Simantab, Siantar – Kasus pengeroyokan dialami seorang anggota Intelkam Polres Siantar, Bripka JM bersama adik dan dua rekannya oleh sekelompok pemuda. Penganiayaan terjadi buntut dari senggolan mobil yang ditumpangi JM dengan pelaku.
Kasus penganiayaan ini dalam penyelidikan Satreskrim Polres Siantar untuk mencari para pelaku.
Bripka JM resmi telah mengadukan kasusnya yang teregistrasi di polisi nomor: LP/B/1/I/2022/SPKT/Polres Pematangsiantar/Polda Sumatera Utara.
Ihwal pengeroyokan bermula ketika Bripka JM bersama sang adik, Briptu PM dan dua rekannya BFS (30) dan LS (49), berada di dalam mobil Calya BK 1432 WM melaju dari arah Jalan Parapat melewati Jalan Bahkora menuju Jalan Melanthon Siregar, Minggu (2/1/2022) malam.
Saat melintas di lokasi mobil yang ditumpangi Bripka JM terlibat senggolan dengan mobil pelaku. Namun bukannya berhenti pelaku malah memilih untuk kabur.
Tak terima dengan sikap pelaku Bripka JM pun mengejar mobil pelaku. Persisnya di simpang Jalan Sipisang, JM mendapati mobil pelaku yang berhenti.
Mendapati hal itu Bripka JM pun menghampiri mobil pelaku. Namun oleh sekelompok pria yang ada di lokasi tanpa aba-aba langsung melakukan pengeroyokan terhadap adik korban, Briptu PM dan rekannya BFS.
Aksi brutal sekelompok pria berusaha dilerai Bripka JM. Meski mengaku sebagai anggota Polri, Bripka JM turut menjadi sasaran amuk pelaku.
Tak hanya itu para pelaku turut merusak kaca spion dan mobil yang ditumpangi para korban, menggunakan benda tumpul.
Sementara itu merespon pengeroyokan yang dialami anggotanya, Wakapolres Kompol Ismawansa membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kasusnya saat ini dalam penyelidikan Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim. “(Pelakunya) masih diselidiki bang,” ujarnya, kemarin (4/1).