slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
Kemarau Basah Melanda Indonesia – KORAN SIMANTAB
KORAN SIMANTAB
24 Mei 2025 | 18:09 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Nasional
Ilustrasi kemarau basah.(simantab/fist)

Ilustrasi kemarau basah.(simantab/fist)

Kemarau Basah Melanda Indonesia

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
23 Mei 2025 | 16:05 WIB
Topik: Nasional
0

Dalam buku Sosiologi Lingkungan Hidup karya Suharko, dijelaskan bahwa kemarau basah ini merupakan bentuk anomali cuaca yang terjadi akibat pemanasan global.

Jakarta|Simantab  – Indonesia tengah dilanda iklim yang tak menentu. Meskipun di sejumlah tepat masuk dalam musim kemarau, tapi hujan tetap saja turun. Belakangan, banyak menyebutnya dengan kemarau basah.

Dalam buku Sosiologi Lingkungan Hidup karya Suharko, dijelaskan bahwa fenomena ini merupakan bentuk anomali cuaca yang terjadi akibat pemanasan global.

Hal serupa diungkap Budi Susilo dalam buku Mengenal Iklim dan Cuaca di Indonesia. Yang menyebut kemarau basah identik dengan tingginya curah hujan di tengah musim kemarau. Khususnya di wilayah selatan ekuator seperti Indonesia.

La Nina dan Cuaca Tak Menentu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, fenomena ini erat kaitannya dengan kondisi La Nina—yakni pendinginan suhu muka laut di kawasan Pasifik Tengah dan Timur, yang biasanya diikuti penguatan angin pasat.

Kondisi ini menyebabkan peningkatan suplai uap air yang memicu terbentuknya awan hujan. Sehingga curah hujan meningkat meski berada di musim kemarau.

Dalam publikasi Klima Edisi VI 2022, BMKG menegaskan bahwa La Nina memang mampu memicu anomali iklim secara global. Termasuk mendorong terjadinya kemarau basah di Indonesia.

BMKG menyebut, transisi La Nina menuju fase netral masih memberikan dampak terhadap cuaca di Tanah Air.

ADVERTISEMENT

“Wilayah-wilayah ini diprediksi akan menerima akumulasi curah hujan musiman yang lebih tinggi dari biasanya,” tulis BMKG dalam Prediksi Musim Kemarau 2025 di Indonesia.

Curah Hujan di Musim Kemarau Melebihi 100 mm

Secara klimatologis, musim kemarau di Indonesia biasanya ditandai dengan curah hujan kurang dari 50 milimeter per bulan.

Namun, dalam kemarau basah, curah hujan bisa mencapai lebih dari 100 milimeter.

BMKG mencatat bahwa sebanyak 185 Zona Musim (ZOM), atau sekitar 26 persen wilayah Indonesia, diprediksi akan mengalami musim kemarau. Dengan sifat lebih basah dari normalnya.

Wilayah terdampak mencakup sebagian kecil Aceh, sebagian besar Lampung, wilayah barat hingga tengah Pulau Jawa. Bali, NTB, NTT, sebagian kecil Sulawesi, serta sebagian Papua bagian tengah.

BMKG memprediksi kemarau basah akan terus terjadi hingga Agustus 2025. Pada Juni, sekitar 56,54 persen wilayah Indonesia akan mengalami kondisi lebih basah dari normal. Angka ini meningkat menjadi 75,3 persen pada Juli, dan 84,94 persen pada Agustus.

Musim Kemarau 2025 Diprediksi Lebih Singkat

Menariknya, BMKG juga menyebut bahwa musim kemarau tahun ini akan berlangsung lebih singkat.

Berdasarkan hasil pemantauan iklim hingga pertengahan April 2025, sebagian besar wilayah Indonesia hanya akan mengalami kemarau. Antara 3 hingga 21 dasarian (satu dasarian = 10 hari), tergantung wilayahnya.

Wilayah-wilayah yang mengalami musim kemarau lebih pendek meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku Utara, dan sebagian Papua.

Sementara itu, 26 persen wilayah lain diprediksi justru mengalami musim kemarau lebih panjang dari biasanya.

