Saat Sidak Pasar Serbelawan ditemukan minyak goreng “Minyak Kita” dijual di atas HET. Minyak kita dengan HET Rp15.000 per liter, dijual dikisaran Rp16.500 hingga Rp17.000 per liter.
Simalungun|Simantab – Persoalan minyak goreng merk “Minyak Kita” juga terjadi di Simalungun. Hal itu terungkap saat Wakil Bupati Simalungun Benny Gusman Sinaga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Rau (19/03/2025).
Dalam sidak tersebut, Wabup Simalungun menemukan harga minyak goreng “Minyak Kita” yang dijual dalam kemasan plastik berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Harga HET minyak goreng tersebut telah ditetapkan sebesar Rp15.000 per liter, namun di Pasar Serbelawan ditemukan pedagang menjualnya di kisaran Rp16.500 hingga Rp17.000 per liter.
Kepada Wakil Bupati, para pedagang mengeluhkan harga modal minyak goreng yang mereka dapatkan sudah mencapai Rp15.000. Itu membuat mereka sulit menjual sesuai HET.
Selain minyak goreng, Wabup Simalungun juga menanyakan kenaikan harga bahan pokok lainnya, seperti bawang merah yan mengalami lonjakan dari Rp33.000 menjadi Rp38.000 per. Kilogram. Sedangkan harga daging ayam mengalami penurunan dari Rp30.000 menjadi Rp28.000 per kilogram. Untuk harga sembako lain seperti beras, gula, dan telur masih relatif stabil.
Sidak ini bertujuan untuk memantau stabilitas harga bahan pokok, mengatasi isu ekonomi, dan mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung.
Dalam sidak tersebut, Wakil Bupati didampingi Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Slamet Faojan, Kapolres Simalungun yang diwakili oleh Kapolsek Serbelawan Iptu Gunawan Sembiring, Camat Dolok Batu Nanggar Supardi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Muqorrobin, Kacab Bulog Pematangsiantar, Matius Sitepu, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah Kabupaten Simalungun.
Saat sidak itu, Wabup Benny Sinaga juga menerima berbagai keluhan dari masyarakat terkait kondisi fasilitas pasar.
Beberapa pedagang mengeluhkan jalan pasar yang becek dan berlubang, gerbang pasar yang kurang representatif, hingga sepinya pembeli yang memengaruhi pendapatan mereka. Kondisi ini dinilai mengganggu aktivitas jual beli dan menurunkan minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional.
Benny Gusman Sinaga mengatakan pemerintah daerah akan segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan.
“Apa yang bapak ibu sampaikan akan jadi bahan pembahasan saya dengan Bupati. Saya turut prihatin dengan kondisi dan keluhan tersebut. Yang jelas, kita upayakan untuk pembenahan agar pembeli nyaman dan pedagang juga bisa mendapatkan rezeki,” ujar Wakil Bupati.
Setelah sidak, Wakil Bupati dan rombongan meninjau Pasar Murah yang diadakan di Kantor Camat Dolok Batunanggar. Pasar Murah ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Dari kegiatan pemantauan dan dialog langsung dengan masyarakat ini, diharapkan dapat menjadi pijakan penting bagi Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, demi menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(rel/putra purba)