Awalnya merantau tujuan Thailand sebagai pembuat roti, berakhir nahas di Kamboja sebagai operator judi online
Jakarta|Simantab – Soleh warga Bekasi, awalnya dijanjikan bekerja di Thailand. Namun nahas, niat bekerja di negeri asing itu menjadi akhir hidupnya. Pemuda berusia 24 tahun itu dilaporkan meninggal dunia, sebagai operator judi online di Kamboja.
Soleh diketahui sebagai pekerja migran asal Bekasi yang dilaporkan meninggal di Kamboja pada 3 Maret 2025 lalu.
Informasi terkait pekerjaan Soleh tersebut diterima pihak keluarga dari rekan kerja Soleh di Kamboja melalui saluran telepon beberapa hari setelah kabar kematiannya.
“Kalau tidak salah tanggal 8 Maret, sore hari, mereka memberitahukan kepada pihak keluarga kerjaan almarhum selama di sana,” kata Syahrudin di Polda Metro Jaya, Jakarta Kamis (17/04/ 2025).
Syahrudin merupakan pihak keluarga yang selama ini menerima panggilan dari rekan kerja Soleh itu.
“Di situ saya terpukul, namun tetap saya sampaikan kepada kedua orang tuanya, almarhum kerja di Kamboja sebagai operator judi online,” tutur dia.
Soleh diketahui berangkat ke luar negeri pada 18 Februari 2025 dengan tujuan Thailand. Kepada keluarganya, Soleh mengaku akan bekerja di sebuah hotel sebagai pembuat roti. Ia berangkat sendiri namun diantar ke bandara oleh dua orang teman yang juga tetangganya.
Komunikasi yang terjalin antara keluarga dan nomor pribadi Soleh terputus di hari kelima sejak keberangkatannya. Keluarga baru kembali mendapat panggilan video yang memperlihatkan kondisi Soleh pada 2 Maret 2025, satu hari sebelum sulung dari enam bersaudara itu dikabarkan meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan kuasa hukum korban, Johny Alfaris Tamaela, panggilan tersebut sudah tidak lagi dilakukan melalui ponsel pribadi Soleh, tetapi melalui ponsel rekan kerjanya di sana. Saat itu korban sudah dalam kondisi sakit dan sekarat.
Johny melanjutkan, sejak kabar kematiannya, keluarga terus berusaha menjaga komunikasi dengan rekan kerja Soleh itu untuk mewujudkan permohonan pemulangan jenazah korban ke Indonesia.
Permohonan itu akhirnya dikabulkan dan jasad korban yang sudah tidak bernyawa tiba di Indonesia pada 15 Maret 2025. Pada waktu di antara itu lah, Johny berujar, informasi bahwa Soleh bekerja sebagai operator judi online di Kamboja terbongkar.
Meski demikian, Johny menyatakan pihak keluarga maupun kuasa hukum tidak mengetahui secara pasti pihak di balik telepon tersebut. Keluarga tidak pernah mendapat informasi spesifik terkait identitas rekan kerja Soleh maupun tempat Soleh bekerja di Kamboja.
“Tidak tahu sama sekali. Keluarga hanya tahu almarhum bekerja di sebuah hotel di Thailand, tapi faktanya dia meninggal dunia di Kamboja dan dipulangkan juga dari Kamboja,” kata Johny melalui sambungan telepon, Jumat, 18 April 2025.
Untuk saat ini, pihak keluarga telah melaporkan kasus ini ke kepolisian dengan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Johny menyebut pihaknya melaporkan dua WNI berinisial S dan A yang diduga sebagai penyalur pekerjaan ilegal korban.
“Laporan kami sudah diterima dengan nomor LP/B/2519/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 17 April 2025. Saat ini baru dua nama yang kami laporkan,” kata Johny.
Terakhir, orang tua Soleh, Saifullah (47) dan Diana (43), melaporkan kasus kematian anaknya, Soleh Darmawan (24), ke Polda Metro Jaya, usai diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja.
Saat membuat laporan polisi, Saifullah dan Diana didampingi oleh Badan Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat.