Siantar – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Siantar menggerebek Gang Sewu, Jalan Sriwijaya, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara pada Rabu (19/5/2021) siang. Gang Sewu dikenal sebagai sarang peredaran narkoba.
Petugas dengan senjata laras panjang dan kostum lengkap, mengendap hingga masuk ke gang-gang kecil. Tak ditemukan tanda-tanda aktivitas peredaran narkoba di sana. Namun petugas mendapati plastik bening bekas narkoba jenis sabu.
Sekitar satu jam lebih memutari Gang Sewu, personel BNNK akhirnya balik kanan. Nantinya, operasi tersebut akan dilanjutkan kembali sore sampai malam hari.
Untuk titiknya, pihak BNNK menyebut operasi itu bukan hanya di Gang Sewu saja. Tetapi akan mengarah ke lokasi-lokasi lain.
Kepala Seksi Berantas BNNK Siantar Kompol Pierson Ketaren mengatakan, kegiatan tersebut sudah berjalan sebelum Lebaran.
Soal tidak ditemukannya aktivitas peredaran narkoba di Gang Sewu, Ketaren mengaku akibat banyaknya pemberitaan membuat aktivitas di sana menjadi sepi.
“Walaupun tidak ada kami dapati, setidaknya kegiatan peredaran mereka selama di sana kami persempit. Tadi juga di sana ada kami dapati plastik klip kosong, bekas sabu. Muda-mudahan, masyarakat di sana, terlebih ibu-ibu mau diajak bekerja sama,” ungkap Ketaren.
Selama ini sambung Ketaren, pihaknya paling banyak mendapati informasi peredaran narkoba di Gang Sewu. Banyaknya gang-gang di sana justru mempermudah bagi pelaku peredaran narkoba untuk bisa bersembunyi dari kejaran petugas.
“Setelah kami masuki, memang banyak gangnya. Jadi kehadiran kami tadinya sekalian menggambar atau memetakan lokasi. Artinya, kami dan tim sudah spesifik semua. Baik itu penggunaan dan kekuatan, supaya lebih efektif lagi menyeser lokasi yang akan kami gencarkan,” jelas dia.
Lebih lanjut dikatakan, selama tahun 2021, BNNK Kota Siantar banyak menerima masukan dari media cetak atau online terkait pemberitaan maraknya narkoba.
Karenanya, Ketaren sangat mendukung media agar aparat mengerjakan tugasnya dengan benar.
“Kami tidak keberatan soal adanya pemberitaan, malah sampai saat ini kami dukung penuh. Jadi, biar aparat termasuk personel kami sendiri sadar akan kerjanya dan kewajibannya. Supaya peredaran narkoba di Siantar dapat ditekan,” ucapnya, seraya mengaku anggaran BNNK minim. (Yud)
BACA JUGA