Medan – Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) dapat membantu untuk membangun kordinasi dan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.
Dukungan dan bantuan dari semua pihak itu dibutuhkan, termasuk dari DPRD Sumut guna memberhasilkan lima program prioritas utama Pemko Medan.
“Diharapkan, DPRD Sumut dapat membantu Pemko Medan untuk membangun koordinasi dan kolaborasi dengan Pemprov Sumut. Sebab, keterlibatan Pemprov Sumut juga berpengaruh untuk keberhasilan lima program prioritas,” ujar Bobby Nasution didampingi Wakil Wali Kota, Aulia Rachman saat menerima kunjungan kerja (kunker) pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Sumut di Balai Kota Medan, Senin (7/6/2021).
Rombongan DPRD yang berjumlah sekitar 15 orang itu, dipimpin Rudy Hermanto dan Fransiskus Purba juga diikuti sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumut.
BACA JUGA
- Pria asal Medan Viral Karena Komentar di Facebook soal Nanggala-402
- Rumah Terbakar di Siantar, Pemilik Histeris Sepulang dari Medan
Bobby Nasution menuturkan, lima program prioritas utama yang harus dilaksanakan meliputi bidang kesehatan, kebersihan, perbaikan infrastruktur, penanganan banjir dan pembenahan kawasan Kota Lama Medan.
Menurut Bobby, keberhasilan lima program prioritas utama tersebut tidak terlepas dari masalah anggaran. Oleh karenanya, Bobby berharap agar persentase dana bagi hasil (DBH) dari Pemprov Sumut untuk Pemko Medan dapat ditingkatkan lagi.
“Kota Medan adalah wajah ibukota Provinsi Sumut. Untuk itu, Pemko Medan ingin berbuat yang terbaik agar Kota Medan menjadi cermin dan etalase yang menarik bagi Provinsi Sumut, terutama wisatawan,” kata menantu Presiden Joko Widodo ini.
Namun untuk melakukan penataan, sambung Bobby, Pemko Medan tentunya butuh dukungan. Di samping itu, penataan yang dilakukan juga untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
Rudy Hermanto sangat mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan Wali Kota Medan dalam melakukan penataan dan pembenahan, termasuk lima program prioritas utama. ()