KORAN SIMANTAB
16 Mei 2025 | 09:52 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Nasional
Ilustrasi pergerakan hari buruh 1 Mei.(simantab/ai)

Ilustrasi pergerakan hari buruh 1 Mei.(simantab/ai)

Ini Sejarah May Day, Hari Buruh

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
1 Mei 2025 | 00:42 WIB
Topik: Nasional
0

Setelah Indonesia merdeka, Hari Buruh sempat diakui dan dirayakan secara terbuka. Namun, pada masa Orde Baru, peringatan May Day dilarang keras.

Jakarta|Simantab – Ada apa dengan 1 Mei? Masyarakat luas sudah tahu, hari ini adalah peringatan hari buruh. Walau demikian, tidak banyak yang mengetahui, kenapa 1 Mei dikaitkan dengan hari buruh.

Di balik perayaan hari buruh, terdapat sejarah panjang tentang perjuangan keras kaum buruh menuntut hak-hak dasar mereka.

Dalam catatan The History of May Day, semuanya dimulai atas adanya tuntutan memperpendk hari kerja. Tuntutan ini punya kepentingan politis bagi kelas pekerja di Amerika Serikat. Perjuangan ini dimulai bersamaan berdirinya sistem pabrik di Amerika Serikat (AS).

Saat itu, meskipun tuntutan upah tinggi menjadi penyebab paling umum aksi mogok kerja di AS, pertanyaan tentang jam kerja yang lebih pendek dan hak untuk berorganisasi selalu dikedepankan ketika para pekerja merumuskan tuntutan mereka terhadap para bos dan pemerintah.

Akhir abad ke-19, adalah momentum sejarah may day dimulai.  Saat itu para pekerja dihadapkan pada jam kerja yang sangat panjang, bisa mencapai 16 per hari. Selain itu, upah yang didapat buruh rendah dan kondisi kerja memprihatinkan.

Pada tahun 1884, Federasi Organisasi Buruh dan Serikat Buruh menggelar kongres di Chicago. Mereka menuntut pembatasan jam kerja menjadi delapan jam sehari, dengan slogan yang dikenal “Eight hours for work, eight hours for rest, and eight hours for what we will.” (Delapan jam untuk bekerja, delapan jam untuk istirahat, dan delapan jam untuk apa yang kita inginkan).

Tuntutan ini mencapai klimaksnya pada 1 Mei 1886. Saat itu ada lebih 300.000 buruh di seluruh AS menggelar aksi mogok kerja besar-besaran. Aksi ini kemudian dikenal sebagai Gerakan 1 Mei.

Tidak berhenti satu hari itu saja, beberapa hari setelah mogok massal itu, tepatnya pada 4 Mei 1886, satu aksi damai di Haymarket Square, Chicago, berubah menjadi tragedi.

Ketika polisi mencoba membubarkan massa, tiba-tiba sebuah bom meledak di tengah kerumunan. Akibatnya, beberapa polisi dan demonstran tewas.

Peristiwa ini dikenal sebagai Insiden Haymarket dan menjadi simbol perjuangan buruh yang dipenuhi pengorbanan.

Meski para pemimpin buruh ditangkap dan dihukum berat, perjuangan mereka justru menginspirasi gerakan buruh di seluruh dunia.

Setelah itu, 1 Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Kongres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, hal ini juga memberi semangat baru terhadap perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif pada masa itu.

Lalu bagaimana dengan Indonesia?

ADVERTISEMENT

Sejak masa kolonial Belanda, peringatan hari buruh telah dimulai. Hanya saja, di masa-masa tertentu, terutama saat situasi politik tidak kondusif, peringatan itu dilarang keras.

Setelah Indonesia merdeka, Hari Buruh sempat diakui dan dirayakan secara terbuka. Namun, pada masa Orde Baru, peringatan May Day dilarang keras.

