Langkat, Kerengkeng manusia ala Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin angin masih saja menyisakan misteri. Pro dan Kontra terhadap kerengkeng tersebut masih hangat ditengah masyarakat.
Dalam perjalanan menuju kuta tengah, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara kru dari simantab mencoba menggali informasi dari para tokoh tokoh masyarakat tentang kerengkeng yang sempat viral dan bombastis tersebut.
Hinca Panjaitan, anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi Demokrat asal Dapil III Sumatera Utara adalah sosok yang pertama kali terkejut dengan berita simantab.
Berita simantab dengan judul Pers Indonesia, berutang maaf kepada Bupati Langkat memang menghasilkan pemberitaan yang berbeda dari media mainstream lainnya menyikapi kerengkeng manusia yang terdapat di kompleks rumah Terbit Rencana Perangin angin.
Dalam twitnya, Hinca menyatakan:
Kita minta @dewanpers segera turun tangan untuk menelusuri fakta informasi pemberitaan yang ada begitu deras, kita luruskan bila salah menggunakan UU 40/199 ttg Pers dan KEJ (Kode Etik Jurnalistik)
Dalam pesan singkat kepada jurnalis simantab, Hinca Panjaitan mengingatkan tentang pemberitaan yang bertanggungjawab dan komitmen untuk pemberitaan yang berimbang.
Pesan dari Bang Hinca ini tentu saja menjadi pedoman simantab dalam merilis berita yang ada.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi kepada cnn.com menyatakan bahwa kerengkeng yang dibangun oleh Terbit Perangin angin adalah benar adanya untuk membantu pecandu narkoba namun niat baik sang Bupati tersebut tidak dibarengi dengan perijinan tentang tempat rehabilitasi narkoba.
Panca RZ Putra Simanjuntak, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara menyatakan bahwa kerengkeng ini sudah ada sebelum Terbit Rencana Perangin angin menjadi Bupati Langkat.