Newcastle United Tunjuk Eddie Howe Jadi Manajer Baru

Simantab, Dunia – Newcastle United merupakan klub kaya baru di Premier League. Pemilik klub memutuskan untuk mengangkat Eddie Howe sebagai manajer menggantikan Steve Bruce.

Eddie Howe adalah manajer Liga Premier dari 2015/16 hingga 2019/20 bersama AFC Bournemouth, Setelah berhasil membawa klub promosi ke Premier League dan bertahan di kasta sepakbola tertinggi Liga Inggris selama tiga musim, Akhirnya Eddie Howe mengundurkan diri dari manajer AFC Bournemounth ketika klub mengalami degradasi ke Championship League.

Sebelum menjadi pelatih, Eddie Howe adalah pemain profesional dan memulai karir profesionalnya sebagai pemain di AFC Bournemouth. Sebelum akhirnya pindah ke Portsmounth pada tahun 2003/2004, Eddie Howe dipinjamkan oleh Portsmounth ke Swindon Town.

Ketika bermain sebagai pemain profesional, Eddie Howe adalah seorang pemain bertahan. Pada tahun 2007 dia pensiun dari sepakbola profesional karena menderita cedera yang berkepanjangan dan langsung dipercaya sebagai pelatih tim cadangan AFC Bournemouth.

Hanya butuh satu tahun bagi Eddie Howe untuk menjadi pelatih cadangan, pada Tahun 2008 dia dipercaya menjadi manager sementara AFC Bournemouth.

Pada tanggal 19 Januari 2009, Howe dianugerahi pekerjaan manajerial permanen di, kemudian, Klub League Two dan Eddie Howe berhasil membawa klub AFC Bournemounth promosi ke Championship.

The Cherries panggilan keren untuk AFC Bournemounth segera dipromosikan pada musim berikutnya di bawah bimbingan Howe sebelum ia pindah ke tim Championship Burnley pada Januari 2011.

Howe membimbing Burnley ke tempat kedelapan dan ke-13 dalam dua musim berikutnya sebelum kembali ke AFC Bournemouth pada Oktober 2012.

Pada akhir musim, Howe telah mencapai promosi otomatis ke Championship sebelum mengklaim gelar liga dua tahun kemudian, mengangkat The Cherries ke Liga Premier untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

Di musim pertama mereka di premier league, Howe memimpin AFC Bournemouth ke posisi ke-16, dan ia berhasil menyelematkan klub dari degradasi selama tiga musim berturut-turut sebelum timnya finis di urutan ke-18 pada 2019/20 dan didegradasi ke championship league.

 

 

 

 

Iklan RS Efarina