Cerpen, Kukek Kukek  

Krismas merasa politisi dan aktivis di satu kabupaten ini di bawah akalnya. Dia lupa, marahnya orang yang sudah diam dan cuek itu berbahaya.   Karena sikap petantang-petentengnya, proyek kosong dari toke mago tenggelam hingga tak berbekas.   Begitulah ngerinya berpolitik ini; jika ada anak yang bermain kuasa melebihi bosnya. Kata-katanya dianggap mewakili kata-kata bosnya, sehingga blundernya membuat sang bos gagap…