Usai puncak musim kemarau pada Agustus 2025, Indonesia diperkirakan memasuki musim pancaroba (peralihan). Pada September hingga November. Musim hujan diprediksi akan mulai datang pada Desember 2025 hingga Februari 2026.(*)

 

Tags: CuacaCuaca EkstremIklim IndonesiaKemarau Basah
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Fawer Sihite.(simantab/ist)
Nasional

Caketum GMKI Fawer Sihite: Jadikan Ut Omnes Unum Sint Sebagai Strategi Gerakan

Editor: Mahadi Sitanggang
24 Mei 2025 | 16:57 WIB

Dengan mengusung visi besar “Kolaborasi Berkelanjutan untuk Kebangkitan GMKI”, Fawer hadir membawa semangat pembaruan yang menyatukan kembali potensi kader dari...

Read more
Letjen TNI Djaka Budi Utama.(simantab/dok.TNI AD)
Nasional

Letjen Djaka Budhi Jabat Dirjen Bea Cukai

Editor: Mahadi Sitanggang
23 Mei 2025 | 15:16 WIB

Diangkatnya Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi ini menandai langkah strategis dalam reformasi internal Kementerian Keuangan, khususnya pada sektor yang sangat...

Read more
Dugaan ijazah Jokowi palsu dinyatakan asli oleh Mabes Polri.(simantab/ist)
Nasional

Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli, Roy Suryo Melapor ke Komnas HAM

Editor: Mahadi Sitanggang
22 Mei 2025 | 17:29 WIB

Keaslian ijazah Jokowi itu seusai dengan uji laboratorium forensik (labfor) terkait dengan surat tanda tamat belajar di Universitas Gadjah Mada...

Read more
Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih menerima Penghargaan Sahabat Pers Indonesia dari Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto.(simantab/ist)
Nasional

Bupati Simalungun Bahagia Bersama SMSI

Editor: Mahadi Sitanggang
21 Mei 2025 | 19:13 WIB

Bupati Simalungun: “Saya merasa kagum karena mendapatkan anugerah ini. Saya sangat mengapresiasi kepada para wartawan dan insan pers yang tergabung...

Read more

Berita Terbaru

Nasional

Caketum GMKI Fawer Sihite: Jadikan Ut Omnes Unum Sint Sebagai Strategi Gerakan

24 Mei 2025 | 16:57 WIB
Siantar

Pematangsiantar ‘Bersih-bersih’ Data Bansos di Tengah Bayangan Kegagalan Sistem

24 Mei 2025 | 15:02 WIB
Sepak Bola

JR Saragih Bentuk Klub Bola, Datangkan Eks Pelatih Timnas

24 Mei 2025 | 09:52 WIB
Simalungun

Menakar  Efektivitas Penanganan Kekerasan Serta Perlindungan Perempuan dan Anak di Simalungun

23 Mei 2025 | 21:53 WIB
Nasional

Kemarau Basah Melanda Indonesia

23 Mei 2025 | 16:05 WIB
Nasional

Letjen Djaka Budhi Jabat Dirjen Bea Cukai

23 Mei 2025 | 15:16 WIB
Simalungun

Reog Ponorogo, Seni Warisan Buruh Kontrak yang Terpelihara di Tanah Simalungun

23 Mei 2025 | 14:55 WIB
Siantar

Sosialisasi Koperasi Merah Putih Door to Door di Pematangsiantar Diklaim Sukses

22 Mei 2025 | 18:24 WIB
Nasional

Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli, Roy Suryo Melapor ke Komnas HAM

22 Mei 2025 | 17:29 WIB
Simalungun

Paskah Oikumene, Bupati Simalungun Ingatkan Pengorbanan Yesus Kristus kepada Keluarga

22 Mei 2025 | 15:43 WIB
Simalungun

Perkan Depan Pemkab Simalungun Serahkan SK Pengangkatan 524 CPNS Formasi 2024

22 Mei 2025 | 12:39 WIB
Nasional

Bupati Simalungun Bahagia Bersama SMSI

21 Mei 2025 | 19:13 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 redaksi@simantab.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 redaksi@simantab.com

rotasi barak berita hari ini danau toba