Seorang Pendeta Pimpin Warga Hentikan Truk PT TPL di Toba

Toba – Seorang pendeta bernama Faber Manurung dibantu sejumlah warga nekat menghentikan truk pengangkut kayu milik PT Toba Pulp Lestari (PT TPL).

Aksi itu dilakukan Pdt Faber bersama sekitar 15 warga di Desa Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, Sumatra Utara pada Selasa (20/4/2021) siang.

Lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 500 meter dari pabrik milik PT TPL. 

Saat aksi berlangsung, aparat polisi, kecamatan dan kepala desa, serta perwakilan PT TPL berada di lokasi. 

Aksi pendeta dan warga itu kemudian beredar luas di media sosial termasuk YouTube.

Yayasan Peduli Danau Toba juga mengunggah video aksi pendeta dan warga tersebut di channel media sosial lembaga tersebut.

Tampak Pdt Faber mengenakan topi dan payung berdiri membelakangi satu unit truk yang memuat kayu.

BACA JUGA

Kisruh Buku Kamus Sejarah Indonesia Menjadi Panggung Politik 

Diduga Memeras Wali Kota Tanjungbalai, Penyidik KPK Ditangkap

Secara perlahan truk bergerak, namun pendeta tersebut tetap berdiri membelakanginya sembari tubuhnya bergerak perlahan pula.

Sejumlah pria meminta sang pendeta untuk minggir namun dia bergeming.

Aksi itu berlangsung di ruas jalan yang cukup ramai arus lalu lintas, sehingga kemudian mendapat perhatian warga.

Pdt Faber Manurung saat memberikan keterangan kepada media.

Kepada Simantab.com, Pdt Faber mengatakan aksi itu digelar sebagai bentuk perlawanan kepada PT TPL yang sudah merusak lingkungan dan juga lahan pertanian serta peternakan warga selama puluhan tahun lamanya.

Semula aksi damai digelar di salah satu rumah warga untuk berdoa. Kegiatan yang dikoordinir Pdt Faber itu mengundang manajemen PT TPL untuk mendengarkan tuntutan warga. 

Namun karena manajemen tidak kunjung datang, dirinya dan sejumlah warga akhirnya menghentikan truk pengangkut kayu milik PT TPL.

“Ada sekitar 100 meter jauhnya saya bergeser di depan truk besar bermuatan kayu itu,” kata pendeta HKBP tersebut, Kamis (22/4/2021).

Aparat kepolisian yang berada di lokasi, bermaksud membawa Pdt Faber ke Markas Polres Toba.

Dia sempat protes karena kepolisian tak bisa menjelaskan alasan mengapa dirinya dibawa ke kantor polisi. Hingga akhirnya dia dibawa dan aksi pun berhenti karenanya.()

Iklan RS Efarina