Mayday akan dilaksanakan tanggal 1 Mei 2025 bertempat di Lapangan H Adam Malik dengan target 1000 orang rekan-rekan buruh di Kota Pematangsiantar.
Pematangsiantar|Simantab – Pelaksanaan hari buruh “Mayday” 1 Mei mendatang di Pematangsiantar mendapat perhatian Pemko Pematangsiantar. Untuk meningkatkan kualitas Mayday, disiapkan Longmarc untuk 1000 orang peserta.
Untuk persiapan itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematangsiantar, Robert Sitanggang mengundang sejumlah organisasi dan serikat buruh Kota Pematangsiantar, Jumat (11/4/2025).
Robert Sitanggang menyampaikan, pemerintah menawarkan konsep kegiatan sesuai harapkan para buruh, dapat terwujud di momen penting dunia tenaga kerja tersebut.
“Kita ingin mendengar masukkan masukkan dari bapak-bapak sekalian,” kata Robert Sitanggang.
Tawaran dari Disnaker Kota Pematangsiantar, yaitu penganggaran Mayday Tahun 2025 nanti bisa dicover oleh APBD TA 2025.
“Dalam konsep kami, kita akan melaksanakan Mayday di tanggal 1 Mei 2025 bertempat di Lapangan H Adam Malik dengan target 1000 orang rekan-rekan buruh di Kota Pematangsiantar,” kata Robert.
Dipaparkannya, kegiatan dimulai Pukul 07.00 WIB dengan longmarch atau jalan santai. Peserta menggunakan atribut organisasi dan serikat buruh masing-masing. Pokok kegiatan kembali dihelat di Lapangan H Adam Malik.
“Saat longmarch ini kita akan iringi dengan marching band agar lebih semarak dan lebih bersemangat,” ujar Robert.
Mengingat Presiden Prabowo juga sangat memberi atensi cukup besar terhadap kaum buruh, ujar Robert, diharapkan para pejabat tinggi di Kota Pematangsiantar bisa ikut berjalan bersama buruh.
“Saya juga berharap agar Muspida nanti ikut bersama kita,” kata Robert Sitanggang.
Sejumlah ide dan gagasan mengemuka dalam pertemiuan itu. Hasilnya, terbentuklah struktur kepanitiaan acara, peningkatan kualitas Mayday, hingga penguatan soliditas sesama organisasi dan serikat buruh dalam berbagai bentuk kegiatan.
“Kami ada ide untuk membentuk kepanitiaan hari buruh. Belajar dari tahun 2024 yang berhasil, tentu evaluasi harus kita lakukan sehingga Mayday tidak seremonial terus,” kata Ferry Simarmata, salah satu perwakilan serikat buruh di Kota Pematangsiantar.