Medan – Pemko Medan berharap agar Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut dapat memberikan arahan dan bimbingan terkait penggunaan keuangan, dan program pembangunan yang dijalankan.
Dengan demikian, pelaksanaan tata kelola keuangan dan akuntabilitas kinerja yang dijalankan Pemko Medan sesuai dengan ketentuan peratuan perundang-undangan.
Itu disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menerima kunjungan Kepala Perwakilan BPKP Sumut Hengky Kwinhatmaka di Balai Kota Medan, Rabu (28/7/2021).
“Dengan berlatangbelakang bukan birokrasi, tentunya sangat membutuhkan arahan dan bimbingan dari Perwakilan BPKP Sumut guna membantu dalam mengeksekusi kebijakan maupun program pembangunan yang dilakukan. Tentunya arahan dan bimbingan yang diberikan tersebut sangat membantu dalam menjalankan tugas,” kata Bobby yang saat itu didampingi Wakil Wali Kota Aulia Rachman.
Kemudian Bobby Nasution berharap agar Perwakilan BPKP Sumut juga membantu memberikan bimbingan terkait eks Hotel Soechi yang merupakan aset Pemko Medan, yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri (isoman) bagi warga Kota Medan.
“Kami juga mengharapkan bantuan Perwakilan BPKP Sumut untuk mengawal dan melakukan pendampingan dalam penyaluran bantuan sosial kepada 123.592 KK dengan anggaran sekitar Rp.33 miliar dari APBD Kota Medan. Selain itu juga, ada bantuan dari APBN berupa program PKH dan BST yang berjumlah 88.000. Dengan pengawalan dan pendampingan yang dilakukan, semoga penyaluran bansos yang dilakukan tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan,” kata Bobby.
Kepala Perwakilan BPKP Sumut Hengky Kwinhatmaka mengatakan, pihaknya siap untuk mengawal dan mendampingi Pemko Medan dalam penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat, khususnya dari Kementerian Sosial.
Selain itu, pihaknya juga siap mendampingi Pemko Medan dalam menyalurkan bansos yang bersumber dari APBD Kota Medan. “Kita siap mendukung Pemko Medan untuk menjadikan eks Hotel Novotel Soechi menjadi tempat isolasi terpusat,” tuturnya. ()