Oknum ASN Dairi Terlibat Investasi Bodong, Dilaporkan Ke Polisi

Dairi, Diduga Oknum ASN, berinisial LS Di laporkan Ke Polres Dairi atas Dugaan Kasus Penipuan Investasi Bodong. LS di ketahui bertugas di salah satu puskesmas yang berada di kecamatan Tigalingga kabupaten Dairi.

Korban Rahmat Hidayat Sidabutar melaporkan LS Dengan Nomor Laporan Polisi LP/B/239/IV/2022/SPKT/Polres Dairi/Polda Sumatera Utara tanggal 11 April 2022.

Rahmat Hidayat Sidabutar (23) Warga Sidikalang saat di temui wartawan Simantab.com Selasa (12/07/2022). mengatakan, dirinya melaporkan LS yang di Duga melakukan penipuan Investasi Bodong ke polres Dairi pada 11 April 2022 lalu, Dengan laporan polisi nomor : LP/B/239/IV/2022/SPKT/Polres Dairi/Polda Sumatera Utara.

Rahmat menuturkan, ia dan ibunya Meriati Lingga (51) di tipu oleh LS dengan berkedok Impestasi bisnis Herbal, sehingga mereka mengalami kerugian dengan total Mencapai 40 juta.

Di jelaskan Rahmat, Awal mulainya kejadian tersebut, Penipuan itu terjadi Saat (LS) dan teman pria nya (RD) awal tahun 2022, dengan menawarkan Bisnis Coffe Herbal ( HWI).

Beberapa hari waktu berjalan, LS menjelaskan, bahwa dirinya sudah memasukkan uang tersebut ke investasi tersebut, yang di sebelum nya di ketahui Rahmat Dan Juga Ibunya.

Dari kronologi terjadinya transaksi tersebut. Pada bulan Januari 2022, ibu Rahmat Sidabutar menyerahkan uang pada LS sebesar Rp 10 juta, di rumah mereka. Kemudian, melalui transfer bank, Rahmat menyerahkan uang Rp 10 juta pada 24 Februari 2022. Disusul transfer Rp 20 juta pada 7 Maret 2022

“Perjanjian Investasi itu, modal di tambah keuntungan, dimana akan dikembalikan selang 2 hari, kalau investasi 10 juta, akan menjadi 11 juta, “ Sebut Rahmat. 

Untuk waktu yang sudah di janjikan tersebut sudah lewat, Rahmat Sidabutar mempertanyakan kejelasan uang investasi tersebut, namun saat di telepon melalu selulernya atau di whatsapp, LS tidak merespon sama sekali.

Rahmat kemudian mendatangi kediaman LS di Tigalingga. Sekitar dua jam menunggu, mereka berhasil menemui LS. Saat itu, LS berjanji akan mengembalikan uang mereka.Namun, LS tidak menepati janjinya. Merasa kecewa dan ditipu, Rahmat pun melaporkan LS ke Polres Dairi, 11 April 2022.

Setelah pelaporan itu, kata Rahmat, ia dan ibunya telah dipertemukan oleh polisi dengan LS, untuk mediasi. Saat itu, LS berjanji akan mengembalikan uang mereka pada 22 Juni 2022. Namun hingga kini, janji LS tidak terealisasi.

Disebut kan rahmat, Saat proses berjalan di kantor polisi, kedua belah pihak dipanggil untuk dimediasi, Selasa tanggal 14 Juni 2022 di Polres Dairi.

Pada saat mediasi oleh pihak penyidik, LS berjanji mengembalikan uang pada tanggal 22 Juni 2022. Ternyata sampai hari ini belum ada pengembalian, LS berjanji di depan penyidik kepolisian mengembalikan uang tersebut pada tanggal 22 juni 2022.

“LS berjanji di hadapan penyidik kepolisian akan mengembalikan uang kami tanggal 22 juni 2022, akan tetapi sampai sekarang belum di kembalikan, “tutup rahmat. 

Saat di konfirmasi wartawan Simantab.com kepada LS untuk mempertanyakan kasus tersebut, LS Belum membalas sama sekali. 12/7/2022).

Iklan RS Efarina