IMN mendapatkan daftar proyek itu, masih dari kabar spekulatif tadi, atas instruksi dari Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi.
Pematangsiantar|Simantab – Kabar spekulatif mulai merebak di Kota Pematangsiantar. Dari sejumlah oknum pejabat di Pemko Pematangsiantar mengatakan, ada sosok berinisial IMN memegang daftar proyek bersumber APBD Pematangsiantar.
IMN mendapatkan daftar proyek itu, masih dari kabar spekulatif tadi, atas instruksi Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi.
Informasi yang dihimpun dari seorang pejabat struktural suatu dinas – sebut saja Budiman- mengungkap, adanya praktik permintaan daftar proyek dari seluruh dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar.
Budiman yang berkantor di pinggiran kota itu menuturkan, termasuk daftar proyek yang sedang berjalan ikut diminta IMN.
“Benar, IMN meminta daftar proyek dari semua dinas,” ungkap Budiman, Senin (28/04/2025), walau dia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai tujuan permintaan tersebut.
Selain IMN, kata Budiman, saat ini sudah banyak orang- orang mengatas namakan orang dekat atau mengaku tim sukses Wali Kota Pematangsiantar datang ke kantornya meminta proyek.
“Sudah sering orang datang membawa-bawa nama orang dekat Wali Kota, dan tim sukses minta-minta proyek di dinas kami. Sejumlah proyek dalam ABT (Anggaran Belanja Tambahan) saja belum jalan, tetapi sudah banyak yang meminta atas nama inilah, titipan dari inilah. Bagaimana mau kami kasih? Pusing juga kami ini dikejar-kejar, seperti orang punya utang saja,” ujarnya.
Kabar spekulatif itu, setelah divalidasi ke seorang pejabat struktural di Dinas Pendidikan Pematangsiantar, sebut saja Rian, mengarah pada kebenaran.
“Kami hanya diminta untuk memberikan data sesuai dengan format yang diminta,” imbuhnya.
Rian sendiri mengatakan tidak mengetahui latar belakang dan tujuan instruksi permintaan daftar proyek tersebut.
“Isinya jelas meminta daftar semua proyek yang ada di dinas kami. Kami jadi bertanya-tanya, apa maksud permintaan daftar proyek ini,” ungkapnya.
Menurut Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Rakyat Untuk Transparansi Anggaran (FUTRA), Oktavianus Rumahorbo, permintaan daftar proyek itu boleh saja dilakukan sebagai langkah awal yang baik untuk melakukan sinkronisasi program antar dinas.
“Namun, transparansi terkait tujuan dan penggunaan data ini menjadi krusial. Masyarakat berhak tahu apa implikasi dari pengumpulan data proyek ini,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Oktavianus mengatakan lagi, pentingnya kejelasan mekanisme dan alur informasi dalam pemerintahan. Dengan begitu, Wali Kota Pematangsiantar dapat memperhatikan orang-orang dekatnya.
“Yang jadi pertanyaannya, mengapa permintaan ini tidak langsung ditujukan kepada kepala dinas? Apa keistimewaan IMN? Ini bisa menimbulkan persepsi beragam di tengah masyarakat,” tambahnya.
Ketika ada permintaan data yang melibatkan banyak dinas, tapi tidak melalui jalur birokrasi yang umum, pemerintah wajib memberikan penjelasan yang gamblang kepada publik. Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga kepercayaan masyarakat.
IMN, oknum yang disebut diatas mengarah kepada salah seorang tim sukses Wesly Silalahi dalam Pilkada 2024. Sayangnya, upaya konfirmasi kepadanya belum berhasil. Sampai berita ini diturunkan, upaya lebih komprehensif mengonfirmasi kabar spekulatif itu terus dilakukan.(putra purba)