Opini  

Rindu Itu Lepas Saat Raga Mulai Menua

REUNI AKBAR SMEA PEMBINA/SMEAN/SMKN 1 Pematangsiantar

Sejumlah guru pensiun dengan sejumlah alumnus SMEA Negeri Pematangsiantar berfoto saat reuni akbar.

Prosesnya panjang. Diawali saat kongkow alumni Angkatan 1994 di Café Delira Jl Gereja Pematangsiantar.

Usai melayat ke rumah duka orangtua alumnus SMEA Negeri Angkatan 1994, Junita Damanik – yang juga mertua Sarmentua Sinaga (Badan Pengurus Harian Alumni), sejumlah alumnus angkatan 1994 sepakat melepas kangen. Reuni kecil dadakan, kalau bisa disebut demikian.

Di malam keakraban singkat itu, diputuskan membentuk paguyuban angkatan 1994. Sepakat dengan pengurus dan tujuannya, Paguyuban 1994 itu berjalan sesuai rencana, hingga sekarang.

Alumni 1994
Sejumah alumni angkatan 1994 foto bersama saat reuni akbar, Sabtu (28/12/2024).

Merasa sebatas Angkatan 1994 saja belum mewakili SMEA Negeri, terbersit keinginan untuk mengadakan reuni akbar lintas generasi.

Adalah Rosleni Sitindaon alumnus 1995 atas restu Badan Pengurus Harian mengajak berbagai angkatan, berkumpul. Jadilah Sobat Restauran, Jl H Adam Malik Pematangsiantar tempat bertemu orang-orang yang pernah bercita-cita jadi akuntan, sekretaris, sales dan “parkoperasi”. Walau saat pertemuan itu, lebih banyak berprofesi di luar cita-cita semasa putih abu-abu.

Dari ruang VIP salah satu tempat nongkrong yang pernah hits di Pematangsiantar itu, dibicarakan sejumlah nama untuk panitia reuni akbar dengan tugasnya masing-masing. Bahkan, waktu pelaksanaan terucapkan April 2024.

Panitia langsung gerak cepat. Sejumlah observasi kecil dilakukan. Komunikasi dengan seluruh alumnus dan Pengurus Badan Harian konsisten dilakukan via WAG dan Meeting Zoom.

Dengan berbagai pertimbangan, waktu pelaksanaan reuni akbar SMEA PEMBINA/SMEAN/SMKN 1 Pematangsiantar digeser dari bulan April ke bulan Desember. Tujuannya, agar pelaksanaan berjalan lebih baik tidak terburu-buru.

Mulailah panitia yang dikomandoi bang Jalal alumnus Angkatan 1988 bergerak bagai mesin diesel. Rencana makro sampai mikro terkonsep dengan baik dengan harapan, tereksekusi dengan baik pula.

Dalam prosesnya, hampir tidak ada rintangan sampai disepakati hari H reuni lintas generasi bertema “Selamanya Berteman, Bersahabat, Bersaudara” jatuh di hari Sabtu tanggal 28 Desember 2024.

Sabtu pagi itu, langit membasuh bumi Pematangsiantar. Sejumlah kawan di masing-masing WAG pasti banyak yang menggerutu kepada alam. Rencana reuni akbar yang hampir setahun dirajut, apakah harus kusut oleh hujan?

Tidak. Ternyata alam langsung bersahabat. Hujan pagi itu bagaikan pendingin cuaca di SMKN 1 Pematangsiantar Jl Bali. Satu persatu berkumpul hingga hampir 300-an alumnus yang sepakat melepas rindu masa putih abu-abu, dengan sikap tubuh tegak layaknya siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya, pertanda reuni akbar dimulai.

Reuni lintas generasi itupun membuat Ika Febrina, seorang ibu yang dipercaya menjadi Kepala Sekolah SMKN 1 Pematangsiantar, terharu dan bangga atas kepedulian alumni.

Peresmian pendopo
Ketua Badan Pengurus Harian Alumni, H Subianto didampingi Kepala SMKN 1 Pematangsiantar Ika Febrina memotong pita peresmian pendopo.

“Terlaksananya reuni lintas generasi dan kontribusi alumni ke SMKN 1 ini terjadi karena niat dan ketulusan bapak dan ibu,” demikian pengakuan Ika.

Hampir semua yang hadir kala itu saling melempar senyum. Sejumlah ruang kelas yang letaknya belum berubah, bentuk sejumlah bangunan yang belum berubah, selasar dan conblock halaman sekolah hingga tiang bendera seakan memantik kembali memori masa indah berbalut seragam putih abu-abu.

Tali asih untuk guru
Pemberian tali asih untuk guru-guru yang sudah pensiun.

Kenangan indah tak terlupakan semakin menyeruak dari memori, tat kala bersua kembali dengan sejumlah Bapak dan Ibu guru. Walau keriput sudah menghiasi wajah-wajah pahlawan tanpa tanda jasa itu, tapi senyum dan suara mereka masih garing, segaring zaman ketegasan mereka saat berjalan menenteng tas dan saat berdiri di depan kelas. Guru, kami rindu.

 

 

 

Iklan RS Efarina