Jakarta – Setelah sempat dinyatakan reaktif hasil tes antigen oleh petugas yang mencegat dan memeriksanya di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (27/7/2021) kemarin, aktivis Tim 11 Togu Simorangkir dinyatakan negatif hasil swab PCR.
Terungkap lewat Abdon Nababan yang ikut mendampingi Tim 11 sejak berada di Jakarta. Abdon mengatakan, Togu sudah kembali bergabung dengan Tim 11 setelah kemarin dipisahkan dari rombongan.
“Togu Simorangkir sudah kembali bergabung dengan Tim 11 di tempat mereka menginap di Kebayoran Baru. Petugas kesehatan di Rumah Isolasi Terpadu Pasar Rumput menyatakan bahwa test PCR Togu negatif,” kata Abdon yang dikenal aktivis AMAN.
Kami diminta data-data, dan tujuan
Sebelumnya, rombongan Tim 11 saat bergerak di sekitaran Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, diadang belasan petugas kepolisian dan petugas PPKM.
Terhadap mereka dilakukan pemeriksaan atau tes antigen. Hasilnya, dari 11 orang yang diperiksa hanya Togu yang dinyatakan reaktif.
Rombongan kemudian diangkut naik mobil keranjang dengan pengawalan aparat kepolisian. Sempat dibawa ke Wisma Atlet, kemudian dibawa ke Rusun Pasar Rumput dan berakhir di Polres Jakarta Utara.
Di kepolisian, terhadap rombongan dilakukan pendataan dan pemeriksaan seputar tujuan mereka ke Jakarta.
“Kami diminta data-data, dan tujuan,” kata Irwand Sirait, salah seorang aktivis yang melakukan aksi jalan kaki dari Toba ke Jakarta.
Hal sama disampaikan aktivis pejalan kaki lainnya, Anita Hutagalung, terhadap mereka tidak dilakukan pemeriksaan layaknya sebuah penyelidikan.
Sedangkan Togu yang dipisahkan dari rombongan kemudian dilakukan tes swab PCR dan hasilnya diketahui hari ini negatif.
Sementara rencana Tim 11 untuk bertemu dengan Presiden Jokowi, menurut Abdon, belum ada kepastian dari pihak Istana. Hanya saja sudah ada respons dari Kementerian Sekretaris Negara dan Kepala Staf Presiden.
“Diterima Presiden belum. Diterima salah satu dari Mensesneg atau Kepala KSP sudah sejak kemarin,” ungkap Abdon.
Tim 11 berharap bertemu Presiden Jokowi guna menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka agar pemerintah menutup operasional PT Toba Pulp Lestari di Kawasan Danau Toba. []