Jelang Ramadan Harga Kebutuhan Pokok di Siantar Naik Turun

Siantar – Tujuh hari jelang Ramadan, bahan kebutuhan pokok di Pasar Horas, Kota Pematangsiantar, mengalami turun naik harga. 

Menurut para pedagang, turunnya sebagian harga sembako akibat pasokan melimpah. Sedangkan untuk harga sembako yang naik, meski tidak terlalu banyak namun membuat pembeli mengeluh.

“Kalau yang naik ada bawang merah, cabai rawit, daging ayam, hingga minyak goreng curah dan terigu. Sedangkan kebutuhan pokok yang mengalami penurunan, sayur mayur, beras, dan telur,” ungkap salah satu pedagang, boru Simbolon, Selasa (6/4/2021).

Cabai rawit yang sebelumnya Rp 24 ribu per kilogram (Kg), kata boru Simbolon, naik  Rp 6 ribu. Sehingga per Kg menjadi Rp 30 ribu. Sementara bawang merah naik Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per Kg. Sedangkan harga bawang putih masih tetap Rp 22 ribu per Kg.

“Cabai merah masih tetap di harga Rp 40 ribu per kilo, belum turun. Harga sayuran pun saat ini ngak mahal lagi, sudah kembali normal. Yang harga Rp 7.000 sudah turun jadi Rp 4.000. Apalagi petani sudah banyak yang panen sekarang,” ungkapnya.

Baca juga:

Sementara, harga ayam potong kembali naik secara berkala. Kenaikan tersebut kata pedagang, sesuatu hal yang lumrah jika mendekati bulan Ramadan. 

“Harga ayam potong Rp 29 ribu per kilo. Dalam seminggu ini sudah naik beberapa kali,” ujar Suparmin.

Sebelum naik, kata Suparmin, harga daging ayam sempat turun drastis menjadi Rp 21 ribu. Akibat kenaikan harga daging ayam, pembeli pun mengeluh. 

Pedagang di Pasar Horas Kota Pematangsiantar. (Foto: Yuda)

“Kami pun tak bisa menghindari, namanya juga pasar. Tentu kalau harga naik, itu terjadi karena pasokan yang minim akibat kelangkaan. Kalau sayur mayur, bisa naik ya karena beberapa faktor juga. Contoh seperti cuaca saat ini musim hujan,” katanya.

Rani (30), salah seorang pembeli ayam potong ditemui mengatakan, dirinya sedikit kesal soal harga daging ayam yang tiba-tiba naik.

“Kemaren harga masih Rp 24 ribu per kilo, kok sekarang naiknya lumayan besar?” ujar wanita itu yang mengaku pemilik usaha ayam geprek.

Kenaikan juga dialami beberapa kebutuhan pokok lainnya, seperti minyak goreng, terigu, dan gula pasir.

Untuk gula pasir, harga merangkak naik sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per Kg. Sementara, minyak goreng, harga sudah di level Rp 14 ribu per Kg.

“Maret lalu minyak goreng masih diperdagangkan di harga Rp 13 ribu per kilonya. Tapi ada juga harga kebutuhan bahan pokok seperti beras, dan telur yang justru mengalami penurunan,” ungkap Roy, pedagang sembako.

Kata Roy, di Pasar Horas dan Pasar Dwikora, untuk harga beras turun dari Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per sak setiap ukuran. Selanjutnya, untuk harga telur ayam ras, juga mengalami penurunan. Saat ini mulai turun harga Rp 200 hingga 300 per butirnya. (yud)

Iklan RS Efarina