KORAN SIMANTAB
31 Juli 2025 | 03:03 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Nasional
Ayu Anggraini Tambunan, S.IP., M.Si. (Dosen UNA'IM Yapis Wamena)

Ayu Anggraini Tambunan, S.IP., M.Si. (Dosen UNA'IM Yapis Wamena)

Pembangunan Infrastruktur di Papua Pegunungan: Tantangan dan Peluang Melalui Kearifan Lokal

Ayu Anggraini Tambunan Editor: Ayu Anggraini Tambunan
4 Desember 2024 | 19:40 WIB
Topik: Nasional, Opini
0
ADVERTISEMENT

Papua Pegunungan merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan tantangan pembangunan infrastruktur yang kompleks. Kondisi geografis yang berbukit-bukit, minimnya akses transportasi, serta keterbatasan teknologi dan sumber daya menjadi hambatan utama. Akibatnya, akses layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masih sangat terbatas. Namun, tantangan ini bukanlah alasan untuk menyerah. Pendekatan berbasis kearifan lokal menawarkan peluang besar untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah ini.

 

Tantangan Pembangunan Infrastruktur

Tantangan utama pembangunan infrastruktur di Papua Pegunungan adalah kondisi geografis yang ekstrem. Wilayah ini terdiri dari pegunungan tinggi dengan akses yang sulit dijangkau oleh kendaraan biasa. Biaya pembangunan menjadi sangat mahal karena kebutuhan untuk mengangkut material melalui jalur udara atau perjalanan panjang yang sulit. Selain itu, faktor sosial-budaya juga memainkan peran penting. Keberagaman etnis dan budaya sering kali menyebabkan perbedaan pandangan tentang pembangunan, yang kadang memunculkan resistensi dari masyarakat.

Minimnya tenaga ahli lokal dan ketergantungan pada pihak luar juga menjadi tantangan. Banyak proyek besar di Papua gagal karena kurangnya pemahaman pihak pelaksana terhadap kebutuhan dan konteks lokal. Akibatnya, infrastruktur yang dibangun sering kali tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat atau sulit dipelihara setelah selesai.

 

Kearifan Lokal, Kunci Percepatan Pembangunan

Pendekatan berbasis kearifan lokal dapat menjadi solusi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Papua Pegunungan. Kearifan lokal seperti gotong royong, sistem adat yang menghormati kepala suku, serta pengetahuan tradisional tentang alam dapat menjadi modal penting. Melibatkan masyarakat adat sejak tahap perencanaan hingga implementasi akan memastikan proyek pembangunan lebih diterima dan relevan dengan kebutuhan mereka.

Sebagai contoh, praktik gotong royong dapat digunakan dalam proses pembangunan sederhana seperti jembatan bambu atau jalan setapak. Masyarakat setempat memiliki keahlian tradisional dalam memanfaatkan bahan alami, seperti kayu atau batu lokal, yang dapat digunakan untuk konstruksi ramah lingkungan. Pendekatan ini tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga membangun rasa memiliki di kalangan masyarakat.

Selain itu, pelibatan kepala suku dan tokoh adat dalam proses pengambilan keputusan akan membantu menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Dengan pendekatan yang menghormati adat istiadat setempat, potensi konflik sosial dapat diminimalkan.

Dampak Positif pada Akses Layanan Publik

Infrastruktur yang dibangun dengan pendekatan berbasis kearifan lokal akan memberikan dampak positif pada akses layanan publik. Jalan yang lebih baik, misalnya, akan mempermudah distribusi bahan pangan, obat-obatan, dan alat pendidikan ke kampung-kampung terpencil. Hal ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara langsung.

Selain itu, infrastruktur yang dibangun dengan melibatkan masyarakat setempat lebih mungkin untuk dipelihara dengan baik. Karena masyarakat merasa memiliki proyek tersebut, mereka cenderung lebih bertanggung jawab dalam menjaga keberlanjutannya.

Membangun infrastruktur di Papua Pegunungan memang tidak mudah, tetapi bukan berarti mustahil. Dengan mengintegrasikan kearifan lokal dalam setiap tahap pembangunan, kita tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga memastikan pembangunan tersebut berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Pendekatan ini akan membuka peluang untuk meningkatkan akses layanan publik, memperkuat rasa solidaritas masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah yang selama ini tertinggal. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat harus bekerja sama untuk mewujudkan Papua Pegunungan yang lebih terhubung, sejahtera, dan inklusif.

