Nostalgia Masa Kecil, JR Saragih Gelontorkan 500 Juta Rupiah Ke Desa Kuta Mbaru, Kabupaten Karo

JR Saragih menyumbangkan 500 juta rupiah ke desa kuta mbaru

Nostalgia masa kecil adalah sebuah masa pengulangan terhadap kehidupan di masa lalu. Momen ini dirasakan oleh Dr. JR. Saragih, SH, MM, seorang tokoh pembaharu di Sumatera Utara. Pria dengan satu orang putri ini sedang menuju fase puncak kehidupannya. Pernah menjadi Bupati di Kabupaten Simalungun untuk 2 periode adalah sebuah pencapaian luar biasa dari seorang bekas penggali pasir ini.

JR Saragih adalah panggilan akrab oleh sejumlah koleganya. Perjalanan kehidupannya yang merangkak dari ketiadaan hingga mampu mengalahkan kemiskinan tidak membuatnya sombong. Dia tetap membumi layaknya orang orang kebanyakan. Satu hal yang luar biasa adalah dirinya tidak pernah  merasa berbeda dengan orang lain. Dia biasa menjalani kehidupan bagaimana orang orang pada umumnya berkata kata dan bertingkah laku.

Kecintaannya pada Desa Kuta Mbaru berawal dari sebuah perjalanan kehidupan. Ketika dirinya harus meninggalkan kampung halamannya, yaitu Desa Raya Kabupaten Simalungun dan ikut dengan keluarga dari sang ibu, bersama pamannya memulai peruntungan masa kecil di desa Kota Mbaru, Kecamatan Munte, Kabupaten Karo.

Di momen yang berbahagia, hari ini Minggu, 12 Maret 2023, sahabat kecilnya dan merupakan sepupunya (anak tulangnya) Romanus Sembiring Meliala melakukan syukuran atas pelantikannya sebagai Kepala Desa Kuta Mbaru, Kecamatan Munte, Kabupaten Karo. JR Saragih yang sudah menuntaskan hasrat politiknya berbaur dengan teman teman masa kecilnya dan juga guru gurunya ketika mengenyam pendidikan di SD dan SMP di Kuta Mbaru.

Mereka saling melepas rindu dan mengenang masa kecil bersama. Menari dan menunjukkan bahwa mereka adalah satu keluarga yang saling terikat dalam sebuah hubungan yang tidak akan pernah lekang oleh waktu.

“Saya akan menyumbangkan Rp. 500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah) untuk memperbaiki losd Desa Kuta Mbaru ini dan juga 1 unit Ambulance yang dapat digunakan secara gratis oleh warga desa ini” (Dr. JR Saragih, SH, MM – Ketika Memberikan sambutan di Kuta Mbaru).

JR Saragih memberikan sumbangan untuk renovasi dan perbaikan Losd Desa Kutambaru ini sebagai bukti bahwa dirinya mencintai sesuatu yang historical. Losd bagi masyarakat desa adalah sebuah pusat pertemuan bagi semua kalangan. Losd adalah tumpuan utama bagi warga ketika terjadi suka cita dan juga duka cita.

Losd bagi masyarakat karo adalah tumpuan kehidupan. Losd adalah tempat yang selalu menjadi tumpuan ketika hal baik dan hal buruk menghampiri.

JR Saragih dalam kesempatan tersebut didampingi oleh Hendri Mayanta Tarigan, SE, MM yang merupakan Direktur RS Efarina Etaham Berastagi. Mayan begitu biasa beliau dipanggil merupakan warga desa Kuta Mbaru yang sudah hampir 20 tahun setia hidup dan berkembang bersama JR Saragih. Mulai semenjak JR Saragih merintis usahanya yaitu Klinik Pengobatan Efarina di Purwakarta.

Dan saat ini Efarina Etaham Group sudah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha yaitu RS. Efarina Pangkalan Kerinci, RS Efarina Etaham Pematangsiantar, RS Efarina Etaham Berastagi, Hotel Simalungun City, Efarina Televisi, SMA Efarina, SMK Efarina hingga ke Universitas Efarina.

Itulah seorang pembaharu, seorang JR Saragih yang segala tindakannya selalu bermakna dan bernilai historis. Selamat memimpin untuk Kepala Desa Kuta Mbaru, Kecamatan Munte, Kabupaten Karo, Romanus Sembiring Meliala, SH. Selamat mengabdi.

 

Iklan RS Efarina