Simantab, Panei Tongah
Pilkada kabupaten Simalungun semakin memanas, setelah pada saat pemungutan suara pukul 10.00 WIB Tim Penghubung Pasangan Calon Nomor Urut 4 Silverius Bangun, SE, M. Si mengajukan keberatan secara lisan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Simalungun dan Badan Pengawas Pemilu Simalungun tentang banyaknya anggota dari Organisasi Kepemudaan Pemuda Pancasila yang berada di tempat pemungutan suara. Silverius Bangun menyatakan bahwa tim penghubung sudah sepakat untuk mengingatkan pasangan calon dan tim pemenangan dari masing masing kandidat untuk mencegah terjadinya intimidasi dalam pelaksanaan pemungutan suara.
Namun saat berlangsungnya pemungutan suara hingga perhitungan suara di tempat pemungutan suara, masih banyak anggota pemuda pancasila yang berjaga jaga diseputaran TPS. Apalagi organisasi yang dimaksud sudah menyatakan untuk mendukung salah satu pasangan calon, hal ini tentu saja menjadi ancaman bagi masyarakat yang menggunakan hak suaranya di TPS.
Bahkan beredar informasi bahwa banyak saksi saksi dari pasangan calon yang urung menjalankan tugasnya di TPS karena was was dan takut terhadap isu yang beredar. Pasangan calon no urut 2 merupakan pasangan calon yang paling terdampak terhadap intimidasi tersebut dimana menurut salah satu anggota tim pemenangan yang meminta kepada harian simantab untuk merahasiakan namanya karena was was didatangi oleh OKP dimaksud menyatakan bahwa ratusans saksi dari pasangan calon no urut 2 mengundurkan diri di hari H pelaksanaan pemungutan suara karena enggan berurusan dengan OKP yang intimidatif.
Ketika berita ini dirilis maka diperoleh banyak sekali keberatan yang diajukan oleh pasangan calon kepada bawaslu bahkan menurut sumber simantab di kepolisian sudah banyak pengaduan dan pelaporan yang diadukan oleh tim sukses pasangan calon 2 dan pasangan calon no 4 namun belum berhasil di konfirmasi oleh simantab secara resmi kepada kapolres simalungun.