Tags: ayu anggraini tambunanPapuapapua pegunungan
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Ilustrasi suatu rekening diblokir PPATK padahal saldo sangat besar.(simantab/ai)
Nasional

Uang Menganggur 3 Bulan Bakal Diblokir, Warganet Menghujat

Editor: Mahadi Sitanggang
29 Juli 2025 | 20:37 WIB

PPATK berdalih langkah tersebut diambil karena banyak rekening dormant disalahgunakan untuk jual beli rekening dan tindak pidana pencucian uang. Jakarta|Simantab...

Read more
Kadishub Pematangsiantar, Julham Situmorang keluar dengan mengenakan rompi tahanan oranye, masker, dan tangan terborgol setelah menjalani pemeriksaan di Kejari Pematangsiantar.(simantab/putra purba)
Hukum

Rompi Oranye, Borgol di Tangan, dan Tuduhan Pemerasan Rp200 Juta Meledak, Drama Hukum Kadishub Pematangsiantar Dimulai

Editor: Mahadi Sitanggang
29 Juli 2025 | 12:27 WIB

Julham dijerat pasal korupsi dengan ancaman penjara 4–20 tahun dan denda hingga Rp1 miliar. Ia juga disangkakan pasal lain dengan...

Read more
Bupati Simalungun turut dalam pemukulan gondang dimulainya Festival Toba Jou Jou ke-5 di Samosir.(simantab/ist)
Nasional

Bupati Simalungun Hadiri Festival Toba Jou Jou ke-5 di Samosir: Momentum Kebangkitan Pariwisata Danau Toba

Editor: Mahadi Sitanggang
28 Juli 2025 | 17:13 WIB

Festival Toba Jou-Jou ke-5 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antardaerah dan dukungan berbagai pihak mampu menggerakkan roda ekonomi lokal. Samosir|Simantab...

Read more
Bupati Simalungun Anton Saragih meneken persetujuan Ranperda RPJMD 2025–2029 bersama DPRD.(simantab/ist)
Nasional

DPRD Simalungun Setujui Ranperda RPJMD 2025–2029

Editor: Mahadi Sitanggang
24 Juli 2025 | 08:42 WIB

Bupati meminta agar menyelaraskan visi, misi, dan program prioritas Kabupaten Simalungun dalam RPJMD 2025–2029 ke dalam rencana strategis (Renstra) perangkat...

Read more

Berita Terbaru

Dunia

Gempa Rusia Magitudo 8,7 Bisa Picu Tsunami hingga Indonesia

30 Juli 2025 | 15:35 WIB
Simalungun

Janji Perbaikan Jalan Laras Dua Tak Kunjung Terwujud, Akses Wisata Simalungun Terbengkalai 20 Tahun

30 Juli 2025 | 15:13 WIB
Simalungun

Irigasi Longsor Ancam 750 Hektare Sawah, Bupati Simalungun Turun Tangan Janji Beres dalam 3 Bulan

30 Juli 2025 | 12:06 WIB
Sepak Bola

Garuda Muda Masih Sibuk Menekan, Vietnam dengan Santai Unggul 1-0 di Final AFF U-23

30 Juli 2025 | 11:54 WIB
Nasional

Uang Menganggur 3 Bulan Bakal Diblokir, Warganet Menghujat

29 Juli 2025 | 20:37 WIB
Siantar

Proyek APBD Pematangsiantar Dikuasai Dua Perusahaan, Kontraktor Lokal Tersingkir

29 Juli 2025 | 20:07 WIB
Hukum

Rompi Oranye, Borgol di Tangan, dan Tuduhan Pemerasan Rp200 Juta Meledak, Drama Hukum Kadishub Pematangsiantar Dimulai

29 Juli 2025 | 12:27 WIB
Sepak Bola

Final Piala AFF U-23 Indonesia vs Vietnam Gunakan VAR untuk Pertama Kalinya

28 Juli 2025 | 21:43 WIB
Nasional

Bupati Simalungun Hadiri Festival Toba Jou Jou ke-5 di Samosir: Momentum Kebangkitan Pariwisata Danau Toba

28 Juli 2025 | 17:13 WIB
Siantar

Drama Hukum di Pematangsiantar: Kadishub Bongkar Dugaan Pemerasan Rp200 Juta, Status Tersangka Jadi Sorotan

28 Juli 2025 | 16:57 WIB
Simalungun

Warga Sidamanik Melawan: Ketika Hamparan Teh Akan Diganti Sawit, Akankah Simalungun Kehilangan Warisannya?

26 Juli 2025 | 17:47 WIB
Siantar

“Rojali-Rohana” di Tengah Gerah Pematangsiantar, Mal Jadi Tempat Berteduh Bukan Belanja

25 Juli 2025 | 19:31 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
';