Gerakan Licin UH, Dari Bajigur Menuju Bangsal Pasar Horas

Pematangsiantar, Pusat peredaran narkoba jenis sabu sabu di Kota Pematangsiantar terus berpindah pindah tempat. Terciumnya markas dan posko perdagangan narkoba di wilayah Bajigur ini ditengarai karena Bajigur sudah tercium oleh aparat penegak hukum.

Seorang resedivis yang dikenal sebagai God Father narkoba Pematangsiantar, Umar ditengarai berada dibelakang peredaran narkoba yang dikoordinir dari Bangsal, tepatnya dibelakang bangunan Pasar Horas Gedung 4, Jalan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.

Anak – anak separuh baya ditemukan hilir mudik di kawasan tersebut. Para pecandu sabu sabu ini memarkirkan sepeda motornya di parkiran Gedung 4 Pasar Horas untuk mengelabui pengamatan dari aparat penegak hukum.

Putra seorang pemuda paruh baya dengan kumis klimis serta kaca mata esteticnya menuturkan bagaimana modus operandi perdagangan narkoba jenis sabu sabu didaerah tersebut.

Untuk melacaknya gampang, asal ada pemuda nongkrong dimulut gang itu lebih dari 3 jam, maka sudah hampir dipastikan yang bersangkutan adalah kenjiro

(Putra, Informan – bukan nama sebenarnya)

Namun pergerakan dari para pengusaha ilegal dibidang narkotika dan obat obatan terlarang ini memang sangat licin. Entah bagaimana cara mereka memperoleh informasi, terbukti beberapa kali mereka lolos dari penggerebekan aparat kepolisian dan Badan Nasional Narkotika.

Hingga seorang penggiat Informasi dan teknologi komputer, Husein menyarankan aparat penegak hukum menggunakan drone untuk mengamati pergerakan para pengusaha ilegal tersebut.

Sudah saatnya pihak kepolisian dan BNN menggunakan drone dan kamera mata mata (spy came) katanya sembari tersenyum.

Selain menggunakan teknologi kekinian, dirinya juga menyarankan aparat kepolisian untuk melakukan pengawasan internal sehingga tidak ada aparatur yang menjadi mata mata para bandar.

Wilayah Bangsal bersebelahan dengan gang puri yang beberapa waktu lalu beberapa kali ditengarai sebagai pusat perdagangan narkoba. Bahkan beberapa kali para pengguna ditangkap oleh aparat penegak hukum dan BNN. Bahkan aparat penegak hukum melakukan operasi besar besaran di wilayah tersebut.

Iklan RS Efarina