Sepanjang tahun 2024, ada 7 perkara korupsi yang telah kami tangani. Rata-rata perkara tersebut terkait dengan penyalahgunaan Dana Desa
Simalungun|Simantab – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Simalungun mencatat telah menangani 7 perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sepanjang tahun 2024.
Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Kabupaten Simalungun, Edison Sumitro Situmorang, menuturkan mayoritas perkara yang ditangani tersebut berkaitan dengan korupsi Dana Desa.
“Sepanjang tahun 2024, ada 7 perkara korupsi yang telah kami tangani. Rata-rata perkara tersebut terkait dengan penyalahgunaan Dana Desa,” ujar Edison, Rabu (8/1/2025).
Disayangkan, dari 7 kasus korupsi yang ditangani Kejari Simalungun, tidak ada kerugian negara yang berhasil dipulihkan. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Kejari Simalungun untuk meningkatkan upaya pengembalian kerugian negara di masa mendatang.
“Kita (Kejari Simalungun) berkomitmen untuk terus memberantas korupsi, khususnya yang merugikan keuangan negara dan masyarakat. Penanganan kasus korupsi Dana Desa ini menjadi prioritas mengingat dampaknya yang signifikan terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa,” tegasnya.
Selain penanganan perkara korupsi, Kejari Simalungun juga mencatat aktivitas penanganan perkara pidana umum. Selama tahun 2024, Kejari Simalungun menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) sebanyak 675 perkara pidana umum. Dari jumlah tersebut, 544 perkara telah memasuki tahap pertama (P21), 476 perkara telah memasuki tahap kedua (P22), dan 375 perkara telah dieksekusi.
Edison juga menyampaikan bahwa terdapat satu perkara Pidana Umum (Pidum) yang diselesaikan melalui mekanisme Restoratif Justice (RJ), yaitu perkara terkait Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
Ia menambahkan, sepanjang tahun 2024 Kejari Simalungun telah melayani masyarakat pencari keadilan dengan memberikan pelayanan dan penegakan hukum sesuai dengan ketentuan dan kewenangan.
“Dari target yang direncanakan atas kinerja tahun 2024, Kejari Simalungun mampu penuhi target. Kinerja itu melebihi target sebelumnya. Masing-masing divisi atau bidang mampu merealisasikan targetnya, bahkan melebihi target yang dicanangkan,” pungkasnya.(putra purba)