KORAN SIMANTAB
26 Desember 2025 | 07:40 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Sumut Simalungun
Petani di Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, saat berburu tikus.(simantab/ist)

Petani di Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, saat berburu tikus.(simantab/ist)

Mengatasi Serangan Hama Tikus, Maksimalkah Pengadaan Burung Hantu?

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
9 April 2025 | 11:57 WIB
Topik: Simalungun
0

Serangan hama tikus terhadap tanaman padi, ternyata tidak sebatas menimbulkan lubang-lubang kecil di batang padi, tapi juga menyebabkan penurunan hasil panen dan kontaminasi kualitas

Simalungun|Simantab – Serangan hama tikus  yang sangat masif di Simalungun semakin menjadi momok bagi petani. Serangan tikus terjadi secara sporadis, dengan intensitas tertinggi, terutama pada fase generatif tanaman padi — saat tanaman mulai berbunga hingga berbuah.

Dampak serangan hama tikus itu, menurut  Pengamat pertanian Sumatera Utara, Roeskani Sinaga,  bukan hanya disebabkan menurunnya populasi predator alami seperti ular sawah.

“Faktor utama yang memicu ledakan populasi tikus justru karena praktik tanam yang tidak serentak,” jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (08/04/2025).

Ia menjelaskan, penanaman yang tidak serentak membuka peluang ketersediaan pangan dan habitat yang berkelanjutan bagi tikus.

Serangan hama tikus terhadap tanaman padi, ternyata tidak sebatas menimbulkan lubang-lubang kecil di batang padi, tapi juga menyebabkan penurunan hasil panen dan kontaminasi kualitas beras akibat kotoran.

“Dampaknya signifikan terhadap ekonomi petani. Pendapatan mereka menurun drastis, bahkan bisa menyebabkan kerugian yang besar. Ujung-ujungnya, banyak petani yang kesulitan menanam kembali karena kekurangan modal,” ujar Roeskani.

Sebagai upaya pengendalian hama tikus itu, Dinas Pertanian Simalungun merancang program pengadaan burung hantu secara massal di wilayah-wilayah terdampak parah. Burung hantu, yang dikenal sebagai predator alami tikus, diharapkan mampu menekan populasi hama secara alami.

Namun, Roeskani mengingatkan, solusi ini tidak bisa berdiri sendiri sebab pemanfaatan burung hantu belum sepenuhnya efektif di banyak tempat.

“Pengadaan burung hantu harus disertai langkah lain seperti penanaman serentak, pembersihan saluran irigasi dan jerami sisa panen, serta pemasangan perangkap,” ujarnya.

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Simalungun ini menyampaikan, selain biaya yang besar untuk penyediaan sarang burung hantu, program itu juga menghadapi tantangan dalam hal edukasi.

“Petani harus memahami ekosistem, cara kerja burung hantu sebagai predator, dan bagaimana merawat serta menjaga habitatnya,” kata Roeskani.

Sebagai langkah jangka panjang, Roeskani menyarankan pendekatan terpadu.

Mengombinasikan berbagai metode pengendalian, mulai dari sanitasi habitat, gropyokan (perburuan tikus bersama), pengemposan (pengasapan sarang), hingga penggunaan umpan beracun yang terkontrol. Yang tak kalah penting, seluruh petani harus bergerak bersama.

Di tengah segala tantangan itu, semangat kolaborasi dan pendekatan ramah lingkungan memberi harapan baru bagi petani Simalungun.

“Tikus boleh gesit, tapi ketekunan dan kerja sama manusia masih lebih tangguh. Dengan melakukan evaluasi dan penelitian tentang tikus dan beberapa teknik pengendalian dapat mewujudkan suksesnya pengendalian tikus secara terpadu,” ujarnya.

Begitupun, Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten  (Pemkab) Simalungun tetap berupaya membantu petani membuat program baru berupa pengadaan kandang dan burung hantu secara masal di daerah yang mengalami kondisi parah di areal sawah untuk mengatasi serangan hama tikus.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan pada Dinas Pertanian Simalungun, Zefri Zein.

Dia mencontohkan keberhasilan daerah-daerah di Pulau Jawa mengembangkan burung hantu jenis Tyto Alba bisa diterapkan Kabupaten Simalungun untuk mengendalikan serangan hama tikus.

“Serangan hama tikus sangat berdampak pada terjadinya gagal panen yang akhirnya merugikan para petani. Keberadaan rumah burung hantu diperlukan di tengah areal sawah sebagai salah satu upaya mencegah serangan hama tikus,” ungkapnya saat dikonfirmasi.

Hanya saja, lanjut Zefri, sekecil apapun luas lahan yang terserang hama, apabila dibiarkan tentu saja bisa semakin meluas, yang pada akhirnya bisa mengganggu produktivitas di daerah lumbung padi.

Dampak buruknya, bisa mengancam capaian target produksi padi di Kabupaten Simalungun.

