Sebanyak 140 kios terdiri dari 100 kios bagian dalam dan 40 kios bagian depan ludes terbakar habis dilahap api.
Simalungun|Simantab – Kobaran api melalap ratusan kios di Pasar Baru Serbelawan, yang terletak di Jalan H.A.R. Shihab, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, pada Senin (18 Agustus 2025) sore.
Kebakaran hebat yang diduga bermula dari pembakaran sampah ini menghanguskan sedikitnya 140 kios dan menyebabkan kerugian materiil hingga mencapai Rp8 miliar.
Hal ini disampaikan Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Suyono, yang mengatakan kebakaran tersebut menimbulkan kerugian materi yang cukup besar. Sebab sebagian besar kios yang terbakar merupakan milik pedagang pakaian dan sepatu.
Menurutnya, sebanyak 140 kios terdiri dari 100 kios bagian dalam dan 40 kios bagian depan ludes terbakar habis dilahap api. Kendati demikian, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap pedagang yang ada di pasar ini.
“Kerugian mungkin di angka Rp8 miliaran. Kios ini dibangun sekitar tahun 60-an. Bagian dalam atau balerong hanya disekat dengan papan saja. Begitu ada api, langsung cepat membesar, apalagi sebagian besar dagangan warga adalah pakaian dan sepatu,” ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (19/8/2025).
Ia menyebutkan, api pertama kali terlihat di antara kios kosong yang berada di balerong Jalan Sangnaualuh. Pedagang sekitar sempat berteriak mengingatkan warga agar segera berkumpul dan mencoba memadamkan api.
Sayangnya, karena terik panas dan angin kencang, api semakin liar sehingga sulit dikendalikan.
Sekitar 15 menit setelah kejadian, mobil pemadam kebakaran milik PT Bridgestone tiba di lokasi. Namun keterbatasan armada dan besarnya api membuat petugas kesulitan menjinakkan si jago merah.
“Dua mobil damkar Bridgestone langsung datang, tapi karena api cepat kali membesar, pemadam tidak bisa mengendalikannya,” tuturnya.
Pemkab Simalungun Sigap Ambil Langkah
Tak butuh waktu lama, Pemerintah Kabupaten Simalungun langsung bergerak cepat. Bupati Simalungun, Anton Ahmad Saragih, meninjau lokasi kejadian. Kunjungan ini bukan sekadar bentuk dukungan moril, melainkan juga untuk mengevaluasi kerusakan dan memastikan langkah-langkah strategis diambil.
Menanggapi musibah ini, Bupati Anton menegaskan bahwa Pemkab Simalungun akan memfasilitasi seluruh pedagang yang terdampak.
“Kami akan bangun kembali pasar ini melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, karena bangunannya milik Pemkab,” tegasnya.
Relokasi dan Bantuan Jadi Prioritas
Sebagai langkah awal, Pemkab Simalungun akan menyiapkan lokasi sementara bagi para pedagang. Camat Dolok Batu Nanggar, Supardi, mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan pedagang untuk menentukan lokasi paling tepat.
“Kami akan bertemu sore ini untuk membahas dan menentukan di mana mereka bisa berjualan sementara,” ujar Supardi.
Selain relokasi, Dinas Sosial Simalungun juga telah menyalurkan bantuan berupa bahan pokok kepada pedagang yang menjadi korban. Bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban mereka di tengah kesulitan.
Salah seorang pedagang, Suzalli Bakkah, berharap pasar bisa segera dibangun kembali agar mereka dapat kembali beraktivitas.
Ia menuturkan, musibah ini membawa duka mendalam bagi pedagang yang kehilangan mata pencaharian.
“Di sinilah kami mencari nafkah. Kami mohon pasar segera dibangun,” harapnya.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Meskipun dugaan awal mengarah pada aktivitas pembakaran sampah, Kapolsek Serbelawan, Gunawan Sembiring, mengatakan penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
“Kami masih menunggu tim Inafis dari Polda Sumatera Utara untuk melakukan olah TKP. Dugaan sementara memang karena pembakaran sampah,” jelasnya.
Ia menuturkan, pihak Polsek Serbelawan telah melakukan cek TKP, memintai keterangan saksi, mengamankan barang milik warga serta menyita barang bukti sepotong broti bekas terbakar.
Terlepas dari penyebabnya, Bupati Anton kembali mengingatkan masyarakat agar lebih waspada, terutama di musim kemarau yang rawan kebakaran.
“Kebakaran ini berawal dari hal sepele, tapi dampaknya sangat besar. Kita harus lebih berhati-hati,” pesan Bupati Simalungun Anton.(Putra Purba)