Malaysia Lockdown Total, Kapolri: Perketat Perbatasan

Jakarta – Malaysia menerapkan kebijakan lockdown total imbas melonjaknya kasus Covid-19. Menindaklanjuti itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya melakukan pengawasan ketat di perbatasan negara.

“Waspadai lonjakan tinggi di Malaysia. Perkuat manajemen penanganan Covid-19 dengan ketat, khususnya di perbatasan negara,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (2/6/2021).

Hal tersebut disampaikan Kapolri saat memimpin video conference kepada seluruh Kapolda. Dirinya sekaligus ingin ada pengecekan langsung upaya penanganan pandemi Covid-19 setelah Lebaran Idul Fitri 1442 H.

Sejumlah Kapolda dipilih untuk memaparkan hasil penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing, yakni Polda Kalimantan Barat, Polda Sumatera Utara, Polda Sumatera Barat, Polda Riau, Polda Jambi, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Kepri, dan Polda Metro Jaya. 

Para Kapolda turut memaparkan jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, kematian, sembuh, kendala, serta sarana dan prasarana penanganan virus corona.

Kapolri meminta seluruh kapolda mewaspadai klaster baru Covid-19. Kapolri menekankan seluruh Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) untuk peka dalam merespons situasi penyebaran Covid-19, khususnya klaster baru.

“Kita harus terus bergerak dan bergerak menghadapi situasi sulit pandemi ini. Garda terdepan yang diharapkan pemerintah adalah TNI-Polri,” kata Kapolri.

BACA JUGA

Sementara itu, Kapolri meminta jajarannya mengawal upaya pemerintah dalam pemulihan perekonomian hingga percepatan vaksinasi. Kapolri ingin PPKM mikro dikawal dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Pemulihan ekonomi nasional harus terus dikawal sehingga mengalami peningkatan,” tutupnya.

Sementara itu, dikabarkan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, mengalami kenaikan signifikan pascalebaran.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito pun bertolak ke sana, Rabu (2/6/2021).

Kunjungan Ganip Warsito yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tersebut merupakan bentuk respons cepat pemerintah.

Ganip bertolak ke Kudus melalui Semarang menggunakan pesawat TNI AU dari Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta.

Setelah mendarat di Semarang, Ganip akan melakukan rapat koordinasi bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Tengah dan unsur Forkopimda serta komponen terkait.

Ganip dijadwalkan melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kudus beserta Forkopimda setempat, apel penambahan personel Satgas sebanyak 450 orang untuk membantu dan pendampingan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro, penegakan Prokes 3M serta penyelenggaraan 3T.

Di samping itu, Ketua Satgas juga akan melakukan asesmen pendirian Rumah Sakit Lapangan khusus Covid-19 di Kabupaten Kudus sekaligus penentuan dukungan fasilitas karantina/isolasi mandiri terpusat pada tiap-tiap kecamatan atau desa.

Ganip juga akan menyerahkan dukungan penanganan Covid-19 bagi Pemerintah Kabupaten Kudus berupa tenda isolasi dua buah, masker kain 20 ribu lembar, masker kain anak 10 ribu lembar dan handsanitizer sebanyak 20 jerigen dengan kapasitas 4 liter. ()

Iklan RS Efarina