KORAN SIMANTAB
12 Juli 2025 | 12:16 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Sumut Simalungun
Petani di Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, saat berburu tikus.(simantab/ist)

Petani di Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, saat berburu tikus.(simantab/ist)

Mengatasi Serangan Hama Tikus, Maksimalkah Pengadaan Burung Hantu?

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
9 April 2025 | 11:57 WIB
Topik: Simalungun
0

Serangan hama tikus terhadap tanaman padi, ternyata tidak sebatas menimbulkan lubang-lubang kecil di batang padi, tapi juga menyebabkan penurunan hasil panen dan kontaminasi kualitas

Simalungun|Simantab – Serangan hama tikus  yang sangat masif di Simalungun semakin menjadi momok bagi petani. Serangan tikus terjadi secara sporadis, dengan intensitas tertinggi, terutama pada fase generatif tanaman padi — saat tanaman mulai berbunga hingga berbuah.

Dampak serangan hama tikus itu, menurut  Pengamat pertanian Sumatera Utara, Roeskani Sinaga,  bukan hanya disebabkan menurunnya populasi predator alami seperti ular sawah.

“Faktor utama yang memicu ledakan populasi tikus justru karena praktik tanam yang tidak serentak,” jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (08/04/2025).

Ia menjelaskan, penanaman yang tidak serentak membuka peluang ketersediaan pangan dan habitat yang berkelanjutan bagi tikus.

Serangan hama tikus terhadap tanaman padi, ternyata tidak sebatas menimbulkan lubang-lubang kecil di batang padi, tapi juga menyebabkan penurunan hasil panen dan kontaminasi kualitas beras akibat kotoran.

“Dampaknya signifikan terhadap ekonomi petani. Pendapatan mereka menurun drastis, bahkan bisa menyebabkan kerugian yang besar. Ujung-ujungnya, banyak petani yang kesulitan menanam kembali karena kekurangan modal,” ujar Roeskani.

Sebagai upaya pengendalian hama tikus itu, Dinas Pertanian Simalungun merancang program pengadaan burung hantu secara massal di wilayah-wilayah terdampak parah. Burung hantu, yang dikenal sebagai predator alami tikus, diharapkan mampu menekan populasi hama secara alami.

Namun, Roeskani mengingatkan, solusi ini tidak bisa berdiri sendiri sebab pemanfaatan burung hantu belum sepenuhnya efektif di banyak tempat.

“Pengadaan burung hantu harus disertai langkah lain seperti penanaman serentak, pembersihan saluran irigasi dan jerami sisa panen, serta pemasangan perangkap,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Simalungun ini menyampaikan, selain biaya yang besar untuk penyediaan sarang burung hantu, program itu juga menghadapi tantangan dalam hal edukasi.

“Petani harus memahami ekosistem, cara kerja burung hantu sebagai predator, dan bagaimana merawat serta menjaga habitatnya,” kata Roeskani.

Sebagai langkah jangka panjang, Roeskani menyarankan pendekatan terpadu.

Mengombinasikan berbagai metode pengendalian, mulai dari sanitasi habitat, gropyokan (perburuan tikus bersama), pengemposan (pengasapan sarang), hingga penggunaan umpan beracun yang terkontrol. Yang tak kalah penting, seluruh petani harus bergerak bersama.

Di tengah segala tantangan itu, semangat kolaborasi dan pendekatan ramah lingkungan memberi harapan baru bagi petani Simalungun.

“Tikus boleh gesit, tapi ketekunan dan kerja sama manusia masih lebih tangguh. Dengan melakukan evaluasi dan penelitian tentang tikus dan beberapa teknik pengendalian dapat mewujudkan suksesnya pengendalian tikus secara terpadu,” ujarnya.

Begitupun, Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten  (Pemkab) Simalungun tetap berupaya membantu petani membuat program baru berupa pengadaan kandang dan burung hantu secara masal di daerah yang mengalami kondisi parah di areal sawah untuk mengatasi serangan hama tikus.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan pada Dinas Pertanian Simalungun, Zefri Zein.

Dia mencontohkan keberhasilan daerah-daerah di Pulau Jawa mengembangkan burung hantu jenis Tyto Alba bisa diterapkan Kabupaten Simalungun untuk mengendalikan serangan hama tikus.

“Serangan hama tikus sangat berdampak pada terjadinya gagal panen yang akhirnya merugikan para petani. Keberadaan rumah burung hantu diperlukan di tengah areal sawah sebagai salah satu upaya mencegah serangan hama tikus,” ungkapnya saat dikonfirmasi.

Hanya saja, lanjut Zefri, sekecil apapun luas lahan yang terserang hama, apabila dibiarkan tentu saja bisa semakin meluas, yang pada akhirnya bisa mengganggu produktivitas di daerah lumbung padi.

Dampak buruknya, bisa mengancam capaian target produksi padi di Kabupaten Simalungun.

