KORAN SIMANTAB
30 September 2025 | 22:04 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Sumut Simalungun
Seorang karyawan TPL melewati pemeriksaan ketat di pintu masuk pabrik. Bagi mereka, isu penutupan bukan sekadar wacana, melainkan ancaman nyata terhadap mata pencaharian dan masa depan keluarga.(Simantab/ist)

Seorang karyawan TPL melewati pemeriksaan ketat di pintu masuk pabrik. Bagi mereka, isu penutupan bukan sekadar wacana, melainkan ancaman nyata terhadap mata pencaharian dan masa depan keluarga.(Simantab/ist)

Polemik Tutup TPL: Antara Krisis Lingkungan dan Kehidupan Ribuan Orang di Danau Toba

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
30 September 2025 | 15:57 WIB
Topik: Simalungun
0

“Polemik tutup PT Toba Pulp Lestari (TPL) di Danau Toba kembali mencuat. Ribuan pekerja terancam kehilangan mata pencaharian, sementara kerusakan lingkungan disebut semakin parah. Bagaimana jalan tengahnya?”

Simalungun|Simantab – Seruan agar pemerintah menutup PT Toba Pulp Lestari (TPL) kembali mencuat. Narasi ini tidak hanya datang dari kelompok masyarakat sipil dan organisasi adat, tetapi juga dari tokoh keagamaan.

Alasannya, perusahaan yang membutuhkan kayu eucalyptus ini dinilai telah meninggalkan jejak panjang permasalahan lingkungan dan sosial di kawasan Danau Toba.

Namun, di balik suara lantang yang meminta penghentian operasi, ada pula cerita lain yang jarang terdengar: suara pekerja dan keluarga yang kehidupannya bergantung pada keberadaan TPL.

Suara Pekerja: Penutupan Akan Menghantam Semua Aspek

Seorang karyawan yang bekerja sejak 2020 sebagai pengawas di Departemen Energi TPL, Jefferson Sitorus, mengaku khawatir dengan tuntutan sepihak untuk menutup perusahaan.

“Seruan tutup TPL ini berdampak ke segala aspek. Tidak hanya kepada ribuan pekerja langsung dan mitra, tapi juga pada keluarga mereka, usaha kecil di sekitar, hingga kehidupan sosial masyarakat luas,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).

Menurutnya, perdebatan soal lingkungan memang penting, tetapi solusi yang ditawarkan tidak boleh berhenti pada seruan penutupan.

“Kita juga harus jujur, siapa yang siap menggantikan peran TPL dalam menampung tenaga kerja, menggerakkan ekonomi lokal, dan menjaga lahan konsesi yang luasnya ratusan ribu hektare? Kalau lahan itu kosong tanpa pengawasan, justru akan jadi sasaran penebangan liar,” tuturnya.

Jefferson menegaskan bahwa sebagai pekerja, ia tidak menolak adanya evaluasi ketat, audit lingkungan, maupun perbaikan tata kelola perusahaan.

“Silakan dikritik, silakan diaudit. Tapi jangan serta-merta diminta tutup tanpa memikirkan masa depan masyarakat luas. Kita bicara tentang kehidupan puluhan ribu orang, bukan sekadar angka di atas kertas,” katanya.

Warga Kecamatan Girsang Sipanganbolon ini juga berharap, jika wacana penutupan terus digulirkan, pemerintah dan pihak pendukung opsi itu menyiapkan rencana konkret.

“Kalau memang tutup TPL jadi jalan keluar, apa alternatif pekerjaannya? Bagaimana menjamin keberlangsungan ekonomi keluarga kami? Jangan sampai seruan itu hanya jadi jargon, sementara kami di bawah menanggung akibatnya,” tegasnya.

Ia juga menekankan agar konflik di lapangan, seperti yang pernah pecah di Sihaporas, tidak dijadikan alat provokasi.

“Biarlah penegak hukum yang menindak tegas, supaya masalah tidak terulang di tempat lain,” tambahnya.

Catatan Hitam Sejak 1990

Di sisi lain, Rocky Pasaribu dari Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) menilai penutupan TPL justru menjadi solusi. Ia menyebut sejak awal beroperasi, perusahaan tidak pernah lepas dari persoalan hukum, baik soal izin, tata kelola lahan, maupun pengabaian hak masyarakat adat.

“Kerusakan ekologis sudah masif. Ada 50 sungai besar dan ribuan anak sungai yang mengalami degradasi. Bahkan kualitas air Danau Toba ikut terancam,” tegas Rocky, Senin (29/9/2025).

Menurutnya, manfaat ekonomi yang dijanjikan TPL juga minim. Data 2019 menunjukkan perusahaan hanya mempekerjakan 691 karyawan dan 486 mitra kerja.

“Bukan kesejahteraan yang tercipta, justru kerugian ekologis dan sosial yang lebih nyata,” ujarnya.

Perspektif Ekonomi: Antara Investasi dan Risiko Penutupan

Pandangan berbeda datang dari kalangan akademisi. Pengamat ekonomi, Manuntun Parulian Hutagaol, menilai seruan penutupan TPL tidak berdasar pada analisis logis dan data yang jelas.

“TPL adalah investasi besar bernilai triliunan rupiah dengan siklus bisnis jangka panjang. Kalau benar mereka merusak lingkungan, justru mereka sendiri yang rugi. Karena bahan baku kayu tidak bisa tumbuh di tanah yang rusak,” katanya.

Ia menambahkan, penutupan TPL akan berdampak besar pada pengangguran. Diperkirakan terdapat sekitar 13.000 orang bergantung secara langsung maupun tidak langsung pada keberadaan perusahaan ini.

