Salah satu manfaat koperasi merah putih bagi masyarakat, menyediakan barang-barang atau komoditas strategis yang disubsidi oleh negara.
Palembang|Simantab – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi meyakinkan seluruh kepala desa/kelurahan tidak ragu membentuk Koperasi Merah Putih.
Hadirnya koperasi merah putih,kata Budi Arie, akan memberikan manfaat kepada masyarakat desa. Salah satu manfaatnya, mempermudah masyarakat untuk mendapatkan barang-barang atau komoditas strategis yang disubsidi oleh negara.
“Saya harap kepada seluruh kepala desa/kelurahan agar tidak ragu-ragu atau Khawatir dalam mengambil keputusan terkait pembentukan Koperasi Merah Putih ini,” katanya kepada wartawan, Selasa (27/05/2025).
Dia menjelaskan Koperasi desa/kelurahan merah putih sudah terbentuk 53.592 unit secara agregat. Rencananya koperasi ini akan dibentuk sebanyak 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia, untuk mengatasi berbagai persoalan ekonomi di desa, dari kemiskinan ekstrem hingga pengangguran.
“Nantinya sejumlah barang atau komoditas strategis yang disubsidi negara dan akan didistribusikan melalui kopdes merah putih di antaranya sembako, LPG hingga pupuk. Kopdes merah putih juga akan menyediakan obat-obatan dan layanan kesehatan melalui unit bisnis lainnya yang dikelola dalam satu ekosistem,” ungkapnya.
“Karena barang bersubsidi esensi adalah barang milik publik maka saluran distribusinya juga harus milik publik yang dalam hal ini adalah kopdes merah putih,” sambungnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru dalam melaporkan, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Sumsel sudah terbentuk 89 persen. Beberapa Kabupaten Kota sudah 100 persen.
“Alhamdulillah di Sumsel kemarin hasil monitoring 2965 desa dan kelurahan atau 91 persen sudah melaksanakan musyawarah hasilnya 1822 desa dan kelurahan atau 89 persen sudah membentuk koperasi melalui musyawarah tersebut,” katanya, Selasa (27/5/2025).
Deru mengukapkan satgas percepatan pembentukan koperasi merah putih baik perintah kepres dan inpres sudah dibuat semua baik tingkat provinsi maupun kabupaten.
“Kami mohon bimbingan untuk menjalankan misi besar perintah presiden agar ada pemerataan perputaran ekonomi tidak hanya di kota tetapi juga di desa. Tidak bisa dibayangkan di desa di warung ada agen LPJ, warung sembako seharga grosir sehingga bisa membantu masyarakat,” ungkapnya.(*)