Copot Kapolres Samosir

Bripka Arfan Saragih semasa hidup dan Lokasi penemuan jenasah (Tribun Medan)

Copot Kapolres Samosir, Yogi Hardiman, teriak orator (29/3/2023) ketika menyampaikan aksinya di pintu masuk Polda Sumatera Utara. Kapolres Samosir Sumatera Utara AKBP Yogie Hardiman, SIK sedang menjadi sorotan pasca mencuatnya kejanggalan atas meninggalnya Bripka Arfan Saragih. Bripka Arfan Saragih adalah personil Satlantas Polres Samosir. Bripka Arfan Saragih ditemukan sudah tak bernyawa di tebing yang curam di Desa Siogup ogup, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. pada 6 Februari 2023 lalu.

Sebelum meninggal dunia, Bripka Arfan Saragih sedang diperiksa terkait dugaan penggelapan pajak kendaraan bermotor sebesar dua miliar enam ratus juta rupiah yang berasal dari pembayaran pajak kendaraan ratusan warga Samosir.

Ketika pengusutan kasus penggelapan sedang berlangsung, Bripka Arfan Saragih ditemukan meninggal dunia dan pihak kepolisian dalam konfrensi persnya menyatakan bahwa Bripka Arfan Saragih melakukan bunuh diri dengan meminum cairan sianida.

Namun pernyataan sebab musabab meninggalnya Bripka Arfan Saragih karena bunuh diri ini dicurigai oleh pihak keluarga. Dimana pihak keluarga menguak adanya ancaman dari Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman kepada almarhum ketika masih hidup. Ancaman tersebut berupa kemarahan kapolres dan niatnya akan membuat susah anak dan istrinya.

“Saya akan membuat susah kehidupan anak dan istrimu”, Ujar Kapolres kepada almarhum seperti yang dituturkan oleh istri almarhum. Istri almarhum menyatakan bahwa dugaan pengancaman tersebut diperolehnya dari almarhum ketika ditetapkan sebagai tersangka padahal almarhum sudah mencicil pengembalian uang yang digelapkannya.

Mencuatnya desas desus pengancaman dan dugaan sebab meninggalnya Bripka Arfan Saragih tersebut membuat Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak memutuskan untuk menarik kasus tersebut ke Poldasu dan membentuk tim untuk melakukan pengusutan.

Kapoldasu dalam keterangannya menyatakan bahwa pihaknya akan memeriksa Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, para mantan Kapolres Samosir tahun 2018 – 2022 dan Kasat Lantas Polres Samosir dan Kasie Regident Polres Samosir.

Tim yang dibentuk sudah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor yaitu istri almarhum, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, mantan Kapolres dan Kasat Lantas dan Kasie Regiden, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak

Ditempat terpisah, Puluhan mahasiswa yang menamakan diri sebagai Perhimpunan Mahasiswa Samosir melalui kordinator aksinya, Sirdo Sagala mendesak Kapoldasu untuk segera mencopot dan menonaktifkan Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman.

Para mahasiswa tersebut menyampaikan aspirasinya di pintu  masuk Polda Sumatera Utara, Tanjung Morawa, Sumatera Utara.

Iklan RS Efarina