Medan – Pemilik Kafe dan Resto Ferrari berinisial S (57), menjadi dalang dibalik kasus penembakan yang menewaskan wartawan di Kabupaten Simalungun.
S menyuruh anak buahnya di Ferarri, YFP (31) dan A yang merupakan oknum TNI yang kemudian bertindak sebagai eksekutor, untuk memberikan pelajaran kepada korban Mara Salem Harahap alias Marsal harahap yang berprofesi sebagai wartawan.
Itu terungkap dalam konferensi pers yang disampaikan Kepala Polda Sumut Inspektur Jenderal RZ Panca Putra Simanjuntak di Markas Polres Kota Pematang Siantar, Kamis (24/6/2021).
Pada kesempatan itu, Kapolda Sumut didampingi Pangdam I Bukit Barisan, dan Direktur Reserse Kriminal Umum.
“Dari hasil penyelidikan, YFP dan A bekerja atas perintah S,” ujar Simanjuntak.
BACA JUGA
- Video : Kapoldasu Ungkap Terduga Penembak Marsal Harahap
- Kasus Penembakan Wartawan di Simalungun, Kapolda Sumut: Pelaku Sudah Diamankan
Sebelum kejadian, kata Simanjuntak, S mentransfer uang senilai Rp.15 juta kepada A untuk membeli senpi yang akan dipakai untuk mengeksekusi korban.
“Senpi ini lah yang kemudian dipakai untuk mengeksekusi korban. Setelah pelaku menjalankan aksinya, senpi ini dikubur,” katanya.
Barang bukti yang disita, sambung Simanjuntak, antara lain 1 unit mobil korban Datsun Go, parang, kwitansi dari Ferrari, sepatu, kemeja ikat pinggang, soft gun hitam, 1 senpi jenis pistol pabrikan Amerika, 6 butir peluru kaliber 9 mm, dan Honda Vario yang digunakan pelaku untuk menembak korban.
Mara Salem Harahap alias Marsal (40), dikenal sebagai wartawan, Pemred dan pemilik media online Lassernewstoday.com, warga Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, tewas diterjang timah panas pada Sabtu (19/6/2021) pukul 00.12 WIB.
Marsal ditemukan bersimbah darah di mobil yang dikemudikan masih dalam kondisi menyala, dengan luka tembak di paha kiri dan paha atas. ()