Awalnya, api diketahui muncul dari salah satu kios di bagian dalam pasar, lalu dengan cepat merembet ke deretan kios lainnya.
Simalungun|Simantab – Asap hitam membumbung tinggi di langit Simalungun pada Senin (18/8/2025), menjadi pertanda musibah besar yang melanda jantung ekonomi masyarakat.
Ratusan kios di Pasar Serbelawan, yang terletak di Jalan HAR. Shihab, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, ludes dilalap api.
Kobaran api yang cepat membesar memicu kepanikan massal dan menyisakan duka mendalam bagi para pedagang yang kehilangan seluruh aset dan mata pencahariannya dalam hitungan jam.
Awalnya, api diketahui muncul dari salah satu kios di bagian dalam pasar, lalu dengan cepat merembet ke deretan kios lainnya.
Kapolsek Serbelawan Gunawan Sembiring mengatakan, kebakaran ini menghanguskan sekitar 100 unit kios, mayoritas milik pedagang kain.
Ia menjelaskan, saat si jago merah mengamuk, suasana di pasar berubah menjadi kacau.
“Para pedagang, yang menyaksikan kobaran api semakin membesar, berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan barang dagangan mereka,” ungkapnya.
Mereka bahu-membahu, tak hanya menyelamatkan harta benda, tetapi juga membantu petugas pemadam kebakaran yang berjuang keras menaklukkan api.
Tangisan dan Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Salah satu pedagang yang mengalami kerugian besar adalah Hari Sulistio (48). Tiga kios miliknya hangus terbakar, tak ada satu pun barang yang berhasil diselamatkan.
“Kios saya habis semua, tidak ada yang tersisa. Barang-barang tidak bisa diselamatkan,” ujarnya dengan suara lirih.
Hari memperkirakan total kerugian yang dialaminya mencapai Rp100 juta. Cerita Hari hanyalah satu dari sekian banyak kisah pilu para pedagang yang kini harus memulai segalanya dari nol.
Ia menambahkan, untuk menjinakkan api, setidaknya ada lima unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi.
Bantuan datang dari berbagai pihak, tidak hanya dari Pemerintah Kabupaten Simalungun, tetapi juga dari Pemerintah Kota Pematangsiantar dan beberapa perusahaan swasta. Kerja sama lintas instansi ini menunjukkan keseriusan dalam penanganan bencana.
Investigasi dan Harapan untuk Bantuan
Meskipun demikian, penyebab pasti kebakaran ini masih dalam penyelidikan. Petugas kepolisian telah mulai mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi di lokasi kejadian.
Kepala BPBD Kabupaten Simalungun Resman Saragih menuturkan bahwa timnya masih fokus pada proses pemadaman dan pendinginan.
“Belum ada laporan terkait korban jiwa, dan total kerugian masih dalam pendataan,” jelasnya.
Namun, di tengah puing-puing sisa kebakaran, para pedagang hanya bisa menaruh harapan. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah daerah untuk memulihkan kondisi pasar dan membantu mereka bangkit kembali.
Ia menambahkan, kejadian ini tidak hanya merusak bangunan, tetapi juga memukul telak roda ekonomi masyarakat kecil yang menggantungkan hidupnya di pasar.
“Akibat kebakaran ini, aktivitas jual beli di Pasar Serbelawan praktis lumpuh total. Jalan H.A.R. Shihab ditutup sementara untuk memudahkan proses penanganan. Masyarakat di sekitar lokasi juga diminta untuk tetap waspada dan menjauhi area kejadian,” imbau Resman.(Putra Purba)