KORAN SIMANTAB
9 Mei 2025 | 18:14 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Headline

Pelan Tapi Pasti, PPOK Ancam Masa Tua

Silverius Bangun Editor: Silverius Bangun
27 April 2022 | 18:22 WIB
Topik: Headline
0

SIMANTAB.COM – Setiap orang pasti ingin dan membayangkan kehidupan masa tua atau masa pensiunya nanti penuh kebahagiaan,dimana ia tinggal menikmati segalah kerja keras yang menguras tenaga dan pikiranya selama muda.Namun,apa yang terjadi jika karena kebiasaan dan perilaku tanpa sadar ini membuat anda harus terbaring di Rumah Sakit saat pensiun dan terus meratapi nasib.

Yah, perilaku merokok dan terlalu sering terpapar polusi udara seperti asap obat nyamuk bakar, debu jalanan, paparan polusi udara di tempat kerja dll. Secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit yang mengancam masa tua anda nantinya yaitu PPOK.

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit peradangan paru yang berkembang secara perlahan dalam jangka waktu yang lama. Penyakit ini menyebabkan terhalangnya aliran udara dari paru-paru karena pembengkakan dan lendir atau dahak yang ada, sehingga menyebabkan penderitanya akan sulit bernapas.

Penyakit paru ini umumnya disebabkan karena kebiasaan merokok,usia,genetik dan pajanan polusi udara.

Menurut RISDESKAS tahun 2013 di Indonesia prevalensi penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) sebanyak 3,7 % dengan perilaku merokok sebagai penyebab utama.

PPOK termasuk golongan penyakit yang sulit didiagnosis hal ini terjadi karena, penyakit ini jarang menunjukan gejala pada tahap awal, gejala penyakit yang cenderung mirip dengan gejala penyakit paru yang lainnya, dan juga paparan asap rokok dan polusi udara sebagai penyebab penyakit membutuhkan waktu yang sangat lama untuk berkembang hingga menyebabkan kerusakan yang signifikan pada paru-paru yaitu umunya di usia 40 tahun ke atas, dan diketahui dari beberapa penelitian pada pasien PPOK kebanyakan pasien PPOK ini merupakan pensiunan yang berusia 65 tahun keatas dengan kebiasaan merokok atau terkena paparan polusi udara dari tempat kerja dulu sebagai penyebab utama.
Penyakit ini lebih banyak diderita laki-laki dibandingkan perempuan, terutama orang paruh baya dengan kebiasaan merokok aktif sejak muda, mereka yang sering terpapar asap rokok atau perokok pasif dan orang dengan lingkungan kerja yang menyebabkan ia untuk selalu terpapar polusi udara yang buruk selama bekerja dan kesehariannya.

Hal ini terjadi karena, paparan asap rokok dan polusi udara secara terus-menerus akan menyebabkan perubahan dan kerusakan pada paru-paru dan saluran nafas ,perubahan ini akan menyebabkan ketidaknormalan dalam pertukaran gas di paru sehingga penderitanya akan sulit untuk bernafas.

Penyakit yang menyerang paru-paru ini merupakan penyakit yang berbahaya karena menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan paru-paru dan cenderung berkembang dalam jangka waktu yang lama dan biasanya gejala baru muncul saat berusia 40 tahun keatas, sehingga keberadaan obat nantinya tidak bisa menyembuhkan atau mengobati penyakit secara keseluruhan, pengobatan pada penderita ini nantinya hanya akan berfungsi untuk mengurangi gejala dan menurunkan resiko komplikasi seperti kanker paru-paru dan jantung.

karena itu, mencegah lebih baik dari pada mengobati, keberadaan PPOK sebagai penyakit tidak menular yang disebabkan karena pola hidup terutama kebiasaan merokok dan pengaruh paparan udara buruk secara terus menerus dalam waktu yang lama seharusnya dapat dicegah untuk menghindari dari resiko komplikasi di masa tua nantinya.

