Diaz Hendropriyono, Tokoh Muda Potensial Namun Sering Kontroversial

Simantab, Online

Diaz Hendropriyono adalah pemuda yang terbuka terhadap perbedaan pendapat. Gaya anak muda melekat pada dirinya. Tampang yang macho dan dengan nama besar sang ayah A.M Hendropriyono turut membawa namanya menjadi nama yang sering diperbincangkan. Sikap kekiniannya sering membuatnya ceplas ceplos hingga menimbulkan kontroversi. Diaz dilahirkan pada tanggal 25 September 1978 dan pada beberapa tahun yang lalu dipercaya menjadi Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia selama kurun waktu 2018 sampai dengan 2021. Pasca diangkat menjadi salah satu staf khusus Presiden Republik Indonesia, beliau meletakkan jabatannya di partai dan fokus menjadi staf khusus Presiden Joko Widodo.

Kontroversi yang ditimbulkannya selama ini lebih kepada jabatan jabatan yang dipercayakan kepadanya oleh pemerintahan Joko Widodo. Pada tahun 2016 beliau dipercaya sebagai Komisaris PT. Telkomsel setelah itu beliau juga dipercayakan oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga menjadi salah satu tim transisi PSSI  serta sebagai staf khusus bidang intelejen di kantor kemenko pulhankam. Dan dalam periode ke dua pemerintahan joko widodo diangkat sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia.

Jika sebelumnya kontroversi karena jabatan, hari ini, diaz ayah dari 3 (tiga) orang anak ini, membuat kontroversi karena pernyataan pendapatnya. Berawal dari diunggahnya sebuah video pendek yang memperlihatkan saat sejumlah santri tengah menunggu giliran untuk vaksinasi Covid-19. Di ruang tunggu, kumpulan santri tersebut diperdengarkan alunan musik barat dan menutup telinga.

“Santri kami sedang antre untuk vaksin. Di tempat vaksin ini ada suara musik, Anda lihat, santri-santri kami menutup kupingnya agar mereka tidak mendengar suara musik itu,” terang sang perekam video.

Putra mantan kepala BIN Jenderal TNI Purn. AM Hendropriyono itu menilai, pendidikan yang ditempuh para santri disebut salah. Tak ada salahnya untuk sedikit bersenang-senang, menurutnya.

“Sementara itu… Kasihan, dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There’s nothing wrong to have a bit of fun (Tidak ada yang salah untuk sedikit bersenang-senang)” tulisnya melalui @diaz.hendropriyono.

Cuitan itu direspon oleh deddy corbuzer dengan menyatakan: “Mungkin mereka lagi pake airpod, terganggu ye kannnn.”  Saling balas cuitan inilah kemudian menimbulkan kontroversi.

Daniel Sembiring, M.Si seorang dosen perguruan tinggi ketika dikonfirmasi memandang cuitan tersebut lebih kepada olok olokan sesama rekan dan menyampaikan pendapatnya saja antara mereka berdua, namun karena dilakukan diruang publik maka publikpun menjadi berhak untuk menanggapinya, Cuitan tersebut lebih kepada persepsinya tentang sesuatu hal. Dan memang jika ini terjadi di Indonesia hal ini menimbulkan kontroversi tetapi sebagai orang yang terbuka tentu saja selain mengharapkan Diaz untuk menghargai satu pihak maka kita juga dituntut untuk menghargai pandangan Diaz tersebut.

Di tempat terpisah, Yeni Wahid anak dari Gus Dur mengingatkan sebagai berikut:

[bs-quote quote=”Jangan Gampang Memberi Cap Radikal Pada Orang Lain, Karena Hal Itu Akan Membuat Masyarakat Terbelah” style=”default” align=”left” color=”” author_name=”Yeni Wahid” author_job=”Putri Gus Dur, Tokoh Wanita Nasional” author_avatar=”https://simantab.com/wp-content/uploads/yenni-wahid-60-x-60.jpg” author_link=””][/bs-quote]

 

Iklan RS Efarina