“Apakah pemerintah siap menampung dan menciptakan lapangan kerja baru bagi mereka? Situasi ekonomi kita saat ini sedang tidak baik-baik saja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Manuntun menjelaskan dilema ini meruncing pada satu titik: apa yang lebih besar, kerugian lingkungan atau kerugian sosial-ekonomi?

“Dari sisi pekerja, TPL adalah sumber kehidupan. Dari sisi aktivis lingkungan, TPL adalah biang kerusakan yang harus segera dihentikan,” ungkapnya.

Ia menekankan perlunya analisis biaya-manfaat sosial. Kerugian ekologis seperti kerusakan air, penurunan sektor pariwisata, hingga dampak kesehatan harus ditimbang dengan manfaat ekonomi berupa lapangan kerja, program tanggung jawab sosial, serta stabilitas investasi.

Jalan Tengah Masih Gelap

Seruan penutupan TPL memang menggema, tetapi solusi konkret pasca-penutupan masih samar. Siapa yang akan menjaga lahan bekas konsesi seluas 160 ribu hektare agar tidak menjadi sasaran penebangan liar? Bagaimana memastikan masyarakat yang kehilangan pekerjaan tidak semakin terjerumus ke dalam kemiskinan yang justru bisa memperparah perusakan lingkungan?

Polemik ini masih menggantung. Satu hal yang pasti, masa depan Danau Toba dan masyarakat sekitarnya tidak bisa hanya ditentukan oleh seruan emosional, melainkan harus melalui kajian mendalam yang menggabungkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.(Putra Purba)

Tags: lingkungan hidupPT Toba Pulp LestaritplTutup TPL
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Ilustrasi Rocky Gerung berdiskusi di salah satu lobi hotel di tepian Danau Toba.(Simantab/ai)
Simalungun

Rocky Gerung Hadir di Parapat, Mahasiswa Sebut Ujian Kedewasaan Politik

Editor: Mahadi Sitanggang
29 September 2025 | 15:55 WIB

Rocky Gerung kerap dikritik karena ucapannya dianggap menghina pemerintah, khususnya presiden. Namun mahasiswa menilai ada batas tipis antara kritik dan...

Read more
Launching pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Simalungun.(Simantab/ist)
Simalungun

Simalungun Resmi Capai UHC: Layanan Kesehatan Terjangkau untuk Semua Warga

Editor: Mahadi Sitanggang
26 September 2025 | 20:20 WIB

UHC merupakan program prioritas pemerintah demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. Simalungun|Simantab - Pemerintah Kabupaten...

Read more
Rocky Gerung diapit Dr Shohibul Anshor Siregar dan Dr JR Saragih.(Simantab/ist)
Simalungun

Rocky Gerung di Simalungun: Ujian Kedewasaan Politik dan Ruang Diskusi Publik

Editor: Mahadi Sitanggang
26 September 2025 | 14:05 WIB

Kehadiran Rocky Gerung bukan hanya soal antusiasme warga, tetapi juga menjadi cermin bagi elite lokal. Simalungun|Simantab - Angin sejuk Danau...

Read more
Rapat koordinasi (rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terkat konflik masyarakat Lamtoras Sihaporas dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL).(Simantab/rel)
Simalungun

Pemkab Simalungun Mediasi Konflik Lahan Sihaporas-TPL

Editor: Mahadi Sitanggang
24 September 2025 | 18:17 WIB

Jajaran Forkopimda menyatakan komitmen untuk mempercepat tercapainya kondusifitas keamanan masyarakat di Simalungun. Simalungun|Simantab - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menggelar rapat...

Read more

Berita Terbaru

Nasional

Korupsi Dana PMI Rp 4 Miliar, Ketua PMI Palembang Belanja Skincare hingga Kredit Mobil

30 September 2025 | 18:35 WIB
Siantar

Pemko Pematangsiantar Perketat Pengawasan MBG untuk Cegah Keracunan

30 September 2025 | 18:09 WIB
Simalungun

Polemik Tutup TPL: Antara Krisis Lingkungan dan Kehidupan Ribuan Orang di Danau Toba

30 September 2025 | 15:57 WIB
Nasional

Komnas HAM Selidiki Dugaan Pelanggaran HAM di Balik Kasus Keracunan Massal MBG

29 September 2025 | 20:19 WIB
Dunia

Israel Kian Terisolasi, Dunia Kucilkan dari Diplomasi hingga Olahraga

29 September 2025 | 19:58 WIB
Nasional

Prabowo Keluarkan 4 Instruksi Tegas Atasi Keracunan MBG

29 September 2025 | 19:18 WIB
Simalungun

Rocky Gerung Hadir di Parapat, Mahasiswa Sebut Ujian Kedewasaan Politik

29 September 2025 | 15:55 WIB
Siantar

Kontroversi MBG di Pematangsiantar: Variasi Menu Dipuji, Kebersihan Diragukan

29 September 2025 | 14:10 WIB
Nasional

Kasus Keracunan MBG, Tiba di Tanah Air Prabowo Panggil Kepala BGN

27 September 2025 | 17:39 WIB
Nasional

Kehadiran Rocky Gerung di Simalungun: Antara Vitamin Demokrasi dan Racun Politik

27 September 2025 | 15:53 WIB
Siantar

Fenomena Pemandu Pengemis Tunanetra: Cermin Buram Lapangan Kerja di Pematangsiantar

27 September 2025 | 15:19 WIB
Olahraga

Tim Voli Putri Simalungun City Raih Tiket Perempat Final Kejurprov Sumut 2025

26 September 2025 | 20:41 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

  • https://www.lim.di.unimi.it/