KORAN SIMANTAB
9 Oktober 2025 | 06:46 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Sumut Siantar
Para pedagang eks Gedung IV Pasar Horas, Pematangsiantar, berjualan di badan jalan. (foto:putra purba)

Para pedagang eks Gedung IV Pasar Horas, Pematangsiantar, berjualan di badan jalan.(foto:putra purba)

Perlukah Penambahan Pasar di Kota Pematangsiantar?

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
5 Mei 2025 | 21:03 WIB
Topik: Siantar
0

Kota Pematangsiantar hanya mengandalkan dua pasar permanen utama, yakni Pasar Horas dan Pasar Dwikora, yang melayani delapan kecamatan serta masyarakat dari Kabupaten Simalungun.

Pematangsiantar|Simantab – Derasnya arus urbanisasi ke Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, menuntut pembenahan dan penambahan infrastruktur krusial. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 mencatat, populasi kota terbesar kedua di Sumatra Utara ini telah mencapai 274.838 jiwa.

Selain pembenahan transportasi publik, kebutuhan mendesak lainnya adalah pemerataan fasilitas perdagangan tradisional.

Saat ini, Kota Pematangsiantar hanya mengandalkan dua pasar permanen utama, yakni Pasar Horas dan Pasar Dwikora, yang melayani delapan kecamatan serta masyarakat dari Kabupaten Simalungun.

Menyadari hal ini, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar berencana menambah sejumlah pasar permanen di tiga kecamatan strategis. Rencana itu disampaikan Kepala Bidang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Pematangsiantar, Jhon Henri Musa Silalahi. Tiga kecamatan strategis menurut dia; Siantar Martoba, Siantar Sitalasari, dan Siantar Marimbun.

“Pembangunan ini bukan hanya sekadar menambah fasilitas, tetapi juga memicu pertumbuhan infrastruktur di wilayah tersebut. Studi kelayakan sudah kami siapkan dan akan segera dilakukan agar perencanaan di kawasan tersebut dapat segera terealisasi,” ujar Jhon Henri kepada Simantab, Senin (05/05/2025).

Lebih lanjut, Jhon Henri menjelaskan, inisiatif ini merupakan wujud komitmen Pemko untuk menjaga vitalitas ekonomi kota.

“Dengan adanya pasar-pasar baru ini, kami berharap Pematangsiantar semakin menarik bagi investasi dan menjadi rumah bagi para pedagang. Ini akan menciptakan nilai jual yang lebih tinggi bagi kota kita,” ujarnya.

Harapan besar juga disematkan pada peningkatan persaingan usaha yang sehat dan daya beli masyarakat.

“Masyarakat di sekitar Pematangsiantar, seperti dari Batubara, Asahan, Tebingtinggi  dan Simalungun, bisa  membelanjakan uangnya di sini. Dengan pemerataan pasar, kita berharap inflasi dapat terkendali dan kapasitas ruang untuk pertumbuhan ekonomi semakin besar,” katanya.

Hampir senada dengannya, Kepala Bidang Perdagangan di Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Pematangsiantar, Rumei Conny Purba, membenarkan, langkah penambahan pasar permanen di tingkat kecamatan sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2024. Hadirnya Pasar Sumber Jaya Maju, Pasar Tojai, dan Pasar Sibatu-batu direncanakan menjadi pasar permanen.

“Dengan tambahan tiga pasar lagi di tahun 2025 ini, kami sangat berharap perekonomian masyarakat dapat semakin bergairah,” ujar Rumei.

Idealnya, menurutnya, setiap kecamatan bahkan kelurahan di Pematangsiantar memiliki pasar permanen sendiri. Ketiga pasar baru ini nantinya akan dikelola oleh Perusahaan Daerah Pembangunan dan Aneka Usaha (PD PAUS), dengan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan berperan sebagai pembina.

Namun, Rumei tak menampik, rencana ini bukannya tanpa tantangan. Salah satu kendala utama adalah kebiasaan masyarakat yang masih setia berbelanja di Pasar Horas dan Pasar Dwikora.