“Saat terjadi serangan hama terhadap areal sawah, bukan berapa luas lahannya yang menjadi fokus perhatian. Sebab serangan hama, seberapapun luas lahan yang terserang, itu merugikan petani dan bisa mengganggu produktivitas padi di daerah. Kemudian jika ditarik ke garis yang lebih besar, kondisi tersebut dapat mengganggu ketahanan pangan dan cadangan beras nasional,” tuturnya.

Perlu diketahui, Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto berjanji akan memberikan 1.000 ekor burung hantu untuk membantu petani mengusir hama tikus. Janji ini disampaikan Prabowo usai dicurhati para petani Majalengka, Jawa Barat, soal maraknya hama tikus yang menyerang persawahan.(putra purba)

Tags: Burung HantuHama TikusPadiSimalungun
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Warga melakukan pembayaran wajib pajak di kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kabupaten Simalungun.(Simantab/Putra Purba)
Simalungun

Pemkab Simalungun Dorong Kenaikan PBB 2026 untuk Menutup Penurunan Dana Pusat

Editor: Mahadi Sitanggang
21 Desember 2025 | 13:38 WIB

Pemkab Simalungun menyiapkan pendataan ulang objek Pajak Bumi dan Bangunan sebagai strategi meningkatkan pendapatan daerah pada 2026 di tengah menurunnya...

Read more
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Simalungun, Andri Rahadian (paling kanan) menerima penghargaan Keterbukaan Informasi Publik.(Simantab/ist)
Simalungun

Pemkab Simalungun Kembali Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2025

Editor: Mahadi Sitanggang
18 Desember 2025 | 16:52 WIB

Pemkab Simalungun kembali meraih Penghargaan Keterbukaan Informasi Badan Publik 2025 kategori Informatif dari Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara. Simalungun|Simantab -...

Read more
Bupati Simalungun Anton Saragih memantau harga-harga sembako di Pasar Tanah Jawa.(Simantab/ist)
Simalungun

Jelang Nataru 2025–2026, Pemkab Simalungun Sidak Harga dan Stok Pangan di Pasar Tanah Jawa

Editor: Mahadi Sitanggang
18 Desember 2025 | 16:38 WIB

Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemkab Simalungun melakukan sidak pasar di Tanah Jawa untuk memastikan stabilitas harga, ketersediaan...

Read more
Bupati Simalungun Anton Saragih (topi putih) dan Wakil Bupati Simalungun Benny Sinaga (topi hitam) kompak menebar benih ikan di Danau Toba.(Simantab/ist)
Simalungun

Restocking Ikan di Danau Toba, Pemkab Simalungun Dukung Nelayan Tradisional

Editor: Mahadi Sitanggang
18 Desember 2025 | 16:22 WIB

Pemerintah Kabupaten Simalungun melakukan restocking ikan nila dan mas di perairan Danau Toba untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan tradisional serta...

Read more

Berita Terbaru

Nasional

Penebangan Mahoni di Jalan Asahan Simalungun Dipersoalkan, Rekomendasi PUTR Bukan Izin

21 Desember 2025 | 14:23 WIB
Siantar

Sepekan Operasional Terminal Tanjung Pinggir, Kepatuhan PO Masih Jadi Tantangan

21 Desember 2025 | 13:52 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Dorong Kenaikan PBB 2026 untuk Menutup Penurunan Dana Pusat

21 Desember 2025 | 13:38 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Kembali Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2025

18 Desember 2025 | 16:52 WIB
Simalungun

Jelang Nataru 2025–2026, Pemkab Simalungun Sidak Harga dan Stok Pangan di Pasar Tanah Jawa

18 Desember 2025 | 16:38 WIB
Simalungun

Restocking Ikan di Danau Toba, Pemkab Simalungun Dukung Nelayan Tradisional

18 Desember 2025 | 16:22 WIB
Siantar

Euforia Job Fair 2025: Antrean Panjang, Pintu Kerja Sempit di Pematangsiantar

18 Desember 2025 | 16:12 WIB
Simalungun

Ekologi Simalungun Dipertaruhkan, Mahoni Tumbang Tanpa Izin

18 Desember 2025 | 15:41 WIB
Simalungun

Pertamina Pastikan Stok BBM Aman di Simalungun Jelang Natal dan Tahun Baru

15 Desember 2025 | 19:12 WIB
Siantar

Tender Bermasalah, Proyek Rehabilitasi Jalan Wismar Saragih Tetap Berjalan

15 Desember 2025 | 18:54 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Prioritaskan 12 RDTR dan Sinkronisasi Batas Wilayah untuk RPJPD 2025–2045

15 Desember 2025 | 18:41 WIB
Nasional

Prabowo Tinjau Pengungsi Aceh Tamiang, Janji Percepatan Pemulihan Pasca Banjir

12 Desember 2025 | 17:54 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot thailand
  • slot gacor
  • slot gacor hari ini
  • slot gacor
  • slot pulsa
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita