Pematang Siantar. Beberapa waktu lalu adanya Aksi Unjuk Rasa yang mengatas namakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) 118 Cabang se-tanah air.
Tuntutan Aksi meminta Netralitas Kepolisian Republik Indonesia terhadap pemilu 2024 yang dimana massa aksi hanya 20 orang yang dipimpin oleh Artinus Hulu selaku Sekretaris Umum di jakarta 20 November, tindakan tersebut ditanggapi oleh Theo Naibaho Ketua GMKI Siantar Simalungun. (22/11/2023)
“Bahwa memang benar tindakan yang dilakukan oleh Sekretaris Umum GMKI Artinus Hulu jelas tidak menjaga nilai serta etika dari pada Organisasi tersebut”. Theo Naibaho, Ketua GMKI Siantar Simalungun
Aksi yang dilaksanakannya dengan meng-klaim 118 Cabang GMKI se-tanah air hanyalah aksi pembodohan, terlihat hanya 20 orang massa aksi dan ternyata dominan nya GMKI Cabang se-tanah air menolak Aksi tersebut terlihat dari grup WhatsApp pimpinan cabang GMKI se-tanah air. -ucap Theo
Ketua GMKI Siantar Simalungun menyindir Sekretaris Umum GMKI Artinus Hulu untuk bersabar dan tidak mendahului Ketua Umum. Dirinya juga mengingatkan Sekum untuk sabar hingga pelaksanaan Kongres berikutnya.
Artinus Hulu sebagai Sekretaris Umum GMKI jangan baper apalagi cemburu, perbaiki internal GMKI saja sudah, jangan sembarangan meng-klaim GMKI Cabang se-tanah air. -tegas Theo Naibaho
Theo sebagai Ketua Cabang GMKI menyatakan aksi yang diprakarsai Sekum GMKI tersebut sangat tidak elok dan tidak merepresentasikan sikap resmi GMKI se Indonesia. “Aksi yang dilaksanakan oleh 20 orang tersebut, bukan representasi suara GMKI melainkan diduga hanya sebuah kepentingan politik salah satu koalisi. Sehingga Sekretaris Umum GMKI Artinus Hulu selaku pemimpin asli tersebut tidak menunjukkan nilai independensi GMKI sebagai organisasi kemahasiswaan.
jika tuntutan Aksi 20 orang tersebut meminta Netralitas Kepolisian Republik Indonesia terhadap Pemilu 2024, kami GMKI Siantar Simalungun Meminta Netralitas Artinus Hulu selaku Sekretaris Umum GMKI terhadap perbaikan Internal GMKI.” -tutup Theo Naibaho