KORAN SIMANTAB
9 Mei 2025 | 13:11 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Headline

Vaksin Diperdagangkan Ulah Bawahan Jokowi Meraup Uang

Silverius Bangun Editor: Silverius Bangun
12 Juli 2021 | 17:52 WIB
Topik: Headline
0

Jakarta – Ekonom Senior Faisal Basri Batubara menilai vaksin gotong royong dan berbayar kepada individu yang semula diluncurkan programnya hari ini adalah ulah para bawahan Presiden Jokowi yang bermaksud meraup uang lewat praktik rente.

Hal itu disampaikan Faisal saat menjadi pembicara dalam diskusi daring yang digelar BEM Fakultas Kedokteran UI dengan tajuk ‘Evaluasi dan Rekomendasi Kebijakan Penanganan Pandemi di Indonesia’ pada Senin, 12 Juli 2021. 

Menurut Faisal, vaksinasi di Indonesia meski lebih baik dibanding Filipina dan lebih jelek dari Malaysia, tetapi ketersediaan vaksin masih terbatas. Semua negara bersaing untuk mendapatkannya. 

ADVERTISEMENT

“Jadi stok terbatas. Selama stok terbatas tidak boleh dikomersialisasikan, tidak boleh. Saya dengan berat hati mengatakan itu biadab, gitu ya. Karena harusnya, teman-teman FK kan sudah tahu ya, distribusi vaksin ini kan berdasarkan risiko. Karena nyawa nomor satu,” ungkapnya.

Dia menyebut, risiko kematian paling tinggi saat ini adalah para orangtua yang komorbid, orangtua di atas 60 tahun, dan orang yang bekerja melayani publik. 

Kondisi ini kemudian dirusak manakala barang publik (vaksin) dijadikan barang privat, dimana PT Kimia farma dibolehkan menjual kepada individu atau perorangan. 

“Jadi, vaksin mandiri saja sudah sesat kan. Jadi tidak ada yang namanya vaksin mandiri.  Vaksin mandiri itu kan tadinya, awalnya pemerintah itu menargetkan 30 persen dibiayai APBN, sisanya mandiri. Dan kita protes, lantas Pak Jokowi pidato di YouTube mengatakan (vaksin) untuk seluruh masyarakat gratis,” ungkapnya.

Oleh karena itulah rekomendasi saya adalah jadikan pure public  good, tidak ada istilah gotong royong

Faisal menilai kegaduhan dengan niat memperdagangkan vaksin, merupakan upaya dari para bawahan Presiden Jokowi untuk meraih peluang dan meraup uang.

“Tapi ini bawahan-bawahannya main-main terus gitu ya untuk menciptakan peluang baru, buat BUMN-BUMN meraup uang lewat praktik rente ini, keluarlah gotong royong,” tukasnya. 

Apalagi yang mengkoordinir vaksin gotong royong adalah kamar dagang dan industri (Kadin). “Anda bisa tahu sendiri kadin ini ya kriterianya bukan risiko ya, tapi siapa punya uang banyak itu yang duluan,” beber Faisal. “Jadi yang saya katakan biadab,” sambungnya. 

Dikatakan, perusahaan-perusahaan yang memiliki uang banyak bisa mendapat vaksin gotong royong, sedangkan UMKM tidak bisa karena kemahalan untuk membayarnya.

“Oleh karena itulah rekomendasi saya adalah jadikan pure public  good, tidak ada istilah gotong royong. Sebetulnya istilahnya juga salah ya, itu bukan gotong royong. Itu gotong royong kalau perusahaan-perusahaan besar, Kimia Farma bagian dari CSR-nya masukkan uang ke paket pemerintah, nah kemudian Kimia Farma membantu semua apotek-apoteknya itu membuka fasilitas vaksinasi, itu baru keren,” sebut Faisal.

Faisal mengingatkan, Kimia Farma dan perusahaan-perusahaan obat adalah industri yang paling menikmati krisis saat ini. 

