Budiman Damanik yang lebih dikenal dengan panggilan ucok damanik adalah tokoh muda Simalungun yang sukses membangun jejaring dikancah nasional. Dan di Pemilihan Legislatif 2024 dia akan maju dari Daerah Pemilihan Sumut 3 dari Partai Gerindra No. Urut 7. Bagaimana kiprahnya dimasa lalu?
Mungkin tidak banyak yang tau, dan saya yakin tidak banyak yang menyadari situasi seperti judul diatas. Peranan seorang tokoh yang hadir di ujung perhelatan pilkada 2020.
Tokoh yang jauh dari sorotan kamera dan sedikit dikupas oleh para analis ketika memprediksi hasil pilkada 2020 silam. Sebagai seseorang yang berada di pihak yang berseberangan, saya kebetulan cukup intens menyoroti tentang tokoh tokoh yang hadir dan berjuang bersama para kandidat.
Ucok Damanik yang hadir berjuang di akhir konstelasi pilkada 2020 setidaknya memberikan pengaruh ke beberapa pihak terutama di simpul simpul aparat dan organisasi kepemudaan.
Terlepas dari sudah dijadwalkan lama namun setelah kehadiran ucok damaniklah, suwon Radiapoh Hasiholan Sinaga ke petinggi di jajaran aparat menjadi kenyataan.
“Pertemuan Radiapoh Hasiholan Sinaga dengan Pangdam I Bukit Barisan itu diinisiasi oleh Ucok Damanik”, Kata seorang sumber ketika kukonfirmasi bagaimana pertemuan tersebut berlangsung.
Dan pertemuan tersebut mengubah banyak hal terutama peningkatan kepercayaan diri pada tim RHS sendiri. Bahwa mereka mendapat dukungan.
Dan setelah pertemuan tersebutlah terdapat mobilisasi kekuatan kepemudaan yang besar dalam melakukan “pressure” dalam pilkada 2020.
Dan pasca bergabungnya ucok damaniklah yang membawa sedikit banyak perubahan pada sikap aparat kepolisian. Dimana di satu kasus saya pernah berteriak kepada kepolisian untuk netral dan tidak memberikan perlindungan kepada salah satu kandidat.
Bahkan saya mendapat cerita dari orang yang layak dipercaya bahwa salah satu OKP pun menjadikan pemenangan RHS sebagai salah satu misi kemenangannya dan ajaibnya itu terlontar dari jajaran dewan pimpinan pusatnya.
Ucok Damanik bukanlah jurnalis biasa. Dia adalah jurnalis yang ditempa di ibukota dan mulai bertaring ketika circle – nya menjadi petinggi di kepolisian, ujar seorang sumber saya yang tidak elok jika saya buka identitasnya.
Tentu saja kehadiran ucok damanik dalam konstelasi pileg 2024 ini menambah beban bagi RHS karena sejatinya RHS akan fokus dalam pemenangan bagi kader partai beringin atau apakah RHS sudah melupakan peranan the behind man dalam pilkada 2020 kemarin?
Atau apakah kehadiran ucok damanik dalam pileg ini hanya sebuah shock therapy bagi RHS pasca pemecatan adeknya dari jajaran Direksi PDAM dan mempersiapkan dirinya menantang RHS di pilkada 2024?
Jika tidak ada islah dan ucok damanik masih “jengkel” dengan RHS maka angan angan RHS menjadi calon tunggal dengan memborong semua partai akan semakin sulit. Atau ini adalah pertarungan yang nota bene mereka desain secara bersama?
Hanya mereka yang tau dan waktu yang akan menjawabnya.