Medan – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, sejak setahun lalu atau tepatnya sejak pandemi Covid-19 merebak di Maret 2020, pihaknya memberlakukan work from home (WFH) bagi para pekerja atau karyawannya.
Dia mengatakan, bekerja dari kantor hanya berkisar 25 persen saja. Dan selebihnya 75 persen bekerja dari rumah.
“Kalau kami Kementerian BUMN, sejak awal pandemi bulan Maret tahun lalu, menerapkan kerja dari kantor itu hanya 25 persen, 75 persen kerja dirumah sampai hari ini. Tentu, secara bergiliran,” kata Erick Thohir di Medan dalam keterangan pers, Sabtu (26/6/2021).
Pada kesempatan itu, Erick Thohir didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman.
Dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkaran BUMN, kata dia, tidak ada yang berbeda dengan penerapan protokol kesehatan sehari-hari.
BACA JUGA
“Protokol kesehatan yang kami terapkan dilingkaran BUMN, untuk menjaga keselamatan daripada pelayanan publik untuk perusahaan yang ada di BUMN sama, strategi tidak berbeda. Tetapi, untuk yang menyentuh langsung ke masyarakat seperti listrik, teller bank itu memang terus bekerja ya semaksimal mungkin karena tidak mungkin pelayanan publik kita stop atau kita abaikan,” tuturnya.
Menurutnya, saat ini untuk karyawan BUMN sudah ada 70 persen yang melakukan vaksinasi di daerah kota.
“Kami di BUMN, mendorong karyawan di vaksin bersama keluarganya yaitu orangtuanya. Dari hasil data-data yang didapat dari masing-masing BUMN seperti mandiri itu saya dengar sudah hampir 70 persen. Tapi juga memang ada BUMN yang di pelosok seperti Pertamina, PLN masih 25 persen,” katanya.
Dia berharap, masyarakat luas dapat membantu percepatan vaksinasi. “Tadi saya cek satu persatu, ada dari PTPN 3, Bank Syariah Indonesia, BNI, BRI, Kimia Farma tadi saya temui dan mudah-mudahan ini juga tidak hanya pegawai BUMN, tetapi kita harapkan masyarakat luasnya itu membantu percepatan vaksinasi. Jadi, angkanya rata-rata sudah 50 persen yang di kota-kota besar,” tuturnya. ()