Kekhawatiran pedagang dan masyarakat terhadap keberadaan pusat perbelanjaan modern seperti Irian dan Suzuya Merdeka Mall juga menjadi perhatian.

“Ada segmen dan target masyarakat yang berbeda antara pasar tradisional dan modern. Pasar tradisional memiliki daya tarik tersendiri karena harganya yang terjangkau. Kehadiran pasar-pasar kecamatan ini justru akan membantu mendistribusikan kebutuhan pokok lebih dekat kepada masyarakat,” jelasnya.

Tantangan lain yang dihadapi adalah lokasi Pasar Horas dan Dwikora yang relatif dekat dengan permukiman warga, membuat masyarakat lebih memilih kepraktisan berbelanja di sana.

Selain itu, ketersediaan barang yang lebih lengkap dan harga yang dianggap lebih terjangkau di kedua pasar tersebut, menjadi alasan kuat masyarakat enggan beralih ke pasar baru.

Untuk mengatasi hal ini, PD PAUS dan Diskoperindag berencana memberikan insentif berupa penggratisan biaya awal penyewaan lapak.

“Namun, upaya tersebut dianggap belum efektif membuat masyarakat pindah dan berbelanja ke pasar yang baru,” ujarnya.

Momentum Ekspansi Ekonomi Lokal

Menanggapi rencana penambahan pasar ini, Pengamat Ekonomi dari Universitas Simalungun, Darwin Damanik menuturkan, langkah Pemko Pematangsiantar ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan ekspansi ekonomi di tingkat lokal.

“Pertumbuhan penduduk yang signifikan memang membutuhkan perluasan infrastruktur perdagangan. Penambahan pasar di berbagai kecamatan tidak hanya mendekatkan akses kebutuhan pokok kepada masyarakat, tetapi juga berpotensi menggerakkan roda perekonomian di wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang terjangkau,” ujar Darwin.

Lebih lanjut, Darwin menjelaskan, keberhasilan pasar-pasar baru ini akan sangat bergantung pada strategi implementasi dan sosialisasi yang efektif.

“Pemerintah daerah perlu melakukan kajian mendalam mengenai potensi pasar di setiap kecamatan, termasuk preferensi belanja masyarakat setempat. Insentif bagi pedagang seperti penggratisan biaya awal sewa memang langkah yang baik, namun perlu diimbangi dengan program promosi yang gencar untuk menarik minat konsumen,” katanya.

Darwin juga menyoroti pentingnya upaya sinergi antara pasar tradisional dan modern.

“Pasar tradisional memiliki keunggulan dalam hal harga yang kompetitif dan interaksi sosial antara penjual dan pembeli. Sementara itu, pasar modern menawarkan kenyamanan dan variasi produk yang lebih luas. Keduanya memiliki segmen pasar yang berbeda dan dapat saling melengkapi jika dikelola dengan baik,” jelasnya.

Menurut Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun ini, tantangan terbesar adalah mengubah kebiasaan masyarakat yang sudah terlanjur nyaman dengan Pasar Horas dan Dwikora.

“Dua pasar ini sudah memiliki sejarah panjang dan menjadi bagian dari identitas kota. Untuk menarik masyarakat beralih ke pasar baru, perlu ada diferensiasi yang jelas, baik dari segi produk yang ditawarkan, fasilitas, maupun suasana belanja yang berbeda,” imbuhnya.

Darwin menyarankan agar Pemko tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemberdayaan pedagang lokal dan peningkatan kualitas manajemen pasar.

“Pelatihan bagi pedagang, perbaikan fasilitas seperti sanitasi dan keamanan, serta promosi yang kreatif dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen,” ujar Darwin.(putra purba)

Tags: pasarPasar DwikoraPasar HorasPemko Pematangsiantar
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Pekerjaan perobohan eks Gedung IV Pasar Horas tampak berlangsung di tengah padatnya aktivitas masyarakat dan lalu lintas di kawasan pasar.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Pembongkaran Eks Gedung IV Pasar Horas: Langkah Efisien Pemko Pematangsiantar Menata Ulang Kawasan Perdagangan

Editor: Mahadi Sitanggang
8 Oktober 2025 | 19:00 WIB

Pembongkaran eks Gedung IV Pasar Horas menjadi langkah efisien Pemko Pematangsiantar menata ulang kawasan perdagangan. Skema tanpa dana tunai dinilai...