Pertumbuhan industri kimia dan farmasi sebesar 11,1 persen pada triwulan 1 tahun ini, lebih tinggi dari triwulan yang sama tahun 2020, yakni 10 persen.

“Jadi mereka sudah menikmati. Nikmat apalagi yang mereka hendak inginkan dengan cara memperdagangkan vaksin,” tandasnya. [] 

Tags: JokowiVaksin
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Robert Francis Prevost “Paus Leo XIV”.(simantab/ist)
Headline

Robert Francis Prevost Asal Amerika Terpilih Jadi Paus Baru

Editor: Mahadi Sitanggang
9 Mei 2025 | 08:23 WIB

Paus pengganti Paus Fransiskus itu terpilih pada hari kedua penyelenggaraan konklaf kepausan yang diikuti oleh 133 kardinal elektor. Roma|Simantab –...

Read more
Tampilan website asndigital.bkn.go.id(simantab/asndigital.bkn.go.id)
Headline

Fungsi Fitur MFA Untuk ASN Digital

Editor: Mahadi Sitanggang
11 April 2025 | 08:22 WIB

Semua layanan ASN kini bisa diakses melalui asndigital.bkn.go.id per Minggu 23 Maret 2025, jadi diperlukan fitur MFA. Jakarta|Simantab - Untuk...

Read more
Ilustrasi pembegalan terhadap oknum polisi di Bekasi.(simantab/AI)
Headline

Begal Motor Beraksi, Korbannya Seorang Polisi

Editor: Mahadi Sitanggang
3 April 2025 | 22:26 WIB

Aksi begal semakin beringas. Di Bekasi, seorang oknum polisi menjadi korban keganasan begal. Bekasi|Simantab – Aksi begal semakin beringas. Di...

Read more
Dairi

Masyarakat Sinar Pagi Tanah Pinem Demo, Keluhkan Jalan Rusak

Editor: Josua Sitohang
22 Oktober 2024 | 18:17 WIB

Dairi,Simantab.com - Masa aksi yang terdiri dari masyarakat Desa Sinar Pagi Kecamatan Tanah Pinem melakukan aksi unjuk rasa di depan...

Read more

Berita Terbaru

Siantar

Stok Beras di Pematangsiantar Cukup hingga September 2025, Bulog Intensifkan Penyerapan Gabah

9 Mei 2025 | 11:11 WIB
Headline

Robert Francis Prevost Asal Amerika Terpilih Jadi Paus Baru

9 Mei 2025 | 08:23 WIB
Simalungun

Sidang Mediasi Ijazah Jokowi Hasilkan Sejumlah Ketetapan

8 Mei 2025 | 21:19 WIB
Simalungun

212 Calon Jamaah Haji Asal Simalungun, Bupati Beri Pesan Persaudaraan

8 Mei 2025 | 20:49 WIB
Simalungun

Koperasi Merah Putih Jangan Jadi Simpan Pinjam

8 Mei 2025 | 19:26 WIB
Nasional

Dua Tokoh Simalungun Ini Diusulkan Jadi Pahlawan, Satu Sudah Dapat Pengakuan Presiden

8 Mei 2025 | 17:57 WIB
Nasional

Jokowi, Prabowo, dan Luhut Beri Respon Soal Pemakzulan Gibran

6 Mei 2025 | 16:31 WIB
Simalungun

Internet Gratis di Simalungun, Pemkab Siap Gelontorkan Rp5 Miliar

6 Mei 2025 | 14:17 WIB
Hukum

Hibah Tanah Bangunan Tugu Raja Pagi Sinurat Tuai Persoalan

6 Mei 2025 | 11:30 WIB
Nasional

UU Nomor 1 Tahun 2025, Direksi BUMN Bukan Penyelenggara Negara

5 Mei 2025 | 21:41 WIB
Simalungun

Bupati Simalungun Bantu Korban Kebakaran di Raya

5 Mei 2025 | 21:18 WIB
Siantar

Perlukah Penambahan Pasar di Kota Pematangsiantar?

5 Mei 2025 | 21:03 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba