KORAN SIMANTAB
22 Juni 2025 | 17:12 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Nasional
Ilustrasi kemarau basah.(simantab/fist)

Ilustrasi kemarau basah.(simantab/fist)

Kemarau Basah Melanda Indonesia

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
23 Mei 2025 | 16:05 WIB
Topik: Nasional
0

Dalam buku Sosiologi Lingkungan Hidup karya Suharko, dijelaskan bahwa kemarau basah ini merupakan bentuk anomali cuaca yang terjadi akibat pemanasan global.

Jakarta|Simantab  – Indonesia tengah dilanda iklim yang tak menentu. Meskipun di sejumlah tepat masuk dalam musim kemarau, tapi hujan tetap saja turun. Belakangan, banyak menyebutnya dengan kemarau basah.

Dalam buku Sosiologi Lingkungan Hidup karya Suharko, dijelaskan bahwa fenomena ini merupakan bentuk anomali cuaca yang terjadi akibat pemanasan global.

Hal serupa diungkap Budi Susilo dalam buku Mengenal Iklim dan Cuaca di Indonesia. Yang menyebut kemarau basah identik dengan tingginya curah hujan di tengah musim kemarau. Khususnya di wilayah selatan ekuator seperti Indonesia.

La Nina dan Cuaca Tak Menentu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, fenomena ini erat kaitannya dengan kondisi La Nina—yakni pendinginan suhu muka laut di kawasan Pasifik Tengah dan Timur, yang biasanya diikuti penguatan angin pasat.

Kondisi ini menyebabkan peningkatan suplai uap air yang memicu terbentuknya awan hujan. Sehingga curah hujan meningkat meski berada di musim kemarau.

Dalam publikasi Klima Edisi VI 2022, BMKG menegaskan bahwa La Nina memang mampu memicu anomali iklim secara global. Termasuk mendorong terjadinya kemarau basah di Indonesia.

BMKG menyebut, transisi La Nina menuju fase netral masih memberikan dampak terhadap cuaca di Tanah Air.

“Wilayah-wilayah ini diprediksi akan menerima akumulasi curah hujan musiman yang lebih tinggi dari biasanya,” tulis BMKG dalam Prediksi Musim Kemarau 2025 di Indonesia.

Curah Hujan di Musim Kemarau Melebihi 100 mm

Secara klimatologis, musim kemarau di Indonesia biasanya ditandai dengan curah hujan kurang dari 50 milimeter per bulan.

Namun, dalam kemarau basah, curah hujan bisa mencapai lebih dari 100 milimeter.

BMKG mencatat bahwa sebanyak 185 Zona Musim (ZOM), atau sekitar 26 persen wilayah Indonesia, diprediksi akan mengalami musim kemarau. Dengan sifat lebih basah dari normalnya.

Wilayah terdampak mencakup sebagian kecil Aceh, sebagian besar Lampung, wilayah barat hingga tengah Pulau Jawa. Bali, NTB, NTT, sebagian kecil Sulawesi, serta sebagian Papua bagian tengah.

BMKG memprediksi kemarau basah akan terus terjadi hingga Agustus 2025. Pada Juni, sekitar 56,54 persen wilayah Indonesia akan mengalami kondisi lebih basah dari normal. Angka ini meningkat menjadi 75,3 persen pada Juli, dan 84,94 persen pada Agustus.

Musim Kemarau 2025 Diprediksi Lebih Singkat

ADVERTISEMENT

Menariknya, BMKG juga menyebut bahwa musim kemarau tahun ini akan berlangsung lebih singkat.

Berdasarkan hasil pemantauan iklim hingga pertengahan April 2025, sebagian besar wilayah Indonesia hanya akan mengalami kemarau. Antara 3 hingga 21 dasarian (satu dasarian = 10 hari), tergantung wilayahnya.

Wilayah-wilayah yang mengalami musim kemarau lebih pendek meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku Utara, dan sebagian Papua.

Sementara itu, 26 persen wilayah lain diprediksi justru mengalami musim kemarau lebih panjang dari biasanya.

Usai puncak musim kemarau pada Agustus 2025, Indonesia diperkirakan memasuki musim pancaroba (peralihan). Pada September hingga November. Musim hujan diprediksi akan mulai datang pada Desember 2025 hingga Februari 2026.(*)

 

Tags: CuacaCuaca EkstremIklim IndonesiaKemarau Basah
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) menunjukkan surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 111 Tahun 1992, yang menjadi dasar hukum kuat batas wilayah 4 pulau masuk wilayah Aceh.(simantab/ist)
Nasional

Empat Pulau Jadi Milik Aceh, Usulan Pemindahan Dulu Pernah Diajukan Edy Rahmayadi

Editor: Mahadi Sitanggang
18 Juni 2025 | 20:08 WIB

Pemindahan status administratif keempat pulau tersebut sempat diusulkan oleh Edy Rahmayadi saat menjabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Medan|Simantab — Keputusan...

Read more
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amin Rais.(simantab/ist)
Nasional

Amien Rais dan Partai Ummat: Dari Tokoh Reformasi ke Pusat Gugatan Internal

Editor: Mahadi Sitanggang
18 Juni 2025 | 16:25 WIB

Kritik terhadap AD/ART jadi pemicu konflik, 24 DPW siap ajukan gugatan ke PTUN Jakarta|Simantab – Nama Amien Rais kembali mencuat...

Read more
Mensesneg, Prasetyo Hadi membacakan putusan terkait polemik 4 pulau Aceh-Sumut. Hadir dalam konferensi pers itu Gubernur Aceh Muazkir Manaf, Gubernur Sumut Bobby Nasution, Mendgri Tito Karnavian, dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.(simantab/ist)
Nasional

Presiden Prabowo Putuskan 4 Pulau Tetap di Wilayah Aceh

Editor: Mahadi Sitanggang
17 Juni 2025 | 17:38 WIB

Empat pulau yang dimaksud adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek. Jakarta|Simantab – Presiden Prabowo...

Read more
Uang sitaan dari Wilmar Group senilai Rp11 Triliun saat ditampilkan oleh Kejaksaan Agung,(simantab/ist)
Nasional

Kasus Ekspor CPO, Rp11 Triliun Disita dari Wilmar Group

Editor: Mahadi Sitanggang
17 Juni 2025 | 16:29 WIB

Dalam dakwaan sebelumnya, jaksa menuntut agar korporasi tersebut membayar uang pengganti senilai Rp11,8 triliun. Jakarta|Simantab – Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita...

Read more

Berita Terbaru

Simalungun

Terseret Kasus Penelantaran Anak, Pria di Simalungun Tuding Jadi Korban Kriminalisasi: Polres Bungkam

21 Juni 2025 | 13:22 WIB
Dunia

Perang Iran-Israel Memanas, AS Kerahkan Pesawat Raksasa C-5M dan Armada Tempurnya

21 Juni 2025 | 12:15 WIB
Dunia

Perang Iran-Israel Memanas, Dunia Panik Cari Jalan Damai

20 Juni 2025 | 16:03 WIB
Simalungun

Pungli SKL Marak di Pematang Sidamanik, Aturan Bupati Simalungun Diabaikan

20 Juni 2025 | 14:25 WIB
Dunia

Israel Ancam Nyawa Khamenei, Dunia Panas Usai Rudal Iran Hantam RS

20 Juni 2025 | 13:53 WIB
Dunia

Disimpan Bertahun-tahun, Iran Akhirnya Luncurkan Rudal Sejjil ke Israel

19 Juni 2025 | 16:01 WIB
Siantar

Eks Rumah Singgah Covid-19 Jadi Kantor Dinas, Publik Butuh Transparansi Pemko Siantar

19 Juni 2025 | 13:49 WIB
Dunia

Korut Peringatkan AS dan Sekutu Tak Memperkeruh Konflik Iran-Israel

19 Juni 2025 | 10:39 WIB
Simalungun

Bupati Simalungun Ajak Perusahaan Berkolaborasi Wujudkan Semangat Baru Menuju Simalungun Maju

18 Juni 2025 | 20:22 WIB
Nasional

Empat Pulau Jadi Milik Aceh, Usulan Pemindahan Dulu Pernah Diajukan Edy Rahmayadi

18 Juni 2025 | 20:08 WIB
Nasional

Amien Rais dan Partai Ummat: Dari Tokoh Reformasi ke Pusat Gugatan Internal

18 Juni 2025 | 16:25 WIB
Siantar

Tiga Bulan Menjabat, Kinerja Wali Kota Wesly Jauh dari Janji Kampanye

18 Juni 2025 | 16:20 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba