Jakarta – Namanya Jerome Polin Sijabat. Lahir 2 Mei 1998 di Surabaya. Usianya masih 23 tahun, tapi sudah sangat dikenal, terutama di jagad media sosial sebagai seorang YouTuber.
Jerome, tak cuma berselancar, tapi juga menghasilkan pundi-pundi duit dengan aktivitasnya tersebut. Sambil kuliah di Universitas Waseda, Jepang, dia mengolah dan mengasah kemampuan kreativitasnya. Hasilnya, keren.
Dilansir dari qoala.app, Jerome kini sukses mendapatkan lebih dari 6 juta subscriber akun YouTube-nya. Banyak kaum muda Indonesia menjadikan pria berdarah Batak ini sebagai role model atau sosok inspiratif.
Anak muda yang mahir berbahasa Jepang, adalah putra dari Marojahan Sijabat dan Chrissie. Jerome punya dua saudara kandung, yaitu kakaknya bernama Jehian Panangian Sijabat dan adik bernama Jesferrel Porman Sijabat.
Dia kuliah di Jepang dengan jurusan matematika terapan. Selama belajar di Jepang, Jerome rajin memproduksi kegiatan kesehariannya, diunggah di akun YouTube dengan profil Youtube Nihongo Mantappu.
Dulunya, Jerome ternyata cowok berprestasi secara akademik dan non-akademik. Dia adalah pemenang 14th Japanese Speech Content, Suginami Association.
Juara Olimpiade Nasional Industrial Engineering ITS 2016, peringkat 1 Lomba Siswa Berprestasi Tingkat Kota Surabaya 2015, juara 3 Olimpiade Matematika tahun 2014, The Winner 14 th Japanese Speech Contest, dan juara 1 Olimpiade Matematika Vektor Nasional Universitas Negeri Malang 2015.
Uniknya, meski kemudian menempuh pendidikan jurusan matematika, Jerome kecil sempat tidak menyukai pelajaran matematika. Namun, suatu waktu pemikirannya berubah ketika sang ibu Chrissie memberikan sebuah perumpamaan ke Jerome bahwa matematika itu ibarat permainan bajak laut.
Kita gak bisa disukai semua orang, pasti ada aja yang gak suka sama kita, and it is fine
Ketika kamu bisa memecahkan kode maka kamu dapat mendapatkan harta karun. Dari situlah pandangan Jerome terhadap matematika menjadi berubah dan semakin lama menjadi menyukai hingga digeluti untuk jenjang pendidikan S1.
Jerome memiliki cita-cita ingin menjadi Menteri Pendidikan. Dia berharap dapat memberikan kualitas terbaik pendidikan di Indonesia, hingga mampu bersaing baik dengan negara lainnya.
Konten inspiratif
Jerome dikenal berkat video-videonya di YouTube yang sangat edukatif dan diunggah dalam akun Nihongo Mantappu. Nihongo dengan arti Jepang dan Mantappu yang artinya mantap.
Selain membagikan pengalaman hidup menjadi mahasiswa yang sedang merantau dan belajar di Negeri Matahari Terbit, Jerome juga kerap mengunggah video-video tentang belajar bahasa Jepang.
Jerome juga aktif menggunakan akun sosial medianya. Melalui laman Instagram, ia kerap membuat lelucon di story bahkan live Instagram.
Di tengah kesibukannya menjadi mahasiswa, Jerome juga aktif menulis dan telah menerbitkan buku best seller.
Buku berjudul Nihongo Mantappu berhasil ia terbitkan pada tahun 2019 yang isinya menceritakan kisah perjuangan pendidikan serta dan awal mula Jerome merintis karir.
Jerome juga membagikan tips dan trik memecahkan soal-soal matematika beserta penjelasannya berbentuk pdf dalam buku Nihongo Mantappu. Hal ini sejalan dengan pendidikan Matematika Terapan yang ia tempuh di negeri Jepang.
Baru-baru ini, Jerome dan sang kakak, Jehian Panangian Sijabat masuk Forbes 30 Under 30 Asia.
Mereka masuk ke dalam daftar penghargaan tersohor ini atas pencapaiannya mendirikan Q&A Group. Jerome yang aktif menyampaikan edukasi juga dinilai memberikan dampak baik bagi anak muda Indonesia di bidang akademis.
Trendik di Twitter
Jerome mendadak tren di Twitter terlihat Sabtu (21/8/2021). Ada netizen yang menyoal konten video Jerome, yang salah satunya hanya mempertontonkan soal makanan.
Jerome pun merespons cuitan netizen.
“Pingin ngomongin tentang “konten bermanfaat” gara2 ada yang repost story ku di twitter hahah. Di tiap konten, pasti ada value yang aku taruh. Tapi, value itu subjektif. Ada orang yang dapet value dari konten2ku, ada yang engga, dan aku gak bisa kontrol itu,” tulis dia.
“Bahkan sekedar hiburan lucu2an, membuat penonton terhibur/ketawa, itu juga udah manfaat & value. Tapi gak semua orang merasa itu menghibur, dan akhirnya merasa kontennya gak bermanfaat, it is totally fine,” ujarnya.
“Gak ada konten yang 100% bisa dinikmati semua orang. Pasti ada aja yang gak menikmati. Gak cuma konten sih, semua hal di dunia ini, bahkan manusia. Kita gak bisa disukai semua orang, pasti ada aja yang gak suka sama kita, and it is fine,” tukas Jerome.
“Ohiya lupa bilang, emang kadang kalo cuma liat thumbnail, mungkin mikirnya “halah paling vlog makan biasa”. Tapi kalo ditonton, mungkin akan mikir beda Wajah tersenyum dengan mulut terbuka dan mata menyipit karena ga jarang sambil makan sambil bahas suatu topik, mulai dari yg ringan2 sampe yang deep ahaha,” tandas Jerome.[]