Setelah era reformasi, peringatan Hari Buruh kembali diizinkan. Pemerintah Indonesia secara resmi menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional pada tahun 2013.(*)

 

Tags: Hari Buruh. May Daymogok kerjaSejarah Hari Buruh
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Koordinator aksi, Indra Simarmata, mendesak Bupati Simalungun untuk segera mencopot Dirut dan Kepala Bagian Umum dari jabatannya.(simantab/putra purba)
Nasional

Pegawai PDAM Tirta Lihou Protes Pemotongan Gaji, Desak Dirut Dicopot

Editor: Mahadi Sitanggang
14 Mei 2025 | 23:10 WIB

Koordinator aksi, Indra Simarmata, dengan lantang mendesak Bupati Simalungun untuk segera mengambil tindakan tegas dengan mencopot Dirut PDAM Tirta Lihou....

Read more
Waspada kejahatan scam.(simantab/ist)
Nasional

Kasus WNI Bermasalah Terkait Online Scaming Naik 174 Persen

Editor: Mahadi Sitanggang
14 Mei 2025 | 21:45 WIB

Menurut penuturan Dubes RI untuk Kerajaan Kamboja, Santo Darmosumarto, kasus ini naik tajam dibanding periode yang sama di tahun lalu....

Read more
Dian Sandi Utama
Nasional

Polemik Ijazah Jokowi Berujung Kader PSI Dipolisikan Dosen USU

Editor: Mahadi Sitanggang
14 Mei 2025 | 08:56 WIB

Polemik ijazah Jokowi menyeret kader PSI Dian Sandi Utama, dilaporkan dengan dugaan pelanggaran Pasal 32 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008...

Read more
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.(simantab/ist)
Nasional

Abraham Samad Bantah Terkait Polemik Ijazah Palsu Jokowi

Editor: Mahadi Sitanggang
13 Mei 2025 | 21:43 WIB

Abraham Samad juga menegaskan bahwa dirinya tidak ada keterkaitan dengan kasus ijazah palsu Jokowi itu Jakarta|Simantab - Mantan Ketua Komisi...

Read more

Berita Terbaru

Siantar

Wesly Silalahi Akui Target Kinerja Pemko Pematangsiantar Belum Tercapai

15 Mei 2025 | 21:29 WIB
Nasional

Pegawai PDAM Tirta Lihou Protes Pemotongan Gaji, Desak Dirut Dicopot

14 Mei 2025 | 23:10 WIB
Nasional

Kasus WNI Bermasalah Terkait Online Scaming Naik 174 Persen

14 Mei 2025 | 21:45 WIB
Siantar

Askot PSSI Pematangsiantar Usulkan Rp50 M Bangun Stadion Sangnaualuh

14 Mei 2025 | 16:54 WIB
Nasional

Polemik Ijazah Jokowi Berujung Kader PSI Dipolisikan Dosen USU

14 Mei 2025 | 08:56 WIB
Nasional

Abraham Samad Bantah Terkait Polemik Ijazah Palsu Jokowi

13 Mei 2025 | 21:43 WIB
Nasional

Firli Bahuri Tepis Tuduhan Bocorkan OTT Harun Masiku

13 Mei 2025 | 21:25 WIB
Nasional

PSI Berharap Jokowi Maju Calon Ketum

13 Mei 2025 | 21:04 WIB
Nasional

Gaji Prajurit TNI dari Tamtama Hingga Perwira Tinggi Sesuai PP Nomor 6 Tahun 2024

13 Mei 2025 | 17:05 WIB
Siantar

Kota Pematangsiantar Diramaikan Pengemis Bocah

13 Mei 2025 | 16:43 WIB
Nasional

Mahfud MD Tuding Seleksi Pimpinan MA Ada Sponsornya

12 Mei 2025 | 19:20 WIB
Nasional

Lulusan Sekolah Rakyat Lanjut Perguruan Tinggi dengan Beasiswa

12 Mei 2025 | 18:57 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba