Medan  

Bed di RSUD Pirngadi Medan akan Ditambah

Medan – Kementerian Kesehatan akan menambah jumlah bed dalam kurun dua minggu ke depan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan, sebagai langkah antisipasi peningkatan pasien Covid-19.

Selain itu, eks Hotel Soechi akan dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri (isoman) bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dalam rapat virtual antara Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wakil Wali Kota Aulia Rahman, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, perwakilan Kementrian Kesehatan Abdul Kadir dan Heru Prasetyo, Danis Hidayat Sumadilaga dan Bobby Ali Azhari dari Kementrian PUPR, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumut Direktorat Jenderal Cipta Karya Syafriel Tansier, Minggu (18/7/2021).

Abdul Kadir mengatakan, penambahan bed dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan pasien Covid-19 di Kota Medan.

“Kita tetap sepakat untuk melakukan penambahan bed, tapi kita harus mencapai sesuatu yang mudah dalam waktu singkat. Oleh karenanya kita mengusulkan agar rumah sakit umum daerah yang sudah eksisting, sebab prosesnya lebih mudah dibandingkan dengan rumah sakit yang belum ada eksisting,” kata Abdul Kadir.

Menjawab itu, Bobby Nasution langsung memerintahkan kepada Sekda Kota untuk melakukan expose tentang RSUD Dr Pirngadi, dan diketahui memiliki 398 bed, 48 bed diantaranya direncanakan akan dikhususkan untuk bayi dan anak-anak sehingga ketersediaan bed tinggal 350 bed.

Dari 350 bed, kemudian 70 bed diantaranya dialokasikan untuk pasien Covid-19 dan Bed Occupancy Rate (BOR) di RSUD Dr Pirngadi sekitar 20 persen.

Wakil Wali Kota Aulia Rachman mengakui RSUD Dr Pirngadi Medan mendapatkan bantuan 122 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Hingga hari ini, lanjutnya, total keseluruhan sudah sebanyak 200 bed. Selain itu, rumah sakit milik Pemko Medan ini juga dibantu untuk merenovasi ruangan ICU bertekanan negatif. “Untuk ruangan ICU kita juga dibantu penyediaan 20 tempat tidur bagi pasien Covid-19,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Aulia juga memastikan eks Hotel Soechi Internasional diperuntukan bagi pasien yang masuk dalam kategori OTG dan bergejala ringan.

Meski demikian, Aulia berharap dan mengimbau masyarakat agar tetap dapat mematuhi protokol kesehatan secara ketat sehingga angka kasus Covid-19 di Kota Medan dapat dikendalikan, ditekan dan diputus mata rantai penyebarannya. ()

Iklan RS Efarina