Simalungun Berduka, Pegiat Budaya Jordiman Purba Berpulang

Simalungun – Warga Simalungun kehilangan salah seorang sosok yang selama ini dikenal giat dengan pelestarian budaya Simalungun. Jordi Purba, meninggal dunia, Kamis (22/7/2021) di Rumah Sakit Murni Teguh, Medan, Sumatra Utara.

Ucapan duka pun mengalir dari berbagai kalangan atas kepergian pria yang selalu mengenakan Gotong, penutup kepala khas Simalungun tersebut.

Jordi memang dikenal luas, terutama di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar. Aktivitas sosial budaya yang dia geluti membuatnya populer terutama di kalangan pegiat budaya Simalungun.

Ucapan duka terlihat mengalir di media sosial dari sejumlah netizen yang mengenal dekat maupun kenal di dunia sosial.

Rikanson Jutamardi Purba, salah satu netizen yang kenal dekat dengan Jordi menyampaikan penilaiannya atas soso yang dikenal bertubuh gemuk tersebut.

Saya sangat menaruh hormat kepada beliau. Sang tokoh telah pergi menghadap Bapanya di Sorga. Selamat jalan Lawei

Dia menyebut Jordi adalah pejuang Simalungun. Alasannya, kata Rikanson, yang menuliskannya di akun Facebook pada Kamis (22/7/2021), Jordi selalu menggunakan Gotong Salalu (Gotong Parhorja) di kepalanya.

“Itu lebih menunjukkan hasimalungunon ketimbang sekadar penutup kepala plontos dari sengatan sinar matahari,” tulisnya.

Jordi disebutnya berjuang menjadikan Rumah Bolon Purba menjadi bangunan cagar budaya, dan berjuang menjadikan kuliner khas Simalungun, Dayok Binatur menjadi Warisan Budaya Tak Benda.

“Dia juga yang terus mengingatkan orang-orang Simalungun yang senantiasa menyebut ulos, padahal ada hiou, dan ternyata penggunaan antara hiou dan ulos itu amat sangat jauh berbeda sekali,” ungkap Rikanson.

Penuturan Rikanson, usia almarhum dua tahun di atasnya. Pernah satu sekolah dengan almarhum di SMP Negeri 1 Pamatang Raya. “Simalungun sangat berduka. RiP, Tulang Jordiman,” ujarnya.

Cerita duka juga disampaikan Irjen Pol (Purn) Wagner Damanik, eks calon Bupati Simalungun pada Pilkada 2020 lalu.

Menurut dia, almarhum yang juga Ketua Umum Promosi Kebudayaan 7 Kerajaan Simalungun (PB7KS) itu dia kenal secara akrab saat Festival Keraton dan Raja-raja Nusantara di Cirebon.

“Saya dengan Difi Sang Nuan Damanik hadir mewakili Kerajaan Siantar. Beliaulah yang berjuang keras agar Kerajaan Simalungun (Raja Marpitu) diikutkan dalam Festival tersebut termasuk festival-festival berikutnya, sangat strategis pemikirannya,” tulisnya di Facebook.

Menurut Wagner, Jordi concern memperjuangkan nilai-nilai budaya Simalungun. Dan kedekatan mereka makin kental saat Pilkada Simalungun, karena pemikirannya untuk mewujudkan pilkada bersih.

“Saya sangat menaruh hormat kepada beliau. Sang tokoh telah pergi menghadap Bapanya di Sorga. Selamat jalan Lawei karya dan karsamu akan dikenang sepanjang masa,” tulisnya.

Jordi yang bernama lengkap Jordiman Purba, lahir di Sondi, Kabupaten Simalungun, 30 Maret 1961. Meninggal karena sakit dan dirawat di RS Murni Teguh, Medan pada Kamis, 22 Juli 2021. []

Iklan RS Efarina