Siantar – Belasan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Djasamen Saragih Pematangsiantar terpaksa harus isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid-19.
Data diperoleh dari pihak rumah sakit ada 11 orang yang sudah menjalani isoman setelah dipastikan terpapar lewat swab PCR sejak 16 Juli hingga 27 Juli 2021 lalu. Mereka bertugas sebagai perawat di ruang ICU, IGD dan ruang perawatan.
Selain itu ada sebanyak 5 orang nakes yang bertugas di bagian farmasi, radiologi dan rekam medik.
Wakil Direktur RSUD dr Djasamen Saragih membenarkan para nakes yang terpapar tersebut sedang menjalani isoman.
“Nakes kita sudah banyak yang tumbang, kelelahan dan terpapar,” katanya, Jumat, 30 Juli 2021.
Sementara itu data dari komunitas Siantar Peduli Isoman menyebut, banyak warga terpapar juga melakukan isoman.
Data dari komunitas ini hingga Kamis, 29 Juli 2021, sebanyak 29 warga yang terdata menjalani isoman.
Komunitas ini kemudian memberikan bantuan berupa makanan, vitamin, obat-obatan, dan alat protokol kesehatan.
Warga yang isoman merupakan klaster keluarga. Tersebar di sejumlah kelurahan di Kota Pematangsiantar.
Sementara itu, diperoleh juga data tentang ketersediaan kamar di sejumlah rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Pematangsiantar.
Di RSUD dr Djasamen Saragih sebanyak 32 orang menjalani isolasi, diantaranya di ruang Asoka 3 orang, ruang Mawar 12 orang, Flamboyan 10 orang dan Rosella 7 orang.
Di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar menurut humasnya Trisno Munthe menyebut, pihaknya hanya menyediakan 17 tempat tidur dan saat ini semua penuh.
Direncanakan pada 1 Agustus 2021, rumah sakit ini akan menambah kapasitas kamar untuk pasien Covid-19 sebanyak 30 tempat tidur. []