DAIRI – Bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran yang wajib ada bagi peserta didik mulai dari jenjang sekolah dasar hingga ke jenjang menengah atas/kejuruan.
Hal ini diartikan bahwa mata pelajaran tersebut sudah menjadi bagian yang sangat pokok untuk kalangan pelajar Indonesia.
Namun, sesuai kajian observasi para guru, siswa jarang meminati pelajaran Bahasa Indonesia. Faktor penyebabnya diperkirakan karena selama pembelajaran guru kurang berinovasi sehingga membuat kurang optimal dalam belajar.
Era digitalisasi pada abad-21 ini sudah tidak seharusnya muncul penurunan minat belajar siswa.
Seyogyanya justru semakin meningkat karena dengan metode-metode inovatif akan sangat didukung oleh sistem yang bersifat digital. Sistem digital ini memacu guru akan lebih banyak memanfaatkan media belajar yang tentu berkreasi.
Siswa SMK di era masyarakat siber ini gemar mengakses situs-situs informasi di internet, mengakses media sosial dan aplikasi- aplikasi yang memudahkan memperoleh informasi/pengetahuan.
Kehidupan siswa sekarang ini ibarat tidak lengkap dan tidak exist bila tidak menenteng gawai keren nan canggih.
Kebutuhan siswa akan media digital semakin hari semakin menjadi sebuah kebutuhan primer. Siswa memiliki ketergantungan yang tinggi untuk selalu mencari informasi di internet.
Internet sebagai media digital telah menawarkan berbagai macam kemudahan seiring perkembangan zaman. Media digital yang digunakan di kalangan pendidikan yaitu berbagai macam teknologi sebagai strategi kemudahan dalam proses pembelajaran baik bagi guru maupun siswa.
Salah satu dari banyaknya aplikasi teknologi yang hadir dalam dunia pendidikan yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah Canva – program desain online yang menyediakan bermacam media pembelajaran seperti presentasi, resume, poster, pamflet, brosur, grafik, infografis, spanduk, penanda buku, bulletin, dan lain sebagainya.
Adapun jenis-jenis presentasi yang ada pada Canva seperti presentasi kreatif, pendidikan, bisnis, periklanan, teknologi, dan lain sebagainya.
Canva menyediakan fitur-fitur atau kegunaannya untuk pendidikan, yaitu sebagai media pembelajaran yang kreatif, inovatif, interaktif, dan kolaboratif sehingga membuat pembelajaran menjadi mudah dan menyenangkan Sebagai aplikasi berbasis teknologi, Canva menyediakan ruang belajar untuk setiap guru dalam melaksanakan suatu pembelajaran dengan mengandalkan media pembelajaran berbasis teknologi.
Canva menyediakan lebih banyak template menarik untuk menarik minat siswa dalam proses pembelajaran.
Berbagai template menarik dapat disajikan dalam Power Point, memberi warna, gambar, huruf, dan lain sebagainya agar produk Power Point yang dibuat untuk menyampaikan materi lebih menarik.
Selain itu, Canva juga bisa dimanfaatkan siswa untuk membuat presentasi hasil tugas, poster, puisi, iklan, dan lain sebagainya.
Selain membuat bahan ajar dengan tampilan presentasi yang inovatif. Dengan Canva, guru juga dapat memakai template dengan warna menarik dan tambahan font lainnya untuk memperindah background video pada saat ditampilkan.
Begitu juga dengan poster, infografis, resume, selembaran, dan lain sebagainya yang dapat dipakai dan digunakan.
Tidak hanya guru yang dapat menggunakannya, bila mana guru menganjurkan untuk membuat suatu video, presentasi, poster, dan lain sebagainya yang berisi penjelasan, turorial ataupun lainnya, siswa diharapkan dapat mengoperasikan dan membuat suatu desain yang menarik.
Keuntungan yang didapatkan selain mendapat ilmu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa SMK juga belajar untuk lebih kreatif, terampil, dan inovatif dalam mengembangkan materi yang dipelajari.
Aplikasi Canva dapat digunakan atau dipakai melalui gawai ataupun laptop. Cara memakainya juga tidak terlalu sulit, sehingga dapat memudahkan guru dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk memanfaatkannya sebagai media pembelajaran.
Langkah-langkah menggunakan aplikasi Canva adalah sebagai berikut :
(1) mendownload aplikasi canva melalui playstore.
(2) membuat akun di Canva dengan cara buka aplikasi Canva, dari situ akan muncul pilihan pendaftaran memalui facebook, google, ataupun lanjut dengan email dan mengikuti langkah-langkah yang ditunjukan.
(3) membuat desain melalui Canva. Template yang menarik sudah disediakan di aplikasi Canva, guru dan siswa dapat menggunakan template itu dengan hanya mengubah tulisan atau gambar sesuai kebutuhan, kemudian klik desain tersebut, setelah diklik akan muncul tulisan ‘Edit’ pada desain tersebut. Klik tulisan ‘Edit’ akan muncul pilihan untuk mengganti tulisan, gaya tulisan, ukuran tulisan, gambar, video, warna, dan sebagainya.
(4) menyimpan hasil desain, klik tanda panah kebawah yang berada di pojok kanan atas, setelah di klik, desain kita akan otomatis tersimpan dalam galeri maupun file.
Kelebihan dalam aplikasi Canva adalah sebagai berikut:
(1) memiliki beragam desain yang menarik.
(2) mampu meningkatkan kreativitas guru dan siswa dalam mendesain media pembelajaran karena banyak fitur yang telah disediakan.
(3) menghemat waktu dalam media pembelajaran secara praktis.
(4) dalam mendesain, tidak harus memakai laptop, tetapi dapat dilakukan mealui gawai.
Sesungguhnya penggunaan media aplikasi Canva ini dalih-dalih untuk menarik perhatian baik guru maupun peserta didik di kalangan SMK.
Dengan ketertarikan tersebut, suasana belajar yang mungkin menjenuhkan bisa menjadi menyenangkan. Semua itu efek dari zaman digitalisasi yang kini mendunia dan mempercepat gerakan informasi/ilmu pengetahuan.
Hal ini juga diungkapkan oleh beberapa fasilitator dalam paradigma baru yakni kurikulum merdeka belajar, bahkan ditegaskan oleh Menteri Pendidikan , Kebudayaa, Riset, dan Teknologi, Nadiem Markarim.
Dalam wawancara VOA terhadap Nadiem Markariem (Made Yoni/VOA:2022) “Menurut pendapat banyak menteri-menteri pendidikan dan pakar-pakar pendidikan setelah acara kami di PBB, mereka merasa Indonesia itu sudah menjadi perintis dalam aspek ini, karena kita punya program digitalisasi pendidikan yang sudah mengembangkan berbagai macam produk-produk aplikasi gratis, yang bisa digunakan kepala sekolah dan guru-guru.”
Dengan kata lain, Nadiem menyimpulkan bahwa Indonesia pelopor transformasi pendidikan digital.
Peneliti sendiri sebagai profesi guru juga merasakan dan menyaksikan langsung keadaan siswa yang berada di era digital 4.0 ini mengetahui perkembangan teknologi, namun tidak mengaplikasikannya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Dengan demikian, guru perlu meningkatkan media Canva sebagai bahan ajar yang tentu dipastikan akan memudahkan siswa bahkan mengembangkan kreativitas siswa dalam berkarya.
Dengan penggunaan media Canva, guru diharapkan mampu memberi pembelajaran Bahasa Indonesia yang menarik dan menyenangkan dalih-dalih untuk meningkatkan minat belajar siswa.