“Saat terjadi serangan hama terhadap areal sawah, bukan berapa luas lahannya yang menjadi fokus perhatian. Sebab serangan hama, seberapapun luas lahan yang terserang, itu merugikan petani dan bisa mengganggu produktivitas padi di daerah. Kemudian jika ditarik ke garis yang lebih besar, kondisi tersebut dapat mengganggu ketahanan pangan dan cadangan beras nasional,” tuturnya.

Perlu diketahui, Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto berjanji akan memberikan 1.000 ekor burung hantu untuk membantu petani mengusir hama tikus. Janji ini disampaikan Prabowo usai dicurhati para petani Majalengka, Jawa Barat, soal maraknya hama tikus yang menyerang persawahan.(putra purba)

Tags: Burung HantuHama TikusPadiSimalungun
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Infografis proyek mangkrak di Simalungun.(simantab/ai)
Simalungun

Sentra Jagung Rp3,5 Miliar Mangkrak di Simalungun, Fraksi Gerindra: Petani Tak Merasakan Manfaat

Editor: Mahadi Sitanggang
10 Juli 2025 | 16:11 WIB

Dari empat unit mesin yang tersedia, hanya satu mesin pemipil biji jagung yang beroperasi. Padahal, fasilitas ini digadang-gadang menjadi pusat...

Read more
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Gubsu Bobby Nasution dan sejumlah kepala daerah di Kaldera Geo Park.(simalungun/ist)
Simalungun

Bupati Simalungun Tegaskan Komitmen Jaga Kaldera Toba Saat Sambut Kunjungan Kerja Menpar RI

Editor: Mahadi Sitanggang
9 Juli 2025 | 18:20 WIB

Pemerintah Kabupaten Simalungun berkomitmen dalam menjaga kelestarian Geopark Kaldera Toba, khususnya dua geosite yang berada di wilayah Simalungun, yaitu Geosite...

Read more
Bupati Simalungun Anton Saragih foto bersama jajaran Kemenag Simalungun.(simantab/ist)
Simalungun

Bupati Simalungun Ajak Kemenag Bersinergi Bangun Daerah, Tindak Lanjuti Lahan KUA dan PHBI

Editor: Mahadi Sitanggang
9 Juli 2025 | 18:05 WIB

Bupati menegaskan bahwa pembangunan Kabupaten Simalungun membutuhkan sinergi lintas sektor, termasuk dengan Kemenag sebagai mitra strategis di bidang keagamaan dan...

Read more
Sejumlah kepala daerah di kawasan Geo Park Toba bersama Menteri Pariwisata dan Gubsu.(simantab/ist)
Simalungun

Geopark Kaldera Toba Jadi Sorotan Dunia, KNPI Simalungun Apresiasi Langkah Cepat Pemkab Simalungun

Editor: Mahadi Sitanggang
9 Juli 2025 | 08:16 WIB

DPD KNPI Simalungun, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut atas langkah-langkah strategis revalidasi untuk mempertahankan status “green card”...

Read more

Berita Terbaru

Nasional

Contoh Jepang dan AS, Menkop Budi Arie Yakin Koperasi Merah Putih Mampu Kurangi Kemiskinan

11 Juli 2025 | 20:04 WIB
Nasional

Tom Lembong Kritik Kejagung: Tuduhan Berganti-Ganti, Proses Hukum Dinilai Tidak Konsisten

11 Juli 2025 | 12:25 WIB
Nasional

Panen Raya Padi Bersama TNI, Bupati Simalungun Tegaskan Komitmen Jaga Ketahanan Pangan

10 Juli 2025 | 21:03 WIB
Dunia

Di PBB Megawati Usulkan Pidato Bung Karno di Jadi Rujukan Moral Tata Dunia Baru

10 Juli 2025 | 20:49 WIB
Nasional

Gelar Perkara Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Tampil, Eggi Sudjana Walk Out

10 Juli 2025 | 16:52 WIB
Siantar

5 Prioritas Besar Pemko Pematangsiantar: Antara Asa Pembangunan dan Jerat Birokrasi

10 Juli 2025 | 16:32 WIB
Simalungun

Sentra Jagung Rp3,5 Miliar Mangkrak di Simalungun, Fraksi Gerindra: Petani Tak Merasakan Manfaat

10 Juli 2025 | 16:11 WIB
Simalungun

Bupati Simalungun Tegaskan Komitmen Jaga Kaldera Toba Saat Sambut Kunjungan Kerja Menpar RI

9 Juli 2025 | 18:20 WIB
Simalungun

Bupati Simalungun Ajak Kemenag Bersinergi Bangun Daerah, Tindak Lanjuti Lahan KUA dan PHBI

9 Juli 2025 | 18:05 WIB
Medan

Rekrutmen Pendamping Desa Belum Dibuka, Tapi Uang Sudah Mengalir ke Oknum

9 Juli 2025 | 17:45 WIB
Nasional

Lewat HP, Cegah Penyakit Kronis! Skrining BPJS Online 2025 Wajib Dicoba, Jangan Sampai Menyesal

9 Juli 2025 | 08:36 WIB
Simalungun

Geopark Kaldera Toba Jadi Sorotan Dunia, KNPI Simalungun Apresiasi Langkah Cepat Pemkab Simalungun

9 Juli 2025 | 08:16 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
';