Gubsu dan Bupati Simalungun melakukan penanaman bibit pohon yang disediakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara. Langkah ini merupakan bagian dari upaya rehabilitasi kawasan hutan pasca banjir.
Simalungun|Simantab – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, memberikan perhatian serius peristiwa banjir bandang Parapat. Jumat, (28/03/2025), Gubsu Muhammad Bobby Afif Nasution dan Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih meninjau lokasi banjir.
Di kawasan hutan sekitar lokasi banjir, Gubsu dan Bupati Simalungun melakukan penanaman bibit pohon yang disediakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya rehabilitasi kawasan hutan yang diduga menjadi salah satu faktor pemicu banjir bandang.
Selanjutnya, mereka meninjau lokasi banjir bandang yang merusak permukiman warga. Di sini, Warga menyampaikan aspirasi dan kekhawatiran mereka terkait kondisi aliran Sungai Batu Gaga yang berada di atas permukiman.
Kepada Gubsu dan Bupati Simalungun, warga menjelaskan, sungai tersebut sebelumnya merupakan aliran mata air biasa. Namun, curah hujan yang tinggi menyebabkan batu-batu besar di atas sungai longsor dan memicu banjir bandang.
Penjelasan warga ini, sesuai data dari Balai Wilayah Sungai (BWS) dan keterangan dari Babinsa.
Gubsu menjelaskan, pemerintah telah mengumpulkan data dari berbagai pihak, termasuk Dinas PUPR, BWS, dan Babinsa.
Berdasarkan data tersebut, penyebab utama banjir bandang adalah curah hujan tinggi yang menyebabkan longsornya batu-batu besar di aliran mata air.
“Tadi kami sudah lihat data, baik dari PUPR kita dan tadi juga BWS sudah kita hubungi dan info dari Babinsa juga. Sebenarnya ini bukan hanya sungai aliran mata air. Tapi karena intensitas hujan, airnya sangat tinggi, ada sumbatan-sumbatan batu di atas dekat mata air. Jadi, saat terbendungnya sudah tinggi lalu jatuh semua termasuk batu-batu kemarin,” sebut Gubsu.
Untuk penanganan jangka pendek, pemerintah akan memasang bronjong di sepanjang aliran sungai. Gubsu telah berkoordinasi dengan BWS terkait teknis pemasangan bronjong. Sebagai langkah antisipasi, warga diimbau untuk mengungsi jika terjadi hujan deras, terutama pada malam hari.
“Kita akan coba bronjong dulu, kita berkoordinasi dengan BWS, karena sudah pernah didata mau dikerjakan, perlakuannya mau dibuat bagaimana dari BWS,” kata Gubsu.
Bupati Simalungun menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam upaya penanganan pascabanjir bandang.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Simalungun mengucapkan terimakasih atas kunjungan Gubsu ke lokasi banjir bandang sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam menangani dampak bencana. Upaya penanganan jangka pendek dan jangka panjang akan segera dilakukan untuk meminimalisir risiko bencana serupa di masa mendatang,” tuturnya.
Dari kota Parapat, Bupati Simalungun bersama Ketua DPRD Simalungun, Sugiarto, dan Kapolres Simalungun, AKBP Marganda Aritonang, meninjau ruas jalan longsor di Kelurahan Sipolha Horisan. Ruas jalan tersebut telah selesai diperbaiki oleh Dinas PUTR dan BPBD Simalungun.(putra purba)