Ade Armando Trendik di Twitter Gara-gara Data Kematian Covid

Jakarta – Dosen Universitas Indonesia Ade Armando yang juga dikenal sebagai pegiat media sosial menjadi trendik di Twitter. Ade sebelumnya mengunggah perbandingan warga meninggal di Indonesia dan Inggris lewat akun @adearmando1.

Tampak nama Ade berada urutan teratas trendik, dengan 4.587 tweet. Ini dipicu ketika Ade membuat unggahan pada Minggu (18/7/2021) pukul 16.45 WIB.

“Penduduk Inggris 68 juta, meninggal karena covid 128 ribu. Penduduk RI 270 juta, meninggal karena covid 73 ribu,” tulis Ade.

Postingan itu kemudian memicu reaksi beragam dari netizen. Tak sedikit yang melontarkan komentar keras, meski ada yang mendukung unggahan tersebut.

Tampak hingga Senin (19/7/2021) pukul 13.03 WIB, unggahan itu di-retweet sebanyak 332 kali, dikutip sebanyak 2.098 kali, dan disuka 1.683 netizen.

Sekarang kok murka ketika saya menunjukkan jumlah korban meninggal akibat covid di Indonesia jauh lebih rendah daripada Inggris?

Pemilik akun Akhmad Rasyid S lewat @bangacit membalas cuitan Ade dengan menyebut, “sah-sah saja elu buka data banding kmatian per populasi, hak elu. Tp prlu dicatet per 15 juli 21 positivity rate Inggris 3.2% sdgkn RI 29.3%. TPR lbh dari 10% artinya pandemi di suatu negara tdk terkendali. Buka data mending detail pak, bpk akademisi kan??”

Pemilik akun Budhi Hermanto lewat @budhihermanto membalas,”Bang, apa yang mau anda sampaikan dari twit ini? tertawa sinis dengan bibir atas kiri naik sedikit atas kematian demi kematian yang dianggap “tidak seberapa banyak”?”

Politisi Partai Demokrat Andi Arief ikut berkomentar terlihat pada Senin (19/7/2021).

“Saat awal covid, Pak Luhut sesumbar bahwa korban kematian hanya 700 an. Saat ini ada sesumbar baru dari Dosen UI Ade Armando buzzer Pak jokowi bahwa kematian tercatat hanya 70 ribuan . Ini negara dengan populasi besar, potensi kematian akan terus membesar jika salah urus,” cuitnya.

Seperti membalas cuitan pedas dan keras dari netizen, Ade kembali mengunggah cuitannya pada Senin (19/7/2021) pukul 10.22 WIB.

Dia menulis,”selama ini kaum SJW dan kadrun senang menunjukkan jumlah korban meninggal covid di Indonesia jauh lebih tinggi daripada Singapura dan Malaysia.

Sekarang kok murka ketika saya menunjukkan jumlah korban meninggal akibat covid di Indonesia jauh lebih rendah daripada Inggris?” []

Iklan RS Efarina