Read more
Spanduk STOP PELECEHAN SEKSUAL di Jalan Dataran Tinggi, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar.(Simantab/Ronal Sibuea)
Siantar

Kasus Pelecehan Verbal Dosen UHN Pematangsiantar Rampung Diselidiki: Soroti Lemahnya Perlindungan Korban di Kampus

Editor: Mahadi Sitanggang
8 Oktober 2025 | 18:40 WIB

Kasus dugaan pelecehan seksual verbal di UHN Pematangsiantar rampung diselidiki. Tim investigasi menyerahkan hasil ke rektor, namun sorotan publik tertuju...

Read more
Material konstruksi mulai disusun di lokasi proyek pembangunan gedung DPRD Pematangsiantar.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Kejati Sumut Beri Lampu Hijau, Proyek Gedung DPRD Pematangsiantar Rp7 Miliar Siap Digeber

Editor: Mahadi Sitanggang
8 Oktober 2025 | 14:26 WIB

Kejati Sumut resmi menerbitkan legal opinion (LO) untuk proyek gedung DPRD Pematangsiantar senilai Rp7 miliar. Pemko kini siap melanjutkan pembangunan...

Read more
Ilustrasi pelecehan seorang dosen kepada mahasiwi.(Simantab/ai)
Siantar

Menanti Keadilan di Kampus: Suara Sunyi Mahasiswi yang Melawan Ketakutan

Editor: Mahadi Sitanggang
7 Oktober 2025 | 15:14 WIB

Seorang mahasiswi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar memberanikan diri melapor dugaan pelecehan verbal oleh dosennya. Dua bulan berlalu, ia masih menanti...

Read more

Berita Terbaru

Siantar

Pembongkaran Eks Gedung IV Pasar Horas: Langkah Efisien Pemko Pematangsiantar Menata Ulang Kawasan Perdagangan

8 Oktober 2025 | 19:00 WIB
Siantar

Kasus Pelecehan Verbal Dosen UHN Pematangsiantar Rampung Diselidiki: Soroti Lemahnya Perlindungan Korban di Kampus

8 Oktober 2025 | 18:40 WIB
Siantar

Kejati Sumut Beri Lampu Hijau, Proyek Gedung DPRD Pematangsiantar Rp7 Miliar Siap Digeber

8 Oktober 2025 | 14:26 WIB
Nasional

12 Tokoh Antikorupsi Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem Makarim, Apa Artinya?

7 Oktober 2025 | 16:07 WIB
Siantar

Menanti Keadilan di Kampus: Suara Sunyi Mahasiswi yang Melawan Ketakutan

7 Oktober 2025 | 15:14 WIB
Simalungun

Bupati Simalungun Tinjau Pembangunan dan Pelayanan Publik di Ujung Padang

7 Oktober 2025 | 14:51 WIB
Nasional

Bupati Simalungun: TNI Garda Terdepan Menjaga Kedaulatan dan Mendorong Indonesia Maju

6 Oktober 2025 | 21:04 WIB
Siantar

Dugaan Pungli di MAN Pematangsiantar, Tuntut Transparansi Dana BOS dan Komite

6 Oktober 2025 | 20:49 WIB
Nasional

Agus Jabo: Tahun Depan Sekolah Rakyat Gunakan Gedung Permanen Berfasilitas Lengkap

6 Oktober 2025 | 19:13 WIB
Nasional

Penggugat Ijazah Rp125 T: Siap Damai, Syaratnya Gibran dan KPU Mundur

6 Oktober 2025 | 18:49 WIB
Siantar

Transformasi Pasar Horas Dimulai: Jembatan Lama Dibongkar, Gedung Baru Disiapkan

6 Oktober 2025 | 15:43 WIB
Simalungun

Koperasi di Simalungun Didorong Percepat Digitalisasi Lewat Workshop SIMKOPDES

5 Oktober 2025 | 15:29 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita