Temanggung– Sebuah unggahan di media sosial Facebook viral. Status pemilik akun Eris Riswandi mengungkap seorang anak dibunuh lantaran nakal. Status diunggah pada Senin (17/5/2021) pukul 14.56 WIB.
Dalam status itu disebutkan, bocah bernama Aisyah dibunuh dua pelaku yang berprofesi sebagai dukun.
Setelah Aisyah dibunuh, kemudian diminta kepada ibunya agar diletakkan di tempat tidur karena akan hidup kembali.
Kasus terungkap saat bude dan kakek Aisyah mencari keberadaannya yang sudah hampir empat bulan tak mengunjungi sang kakek.
Keduanya kemudian menuju rumah orang tua Aisyah dan dikejutkan dengan penemuan jenazah Aisyah.
Keduanya melaporkan kejadian ke aparat desa dan meneruskannya ke kepolisian yang kemudian turun melakukan penyelidikan.
BACA JUGA
- Kejahatan Seksual terhadap Anak di Samosir, Arist: Mencabik Rasa Kemanusiaan
- Bagaimana Perempuan, Anak Muda Terlibat dalam Aksi Terorisme
Cerita selengkapnya dari status Eris Riswandi dikutip dari akun Facebook.
ANAK DI BUNUH KARENA NAKAL.
Kronologis: Awal mula saat lebaran budhe korban yang bernama Suratini menayakan kebaradaan Aisyah kepada sang Kakek. Lalu kakeknya menjawab Aisyah sakit sudah 4 bulan dan tidak pernah kesini.
Lalu Kakek dan Bude nya pergi kerumah orang tua Aisyah, dan mendapati Aisyah sudah menjadi mayat dan hampir menjadi kerangka (seperti mummy).
Kakek dan Bude nya kaget lalu menanyakan ada apa ini, sang ibu menjelaskan Aisyah sedang di rawat dia 4 bulan lalu di rukiah karena nakal.
Kakek dan Bude nya lalu melaporkan kejadian ini kepada Kades Bejen, bahwa ada penemuan mayat di Dusun Paponan Kec. Bejen Kab. Temanggung. Lalu Kades tersebut melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
Setelah melakukan pengecekan ternyata pelaku rukiah adalah Haryono (56th) dan Budiono (43th) yang merupakan tetangga korban dan berprofesi sebagai dukun, menurut keterangan mereka bahwa Aisyah ini nakal karena kerasukan Genderewo, lalu Aisyah di tenggelamkan di dalam bak hingga meninggal. Setelah Aisyah meninggal kedua orang ini meminta orang tua Aisyah meletakan Aisyah di tempat tidur karena suatu hari Aisyah akan bangun kembali.
Dengan adanya kejadian tersebut Polsek Bejen dan Piket Koramil menghubungi inafis untuk melakukan olah TKP selanjutnya korban di bawa ke RSU Temanggung untuk dilakukan otopsi.
Sementara para tersangka yaitu Kedua Orang tua korban, serta Haryono dan Budiono di amankan di kantor kepolisian untuk pengusutan lebih lanjut.
Belum diperoleh konfirmasi kebenaran kejadian ini dari Polsek Bejen, Temanggung. ()