ADVERTISEMENT

Hal yang dapat dilakukan dengan cara berhenti merokok jika anda perokok aktif saat ini, hindari asap rokok dan paparan polusi udara yang buruk serta menerapkan pola hidup yang sehat.

Penulis: Maria Elvira Kurniaty, Mahasiwa Semester IV, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana Kupang

Tags: Kesehatan MasyarakatopiniUniversitas Nusa Cendana Kupang
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Robert Francis Prevost “Paus Leo XIV”.(simantab/ist)
Headline

Robert Francis Prevost Asal Amerika Terpilih Jadi Paus Baru

Editor: Mahadi Sitanggang
9 Mei 2025 | 08:23 WIB

Paus pengganti Paus Fransiskus itu terpilih pada hari kedua penyelenggaraan konklaf kepausan yang diikuti oleh 133 kardinal elektor. Roma|Simantab –...

Read more
Tampilan website asndigital.bkn.go.id(simantab/asndigital.bkn.go.id)
Headline

Fungsi Fitur MFA Untuk ASN Digital

Editor: Mahadi Sitanggang
11 April 2025 | 08:22 WIB

Semua layanan ASN kini bisa diakses melalui asndigital.bkn.go.id per Minggu 23 Maret 2025, jadi diperlukan fitur MFA. Jakarta|Simantab - Untuk...

Read more
Ilustrasi pembegalan terhadap oknum polisi di Bekasi.(simantab/AI)
Headline

Begal Motor Beraksi, Korbannya Seorang Polisi

Editor: Mahadi Sitanggang
3 April 2025 | 22:26 WIB

Aksi begal semakin beringas. Di Bekasi, seorang oknum polisi menjadi korban keganasan begal. Bekasi|Simantab – Aksi begal semakin beringas. Di...

Read more
Dairi

Masyarakat Sinar Pagi Tanah Pinem Demo, Keluhkan Jalan Rusak

Editor: Josua Sitohang
22 Oktober 2024 | 18:17 WIB

Dairi,Simantab.com - Masa aksi yang terdiri dari masyarakat Desa Sinar Pagi Kecamatan Tanah Pinem melakukan aksi unjuk rasa di depan...

Read more

Berita Terbaru

Simalungun

GRIB Jaya Klarifikasi Ancaman Kepada Gubernur Jawa Barat

9 Mei 2025 | 18:05 WIB
Siantar

Stok Beras di Pematangsiantar Cukup hingga September 2025, Bulog Intensifkan Penyerapan Gabah

9 Mei 2025 | 11:11 WIB
Headline

Robert Francis Prevost Asal Amerika Terpilih Jadi Paus Baru

9 Mei 2025 | 08:23 WIB
Simalungun

Sidang Mediasi Ijazah Jokowi Hasilkan Sejumlah Ketetapan

8 Mei 2025 | 21:19 WIB
Simalungun

212 Calon Jamaah Haji Asal Simalungun, Bupati Beri Pesan Persaudaraan

8 Mei 2025 | 20:49 WIB
Simalungun

Koperasi Merah Putih Jangan Jadi Simpan Pinjam

8 Mei 2025 | 19:26 WIB
Nasional

Dua Tokoh Simalungun Ini Diusulkan Jadi Pahlawan, Satu Sudah Dapat Pengakuan Presiden

8 Mei 2025 | 17:57 WIB
Nasional

Jokowi, Prabowo, dan Luhut Beri Respon Soal Pemakzulan Gibran

6 Mei 2025 | 16:31 WIB
Simalungun

Internet Gratis di Simalungun, Pemkab Siap Gelontorkan Rp5 Miliar

6 Mei 2025 | 14:17 WIB
Hukum

Hibah Tanah Bangunan Tugu Raja Pagi Sinurat Tuai Persoalan

6 Mei 2025 | 11:30 WIB
Nasional

UU Nomor 1 Tahun 2025, Direksi BUMN Bukan Penyelenggara Negara

5 Mei 2025 | 21:41 WIB
Simalungun

Bupati Simalungun Bantu Korban Kebakaran di Raya

5 Mei 2025 | 21:18 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba