Efisiensi anggaran diambil sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 22 Januari 2025.
Simalungun|Simantab – Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 22 Januari 2025, menjadi penghalang seluruh kepala daerah hasil Pilkada 2024. Di Simalungun, Bupati Simalungun yang akan datang Achmad Anton Saragih/Benny Gusman Sinaga, 100 hari kerja pertamanya praktis terkendala.
Adanya pengurangan anggaran atau efisiensi anggaran ini, dibenarkan rezim Radiapoh Hasiholan Sinaga/Zony Waldi. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Simalungun, Frans Saragih, Kamis (06/02/2025), mengungkapkan dampak efisensi anggaran itu.
Frans menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menargetkan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 sebesar Rp 140 miliar.

Langkah efisiensi anggaran itu, kata Frans, diambil sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 22 Januari 2025.
Frans menambahkan, efisiensi anggaran atau secara awam disebut sebagai penurunan APBD, bagian dari strategi pengelolaan anggaran.
Namun tidak dapat dipungkiri, strategi yang menyesuiakan terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah juga turut mempengaruhi pendapatan daerah.
Dampak yang terasa antara lain, melakukan pengurangan belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen dan membatasi belanja honorarium.
Langkah ini sejalan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi Transfer ke Daerah menurut Provinsi/Kabupaten/Kota tahun anggaran 2025.
“Prinsip dasar efisiensi adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dasar masyarakat,” kilah Frans.
Lebih lanjut, Frans menjelaskan, aan ada pengurangan anggaran di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Simalungun. Oleh karena itu, ia meminta seluruh OPD untuk menyusun dan menelusuri pos-pos anggaran yang bisa di efisiensi,” pungkasnya.(putra purba)