Jakarta – Bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4/2021) mendapat respons dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lewat keterangan pers pada Senin (5/4/2021) di Jakarta, Presiden Jokowi mengatakan dirinya sudah mendapatkan laporan dari Kepala BNPB tentang adanya bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
“Atas nama pribadi dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut,” kata Jokowi.
Jokowi menyebut, dirinya telah memerintahkan Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI dan Kapolri untuk segera melakukan evakuasi dan menangani korban bencana di lapangan.
“Selain itu, segera melaksanakan penanganan dampak bencana yang diperlukan,” ungkap Jokowi.
Baca juga:
- PGI Sampaikan Keprihatinan atas Bencana yang Melanda NTT
- Diterjang Banjir Bandang, 11 Warga Lembata NTT Meninggal
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo dilaporkan sudah bertolak ke NTT, Senin (5/4/2021).
“Ini bukan kejadian pertama, di mana kami harus melakukan perjalanan maraton satu daerah ke daerah lain. Setelah kembali ke Jakarta, tak lama berselang harus bertolak lagi ke lokasi bencana yang baru. Nah, itu yang terjadi pagi ini,” ujar Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur saat mendampingi Doni.
Seperti diketahui, banjir bandang telah menerjang dua desa di Flores Timur pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 WITA. Selain itu beberapa wilayah lainnya di NTT juga mengalami hal serupa.
Banjir bandang yang dipicu intensitas hujan tinggi itu, menerjang antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.()