Pematangsiantar – Gang Penghulu Lama (Bajigur), Jalan Medan, Pematangsiantar menjadi markas jual-beli sabu yang diperdagangkan dengan cara terang – terangan. Beraktifitas dengan waktu yang ditentukan oleh orang – orang yang terorganisir dan melibatkan banyak pihak. Walau gang tersebut merupakan gang buntu, namun diduga masyarakatnya sebagian besar mendukung kegiatan ilegal tersebut.
Pantauan kru media ini pada Selasa (7/9/22) sekira pukul 18.45 selepas magrib ratusan orang mengantri untuk dapat memperoleh sabu. Adapun Modus Operandinya adalah dengan cara para pembeli dikutip uang berdasarkan pesanannya, kebanyakan membeli paketan Rp 100ribu dan Rp 150ribu.
Setelah uang dikutip dari para pemesan, dan tidak butuh waktu yang lama para pengutip membawa sabu di dalam bungkusan pelastik kecil dan membagikan ke para pemesan.
“Selalu ramai hingga ratusan orang antri bila selepas magrib” ujar sumber di lokasi yang enggan namanya ditulis.
Hal ini disebabkan di saat magrib, transaksi dihentikan oleh para penjual, sehingga para pembeli yang sebagian besar para remaja dan anak muda bertumpuk di Gang tersebut. Menurut mereka lebih baik menunggu di lokasi daripada keluar gang, dan bila kembali akan mendapat antrian lebih banyak lagi.
“Ditunggu aja bang, daripada keluar, saat kembali malah akan lebih lama lagi berada disni, daripada bakar minyak lagi bang” ujar seorang calon pembeli yang berhasil ditanya crew. (TIM)